![]() Menurut Nurudin (Nurudin,2007:3-4), pada dasarnya komunikasi massa
adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Massa dalam
arti komunikasi massa lebih menunjukan pada penerima pesan yang berkaitan
dengan media massa. Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya
berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa di sini menunjukan
kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, atau pembaca.
Berdasarkan beberapa definisi yang di tulis di atas mengenai komunikasi
massa, penulis memahami bahwa komunikasi massa
adalah komunikasi yang
ditujukan untuk khalayak luas dan bukan hanya tertuju untuk satu orang atau pun
perorangan, yang isi pesan atau informasinya umum dan berguna untuk banyak
orang.
2.2.1 Ciri- ciri Komunikasi Massa
Komunikasi antarpesona (interpersonal communication), proses
komunikasinya berlangsung dua arah (two way traffic communication), yang berarti
komunikasi dapat secara langsung terjadi, antar pesan dari komunikator dan respon
komunikan atau audience dapat segera diketahui. Kondisi tersebut, menurut Effendi
(1986), tidak ditemukan dalam komunikasi massa yang memiliki ciri khusus, yaitu
berlangsung searah, komunikator melembaga, pesan bersifat umum, menimbulkan
keserempakan, dan komunikasi heterogen.
Sedangkan ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth Noelle Neumann
(Jalaluddin Rakhmat, 1994) adalah sebagai berikut:
· Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis
· Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta
|