7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1Teori umum
2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah komunikasi melalui media massa yakni media cetak
maupun elektronik. Dalam awal perkembangannya komunikasi berasal dari
kata media of mass communication
yang berarti media komunikasi massa.
Tentunya yang ditunjuk dalam pernyataan diatas adalah media yang
berkembang seiring munculnya teknologi modern dan bukan media tradisional.
(Nurudin,2011:4)
2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa
Seiring dengan perkembangan jaman maka fungsi komunikasi adalah:
a.
Informasi
Fungsi ini merupakan yang terpenting dari komunikasi massa. Komponen
terpenting untuk mengetahui informasi adalah lewat berita-berita yang
disajikan.Biasanya berita-berita ini dirumuskan para wartawan dengan
rumus 5W+1H (what,where,who, when,why + how), sehingga khalayak
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. (Nurudin,2011:66)
b. Hiburan
Fungsi hiburan menduduki kedudukan tertinggi dibandingkan fungsi
lainnya, hal tersebut dikarenakan masyarakat kita masih menjadikan televisi
sebagai media hiburan. Hal tersebut juga mengakibatkan televisi menduduki
|
8
tempat pertama sebagai alat entertainment
dengan kata lain sebagai alat
pelepas lelah. (Nurudin,2011:69,70)
c.
Persuasi
Fungsi ini juga sangat penting, bila diperhatikan sekilas fungsi ini hanya
berupa informasi, namun bila diperhatikan lebih dalam hal ini adalah fungsi
persuasi.menurut Josep A.Devito dalam buku berjudul pengantar
komunikasi massa adalah :
1.
memperkuat sikap.
2.
mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang.
3.
Menggerakkan seseoranguntuk melakukan sesuatu.
4.
Memperkenalkan etika, atau menawarkan sistem nilai tertentu.
(Nurudin,2011:72,73)
d.
Transmisi Budaya
Hal ini merupakan komunikasi massa yang paling luas, walau sedikit
dibicarakan. Transmisi budaya tidak dapat dihindarkan yang selalu hadir
dan mempunyai dampak pada penerimaan individu. Fungsi ini juga
emngambil tempat dalam dua tingkatan yakni kontemporer dan historis. Hal
terssebut mengakibatkan media massa dapat menanampak nilai tertentu
pada masyarakat. (Nurudin,2011:74,75)
e.
Mendorong Kohesi Sosial
dalam hal ini kohesi berarti penyatuan, yang berarti media massa
mendorong masyarakat untuk berasatu.Dapat dikatakan media merangsang
masyarakat untuk berpikir bahwa bercerai berai bukanlah keadaan yang baik
bagi kehidupa mereka. (Nurudin,2011:77).
|
9
f.
Pengawasan
Menurut Laswell dalam buku yang berjudul pengantar komunikasi massa
mempunyai fungsi pengawasan, yang berarti menunjuk pada pengumpulan
dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian yang ada di sekitar
kita. Fungsi ini dibagi dua menjadi pengawasan peringatan dan pengawasan
instrumental. (Nurudin,2011:78)
g.
Korelasi
Fungsi korelasi disini dimaksudkan sebagai fungsi yang menghubungkan
bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Fungsi
ini berkaitan erat dengan media massa yang menjadi penghubung antara
berbagai elemen masyarakat. (Nurudin,2011:82)
h.
Pewarisan Sosial
Kali ini media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik yang
menyangkut pendidikan formal maupun informalyang mencoba meneruskan
atau mewariskansuatu ilmu pengetahuan,nilai,norma, pranata, dan etikadari
satu generasi ke generasi selanjutnya.(Nurudin,2011:86)
2.1.3 FILM
Film merupakan bentuk dominan dari komunikasi massa visual di dunia
ini.Film Amerika dibuat di Hollywood, film yang dibuat ini sangat populer di
pasar global, yang efeknya dapat mempengaruhi sikap, perilaku, juga harapan
dari orang-orang di berbagai negara. (Ardianto,Komala,Karlinah,2004,143)
|
10
Sejarah Film
Film merupakan hasil pengembangan dari prinsip-prinsip fotografi dan
proyektor. Film pertama yang dipublikasikan pertama kali di Amerika serikat
adalah The Life Of an American Fireman dan The Great Train Robbery, yang
diciptakan oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903.
Periode paling penting dalam perkembangan Hollywood di Amerika
tercatat pada tahun 1906 sampai 1916, yang disebut sebagai the age of Griffith.
Karena David Wark Griffith telah membuat film menggunakan media yang
dinamis.
Diawali dengan film The Adventure of Dolly (1908) dan the Birth of a
Nation yang menjadi puncak dari karyanya, karena akting yang lebih alamiah,
pengorganisasian cerita yang lebih baik, dan yang apling utama karena ia telah
mengagkat film menjadi suatu media yang memiliki katakteristik unik, dengan
gerakan kamera yang dinamis, sudut pengambilan gambar yang baik, dan juga
tekhnik editing yang baik (Ardianto,Komala,Karlinah,2004:143,144)
Fungsi Film
Seperti halnya televisi pada umumnya, tujuan khalayak menonton film
adalah sebagai hiburan. Namun selain itu dalam film dapat mengandung unsur
edukatif juga informatif, juga persuasif.
Fungsi edukasi dapat tercapai apabila film nasional memproduksi film-film
sejarah yang objektif, atau film dokumenter dan film yang diangkat dari
kehidupan sehari-hari yang berimbang. (Ardianto,Komala,Karlinah,2004:145)
|
11
Karakteristik Film
Karakteristik film dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
a.
Layar Lebar/Luas
Layar film yang luas dapat memberika keleluasaan bagi penontonnya untuk
melihat adegan-adegan yang disajikan dalam film, bahkan seiring
perkembangan jaman layar di bioskop dapat memberikan efek tiga dimensi,
yang membuat apa yang ditonton terlihat lebih nyata tanpa jarak.
b.
Pengambilan Gambar
Karena ukuran layar yang lebar, maka pengambilan gambar atau shot
dalam film bioskop, maka pengambilan gambar akan memungkinkan
diambil dari jarak yang jauh, yakni extreme long shot, dan panoramic shot,
yang merupakan pemandangan yang menyeluruh.Dimana sebagai penonton
kita akan mendapat gambaran yang cukup tentang suaru daerah tertentu,
karena pengambilan gambar yang luas.
c.
Kosentrasi penuh
Hal ini terkait dengan suasana yang diberikan dalam studio bioskop,
dimana ketika film akan dimulai, lampu-lampu di studio dimatikan, juga
studio dirancang kedap suara, sehingga tidak mendengar suara dari luar,
yang menyebabkan penonton akan merasa terbebas dari segala hiruk pikuk
yang berada dari lingkungan luar. Ukuran layar yang besar juga akan
membuat kita akan terbawa dan berkonsentrasi pada alur cerita yang akan
ditunjukkan dari film tersebut.
d.
Identifikasi Psikologis
Suasana di dalam gedung bioskop akan emmbuat pikiran dan perasaan
kita larut dalam cerita yang disajikan. Pada saat penghayatan kita mendalam
|
12
seringkali secara tidak sadar kita menyamakan pribadi kita dengan salah
seorang pemeran dalam film itu, sehingga seolah-olah kita lah yang sedang
memainkan peran tersebut. Gejala diatas tersebut menurut ilmu jiwa sosial
disebut sebagai identifikasi psikologis.
(Ardianto,Komala,Karlinah,2004:145-147)
Jenis-Jenis Film
Komunikator sangat penting untuk mengetahui jenis film agar dapat
memnfaatkan film sesuai dengan karasteristiknya. Berikut merupakan jenis-
jenis film :
a.
Film Cerita
Film cerita merupakan jenis film yang mengandung unsur cerita yang
wajar dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan menggunakan artis
dan aktor yang sesuai, dimana film ini didistribusikan sebagai barang
dagangan.
Cerita yang diangkat dapat berupa fiksi atau non fiksi yang
dimodifikasi, agar menarik untuk ditonton, modifikasi tersebut dapat
diterapkan melalui jalan cerita dan juga gambar yang ditayangkan.
b.
Film Berita
Film berita atau newsreel
adalah film yang dibuat mengenai fakta,
peristiwa yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu apa yang ditayangkan
harus memiliki nilai berita. Kriteria dari berita tersebut adalah penting
dan menarik. Dan yang terpenting adalah seluruh peristiwa terekam
secara utuh.
|
13
c.
Film dokumenter
Robert Flaherty mendefinisikan film dokumenter sebagai karya
ciptaan mengenai mengenai kenyataan (creative treatment of actualiry).
Hal yang menjadi pembeda dokumenter dari film berita adalah jenis ini
menayangkan kenyataan, namun pada film dokumenter merupakan hasil
interpretasi si pembuat mengenai kenyataan tersebut.
d.
Film kartun
Film cartoon dibuat untuk konsumsi anak-anak. Sebagian besar film
ini dapat membuat kita tertawa, akibat
kelakuan dari para tokohnya.
Biaanya dalam film ini juga terdapat unsur edukasi, dimana pada
akhirnya tokoh baik akan mengalahkan tokoh jahat.
(Ardianto,Komala,Karlinah,2004:148-149)
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Uses and Gratifications Theory
Blummer dan Katz
berpendapat dalam teorinya dalam buku Pengantar
Komunikasi Massa bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk
memilih dan menggunakan media tersebut. Hal ini ditekankan dengan
pernyataan bahwa manusia memiliki otonami, wewenang untuk
memperlakukan media. Teori ini berpendapat konsumen memiliki kebebasan
untuk memutuskan bagaimana mereka menggunakan media dan bagainmana
media itu akan berdampak pada dirinya.
(Nurudin,2011:191-192)
|
14
2.2.2 Animasi
Animasi sering diartikan sebagai menghidupkan dari sesuatu benda mati
atau benda statis yang kemudian bisa menciptakan gerak, atau kesan bergerak.
Dalam buku panduan workshop animasi dari Robi Angler, dikatakan bahwa
animation berasal dari bahasa latin anima, yang berarti jiwa atau nafas yang
sangat vital.
Animation
kemudian diartikan sebagai kreasi kehidupan atau
memberi kehidupan pada benda mati.(Prakosa,2010:39)
Komputer Animasi
Pada awalnya film animasi berbasis 2 dimensi (2d animation). Animasi 2d
merupakan obyek yang dianimasikan mempunya panjang (x axis) dan lebar (y
axis) saja. Contohnya The Simpson karya Mat Groning dari Amerika (1989).
Seiring dengan perkembangan animasi komputer yang sangat pesat,
terlebih ketika diciptakan film animasi berbasis 3 dimensi (3d) yang memiliki
panjang (x axis), lebar (y axis) dan tinggi (z axis) yang berdampak obyek dan
pergerakannya akan hampir mendekati kenyataan aslinya.
Pembuatan obyek tersebut dilakukan di dunia maya ( virtual reality).
Perkembangan ini diimbangi dengan perkembangan software yang sangat cepat
untuk mendukung proses animasi, seperti : macromedia flash, GIF animation,
Corel Rave yang mendukung dalam pembuatan animasi 2 dimensi. Dan untuk
menciptakan animasi 3 dimensi ada: 3d MAX studio, Alias Wave Front AMA,
Light Wave, dan Camera 4D, Maya, Blender, dan lainnya. (Prakosa,2010:143-
148).
Pada jaman sekarang ini komputer grafis juga digunakan untuk
memanipulasi agar penonton mengira apa yang mereka tonton adalah asli,
bukan
Computer Generated Imagery (CGI).
Film yang termasuk dalam
|
15
kategori ini adalah Star Wars
(1977), feature world
(1976). Pada masa kini
animasi juga digunakan untuk live action dalam cerita film panjang.
Berikut adalah 12 pedoman utama dari Walt Disney
dalam buku
Animasi Pengetahuan Dasar Ilmu Animasi dalam membuat animasi:
a.
Squash and stretch
Karakter yang telah kokoh dibuat diasumsikan memiliki daging dan
kulit yang lentur serta dapat mengkerut, karena sifatnya yang lentur seperti
makhluk hidup pada umumnya.
Contohnya adalah sebuah karung tepung yang berbentuk yang dianimasi
mengkerut dan meregang sesuai dengan keinginan animatornya.
b.
Anticipation ( antisipasi)
Merupakan indikasi tentang apa yang akan dilakukan oleh karakter yang
diciptakan, untuk mengarahkan penonton agar tidak kebingungan tentang
apa yang akan dilakukan oleh karakter yang ada dalam film tersebut.
c.
Staging (penempatan)
Merupakan gerakan keseluruhan yang mudah dipahami oleh penonton,
contohnya gerakan Mickey yang dibuat dalam agedan silhuette
hitam,
yang dengan melihatnya saja kita dapat mengetahui apa yang akan
dikerjakannya.
d.
Straight Ahead Action and Pose to Pose ( Aksi Bergerak dengan Pasti dan
Posisi Pose Pertama ke Pose ke Dua, dst)
Merupakan metode membuat gerakan yang terus menerus secara kontinu
tanpa terputus-putus. Pembuatan dengan cara membuat gambar-gambar
utama yang kemudian dibuat gambar-gambar pengisi (inbeetween) juga
|
16
dapat dibantu oleh alat mekanik berupa komputer dalam pembuatan
gambar pengisi.
e.
Follow Through and Overlapping Action
(Mengikuti dan Gerakan
Menyambung).
Merupakan pergerakan obyek yang harus bergerak seiring dengan
pergerakan karakter. Contohnya kuping besar, ekor, jas, dsb.
f.
Slow In Slow Out
( Makin lambat pada bagian awal makin lambat pada
bagian akhir).
Penggambaran gerakan yang cermat sehingga pergerakan karakter akan
makin alami disesuaikan dengan gesture yang faktual dan sesuai dengan
apa yang diinginkan seperti gerakan-gerakan kaku dan bervariasi.
g.
Arcs ( gerak melingkar)
Sebuah gerakan diasumsikan memiliki poros, maka gerakan dapat
meingkar keatas, kebawah , ke samping atau serong.
h.
Secondary Action (gerakan Pembantu)
Gerakan ini merupakan gerakan pembantu, mengingat tidak mungkin
seseorang melakukan pergerakan yang selalu tepat dalam melakukan
tujuannya. Misalnya dalam keadaan panik seseorang banyak melakukan
gerakan yang tidak perlu. Maka hal ini diterapkan juga dalam membuat
animasi.
i.
Timing (menghitung gerakan dalam waktu)
Jumlah gambar dalam animasi selalu memerlukan timing, terutama pada
gerak-gerak yang memiliki makna. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
image yang berlainan sesuai dengan cerita yang diinginkan.
|
17
j.
Exaggeration (Eksagerasi atau melebih-lebihkan Gerakan)
Merupakan pergerakan yang mendukung faktor komedi dengan kata lain
membuat pergerakan pada benda yang seharusnya tidak bergerak seperti
itu. Contohnya mobil mickey yang kelelahan, saat bersiul barang- barang
di mobil mickey berjatuhan .
k.
Solid Drawing ( Gambar yang Kokoh)
Dimaksudkan disini seorang yang hendak menjadi animator harus dapat
menggambar dengan sangat baik dimana karakter yang diciptakan harus
memiliki jiwa dan harus dapat menggambar karakter dalam berbagai
keadaan, dan juga obyek-obyek lainnya yang dibuat untuk mendukung
proses visual.
l.
Appeal (kesan yang diciptakan)
Pada bagian ini desain karakter lebih baik dibuat sederhana dan mudah
diingat, juga memudahkan animator dalam proses penggambarannya.
Dibandingkan dengan karakter dengan bentuk yang rumit yang akan
menghabiskan banyak waktu dalam pembuatannya.
(Prakosa,2010:156-170)
Fungsi Film Animasi
a.
Membuka tabir yang tidak nyata
Nyata namun tidak kelihatan oleh mata. Dapat dirasakan namun tak
berwujud, demikianlah animasi dapat mewujudkan dengan digambarkan
secara espresi grafik atau karikatural, seperti kenyataan menggambarkan
orang yang sedang stresdan lainnya.
b.
Menggambarkan Berbagai Proses
|
18
Menggambarkan proses
dan hubungan yang bersifat abstrak yang sulit
digambarkan. Dimana objek dibuat sehingga dapat mewakili kenyataan,
yang biasanya disangkut pautkan dengan penggambaran realita hubungan
yang digambarkan dalam kimiawi, fisika elektronika, oceanografik,
pengobatan, aero space, mekanika mesin, dan daerah teknologi lainnya.
c.
Menyederhanakan berbagai proses
Animasi dapat menyederhanakan proses, ide, organisasi dan struktur yang
cukup rumit. Contoh dengan pressentasi grafik dapat digambarkan
bagaimana bulan mengelingigi bumi dan sistem tata surya.
d.
Membuat Peka Terhadap Subjeknya
Merupakan proses pembuatan animasi yang digunakan untuk mengenai
kepekaan dari penonton misalnya proses menopause, atau menstruasi
seorang gadis yang dipergunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
e.
Berkreasi Dalam Bentuk Visual Secara Utuh
Film animasi dapat menggeneralisir secara visualdan menggambarkan
sesuatu dari contoh kecil dan menyiarkannya ke semua manusia yang
memiliki ketertarikan akan hal tersebut.Animasi juga dipergunakan untuk
penelitian yang tidak terjangkau oleh kamera.
f.
Rekreasi Ke Masa Lalu
Animasi dapat menggambarkan masa lalu yang pernah dilalui manusia,
bahkan yang tidak dialami manusia sekalipun. Contohnya jaman dinosaurus
dan manusia purba.
g.
Presentasi elemen Yang Selalu berhubungan
|
19
Akumulasi dari progresifitas berhubungan dengan berbagai elemen sebagai
tekhnik mengajar sebagaimana aplikasi yang unik menggunakan animasi.
Misalnya bagaimana sistem persendian di tubuh manusia.
h.
Persembahan Isyarat Visual
Isyarat ini dianimasikan berupa panah kotak atau warna yang menunjukkan
sesuatu dalam hal yang ingin diperlihatkan, misalnya lokasi bencana, juga
dalam acara ramalan cuaca.
i.
Animasi mengungkap analogi Visual
Analogi yang dianimasikan bertujuan untuk menggambarkan penonton
yang belum mengerti akans esuatu yang belum pernah dikenalnya.
Misalnya proses penyebaran bakteri di dalam tubuh manusia.
j.
Memperkokoh Ide Untuk Membentuk karakter
Dengan Animasi kita dpat membuat gambaran karakter yang
tergambarkan dalam sejarahdapat enjadi perwujudan yang menarik.
Film animasi juga dapat menggambarkan esensidan jiwa dari kejadian
besaryang digambarkan dalam figur kartun yang sederhana yang dapat
ditangkap dengan mudah oleh penontonnya.
(Prakosa,2010:348-352).
2.2.3 Pengaruh
Definisi pengaruh berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah daya
yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. (Kamus Besar Bahasa Indonesia
edisi ke 4)
|
20
2.2.4
Minat
Definisi minat dalam buku Psikologi Perkembangan edisi pertama adalah suatu
dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian pada objek tertentu seperti
pekerjaan, pelajaran,benda, dan orang. Minat berhubungan dengan aspek
kognitif , afektif , dan motorik dan merupakan sumber motivasi untuk
melakukan apa yang diinginkan. (Jahja: 2011 :63)
Kognitif
Teori ini menekankan proses berpikir sebagai
dasar yang menentukan semua
tingkah laku. Manusia dipandang sebagai suatu akal pikiran yang mencoba
memecahkan masalah disekitarnya secara rasional. (Ahmadi,2007:212)
Afektif
Komponen yang terdiri dari seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap
objek, terutama penilaian komponen ini bersifat sederhana, namun merupakan
penentu pembentuk perilaku utama, yang menyebabkan perubahan sikap
menjadi lebih sulit.(sarwono,2006)
Konatif
Merupakan kesiapan orang dalam bereaksi atau kecenderungan untuk
bertindak terhadap objek
dengan kata lain bertingkah laku . Perilaku
nyata
dapat mengontrol komponen afektif dan kognitif yang berarti individu dapat
berperilaku dengan cara tertentu dan sikap mereka mungkin sejalan.
(Severin,Tankard,2011:16)
|
![]() 21
2.3 Tinjauan Pustaka
Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Alat Analisis
Hasil Penelitian
Ardiyansah
(2012)
Film Animasi
Sebagai Medium
Dokumentasi
Kekayaan Alam,
Intelektual,
Budaya,
dan Dinamika
Sosial Politik
studi literatur dari
berbagai sumber
baik berupa buku,
jurnal, kumpulan
jurnal, penelitian
ilmiah, film,
sumber-sumber
terpercaya di
internet dan lain-
lain
yang relevan untuk
mendapatkan data-
data dan informasi
yang diperlukan.
Selain itu, penulis
juga
melakukan studi
berbasis praktik
dengan eksplorasi
metode
storytelling,
strategi
komunikasi, dan
desain karakter.
Animasi terus
berkembang
menjadi medium
yang
serbaguna.Film ini
memiliki peran
dan fungsi yang
sama dengan film
yang ada pada
umumnya yakni
penanda jaman,
medium
dokumentasi
dinamika sosial
dari jaman ke
jaman
Rosidah
Syaukat; Ekky
Imanjaya
Film Sebagai
media Social
Marketing:
Yasmin Ahmad
Berjualan Ide
Multikulturalisme
Studi kepustakaan,
yang dilakukan
dengan meneliti
pembahasan lewat
sumber tertulis
yang dapat
mendukung
penelitian yang
dilakukan.
Media menjadi satu
hal yang sangat
penting untuk
kampanye social
marketing. Film
merupakan salah
satu media ampuh
untuk social
marketing; untuk
praktik-praktik
tertentu kearah yang
lebih baik.
Curran, J
Joseph Jr
MARYLAND
ATTORNEY
GENERAL:
Curran to testify
to Senate on
impact of
smoking in the
Pengambilan data
menggunakan
metode kuantitatif
dengan melakukan
survey
Banyak kawula
muda yang tertarik
untuk merokok
karena 80%
politisi dalam
film-film
merokok, yang
|
![]() 22
movies on
children
dimana harus
dikurangi karena
berampak tidak
baik terhadap
penonton
Etemadi, Aida
Effects of Bimodal
Subtitling of
English Movies on
Content
Comprehension
and Vocabulary
Recognition
Pengumpulan data
menggunakan
metode kualitatif
dimana
menggunakan riset
dari sumber-
sumber yang sudah
ada.
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa pemberian
text pada film
dapat
mempengaruhi
tata bahasa yang
digunakan
penonton.
Pechmann,
Cornelia;
Chuan-Fong
Shih
Smoking scenes
in movies and
antismoking
advertisements
before movies:
Effects on youth
Pengambilan data
metode kuantitatif
dengan cara survey
meneliti banyaknya
anak muda yang
menonton.
disimpulkan
bahwa pemberian
pengarahan akan
efektif pada anak
muda agar tidak
merokok
2.4 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Film Animasi Up
(X)
Minat Menonton
Animasi
(y)
|
![]() 23
2.5 OPERASIONAL KONSEP
Tabel 2.2 Operasional Konsep variabel x
Variabel X
Dimensi
Indikator
Film Up Disney
Pixar
Tema
1.
Film Up
menggambarkan
budaya kehidupan
masyarakat barat.
2.
Cinta dan persahabatan
identik dengan Film Up
Alur Cerita
3.
Film ini menggambarkan
sebuah cita-cita membangun
kehidupan.
4.
Film up menceritakan rasa
kesepian
seseorang
ketika
ditinggal orang yang sangat
disayanginya.
5.
Film ini menggambarkan
bahwa kehidupan kemudian
tidak dapat ditebak.
Tokoh
6.
Tokoh Frederickson memiliki
sifat pemurung.
7.
Tokoh Ellie wanita yang
memiliki kepribadian yang
kuat.
8.
Russel bocah gemuk
dengan
karakter polos.
9.
Kevin
dan Dug
berkarakter
polos.
10. Charlez Muntz petualang
ambisius.
Latar
11. Sewaktu rumah tokoh utama
hendak digusur.
Tabel 2.3 Operasional Konsep variabel y
Variabel Y
Dimensi
Sub Dimensi
Indikator
Minat
Menonton
Film
Animasi
Kognitif
Pengetahuan
1.
Penonton mengetahui
budaya barat.
2.
Penonton mengetahui
pentingnya cinta dan
persahabatan.
Pengertian
3.
Penonton mengerti
imajinasi anak-anak
tidak dapat ditebak
4.
Penonton mengerti
petualangan hidup
dapat merubah pola
|
![]() 24
pikir seseorang.
Pemahaman
5.
Penonton memahami
pola kehidupan lansia
di negeri barat.
6.
Penonton memahami
pentingnya orang lain
di sekitar kita.
Perasaan
7.
Film up memberikan
dorongan untuk
menyayangi orang di
sekitar.
8.
Penonton tertarik
untuk mengikuti
budaya hidup barat.
Afektif
sikap
9.
Penontom menyadari
pentingnya orang yang
ada disekelilingnya.
10. Gaya bicara tokoh
menjadi trend setter
dikalangan anak muda.
Konatif
Tingkah laku
11. Film up mempengaruhi
pilihan anak muda
untuk menonton genre
animasi sebagai
tontonan berikutnya.
|