15
2)
Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
3)
Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah
komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Contohnya adalah ceramah, kuliah, dakwah,
diplomasi, dan sebagainya. Demikian pula pemberitaan surat kabar dan
majalah, penyiaran radio dan televisi atau pertunjukkan film di gedung
bioskop, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, penulis mengacu kepada definisi komunikasi yang
dikemukakan oleh Carl I. Hovland, yaitu komunikasi sebagai proses dimana
seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya
lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain
(komunikan). Definisi tersebut menunjukkan bahwa ilmu komunikasi
mempelajari dan meneliti perubahan sikap dan pendapat akibat informasi yang
disampaikan oleh seseorang kepada orang lain.
Secara terpisah Carl I. Hovland mengatakan bahwa efek atau dampak yang
ditimbulkan oleh komunikasi massa dapat dilihat dari perubahan pada apa yang
diketahui, dipahami atau dipersepsi oleh khalayak, efek ini berkaitan dengan
transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan dan informasi, sedangkan
dampak akan timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi,
atau dibenci khalayak. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap atau nilai
seseorang. Efek behavioral berhubungan dengan perilaku nyata yang dapat
diamati, yang meliputi pola-pola,
tindakan kegiatan atau kebiasaan berperilaku
(Effendy, 1986 : 12).
|