Start Back Next End
  
4
Menurut Depnaker UNDP ILO,(1987) menyebutkan kerugian akibat
kebakaran dan segala akibat yang ditimbulkan disebabkan adanya
ketimpangan sebagai berikut:
a)
Tidak adanya sarana deteksi / alarm
b)
Sistim deteksi /  alarm tidak berfungsi
c)
Alat pemadam Api tidak sesuai / tidak memadai
d)
Alat pemadam Api tidak berfungsi
e)
Sarana evakuasi tidak bersedia
f)
Dan banyak faktor lain seperti manajemen K3, program inpeksi, dan
pemeliharaan
2.6.6 Penyebab Kebakaran
Berikut ini penyebab terjadinya kebakaran yaitu :
a.
Bahan yang mudah terbakar. Barang padat, cair atau gas
(kayu,kertas,textile,bensin,minyak,acetelin dll)
b.
Panas (suhu) –
pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian
tingginya,(sumber panas dari Sinar Matahari,Listrik (kortslutinng,panas
energimekanik (gesekan),Reaksi Kimia,Kompresi Udara)
c.
Oksigen (O2) adanya zat asam (O2) yang cukup. Kandungan (kadar) O2
ditentukan dengan presentasi (%),makin besar kadar oksigen maka api akan
menyala makin hebat, sedangkan pada kadar oksigen kurang dari 12 % tidak
akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen diudara
bebas berkisar 21%, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter