22
3.
Gradasi senjang (gap graded),
merupakan campuran yang tidak memenuhi 2
(dua) kategori di atas. Gradasi senjang akan menghasilkan lapis perkerasan yang
mutunya terletak antara kedua jenis di atas. Dalam spesifikasi agregat juga
ditentukan dengan syarat kebersihan dan batasan tipe dan jumlah material yang
tidak diinginkan seperti tanaman, partikel lunak dan lumpur
yang melekat pada
agregat. Agregat yang kotor dapat mempengaruhi perkerasan karena
berkurangnya ikatan aspal dengan agregat. Kekuatan agregat terhadap beban
merupakan suatu persyaratan yang mutlak harus dipenuhi oleh setiap ukuran
agregat yang akan digunakan sebagai bahan jalan. Uji kekuatan agregat
dilaboratorium dilakukan dengan uji abrasi (Los Angles Abration Test).
c.
Agregat bergradasi baik adalah agregat yang ukuran butirnya terdistribusi
merata dalam satu rentang ukuran butir. Agregat bergradasi baik disebut pula agregat
bergradasi rapat. Campuran agregat bergradasi baik mempunyai pori sedikit, mudah
dipadatkan dan mempunyai stabilitas yang tinggi. Dalam memilih gradasi agregat
campuran, kecuali untuk gradasi Latasir dan Lataston, maka campuran jenis Laston
perlu memperhatikan
Kurva Fuller, Titik Kontrol dan Zona Terbatas Gradasi.
Menurut Fredy,
pada campuran Laston lapis aus (AC-WC) terdapat persyaratan
khusus, yaitu kurva Fuller dan daerah larangan (restricted zona). Kurva Fuller adalah
kurva gradasi dimana kondisi campuran memiliki kepadatan maksimum dengan
rongga diantara mineral agregat (VMA) yang minimum. Pada Spesifikasi Umum
Bidang Jalan
dan Jembatan Tahun 2010, beton aspal campuran panas menetapkan
gradasi dengan 2 (dua) spesifikasi khusus yaitu target gradasi berada di titik kontrol
|