Start Back Next End
  
15
Dari Gambar 2.7. menunjukan dinding penahan tanah dalam kondisi tekanan
tanah pasif dapat bergerak lebih jauh sebelum mencapai mengalami kegagalan.
Sedangkan dalam kondisi aktif, apabila tanah menerima gaya lateral yang sama maka
akan lebih cepat mengalami kegagalan dibanding pada kondisi pasif. Hal ini
disebabkan pergerakan dinding penahan tanah dalam kondisi aktif tidak dapat
bergerak sejauh saat pada kondisi pasif.  Berikut adalah jarak pergerakan dinding
penahan tanah sebagai fungsi dari ketinggian yang diperlukan untuk mencapai
kondisi keruntuhan minimal aktif maupun pasif :
Tabel 2.1.
Hubungan ketinggian dengan pergeseran horizontal pada kondisi aktif
Tipe Tanah
Pergerakan arah horizontal untuk
mencapai kondisi aktif
Pasir Padat
0.001 H – 0.002 H
Pasir Lepas
0.002 H – 0.004 H
Tanah Lempung Kaku
0.010 H – 0.020 H
Tanah Lempung Lunak
0.020 H – 0.050 H
Tabel 2.2.
Hubungan ketinggian dengan pergeseran horizontal pada kondisi pasif
dimana :
H : Ketinggian dinding penahan
2.3
Jenis-Jenis Beban Eksternal pada Struktur
Dalam melakukan
suatu analisis, desain ataupun pemodelan pada
struktur
perlu diketahui besarnya beban dan pengaruh pembebanan tersebut pada struktur.
Berdasarkan jenisnya, maka beban dapat dibedakan menjadi 2 garis besar yaitu :
Tipe Tanah
Pergerakan arah horizontal untuk
mencapai kondisi pasif
Pasir Padat
0.005 H 
Pasir Lepas
0.010 H
Tanah Lempung Kaku
0.001 H
Tanah Lempung Lunak
0.050 H
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter