8
suara tersebut diteruskan ke pusat otak untuk diproses. Walaupun telinga yang
mendeteksi suara, namun fungsi pengenalan dan intepretasi dilakukan di otak
dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara ini disampaikan diotak melalui saraf
yang menyambungan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).
Stuktur telinga telah dianugerahkan Tuhan dirancang sedemikian
bagusnya. Suara diarahkan kedalam saluran khusus; dimana perbandingan antara
besar daun telinga, diameter kanal, dan panjang kanal dibuat sedemikian teliti
sehingga alat-alat sensor dibagian telinga dalam tetap terlindungi. Inilah salah
satu alasan mengapa daun telinga berbentuk gelombang.
2.3.2.2 Keajaiban telinga dalam menangkap suara
Tuhan menjadi telinga kita sedemikian rupa dan menjadikannya hanya
mampu menangkap bunyi-bunyi dengan frekuensi tertentu sehingga kita tidak
dapat mendengar gelombong bunyi tinggi yang menganggu. Sebagai contoh,
darah dalam tubuh kita mengalir dengan begitu deras, sehingga menghasilkan
bunyi debaran arus yang begitu kencang dalam proses peredarannya. Bumi kita
juga menghasilkan bunyi yang kuat ketika berputar pada porosnya. Untungnya
telinga kita tidak menangkap bunyi-bunyi tersebut.
Secara anatomis, telinga kita terdiri dari 3 bagian, yakni telinga luar,
telinga tengah, dan telinga dalam. Ketiga bagian tersebut bekerja sama untuk
menangkap gelombang suara dan menjadikannya bunyi yang nyata. Telinga luar
terdiri dari daun dan lubang telinga. Awalnya, gelombang suara di terima oleh
telinga luar. Daun telinga lalu menampung suara yang kemudian disalurkan ke
liang
telinga. Dari liang telinga, suara kemudian ke telinga tengah melalui
gendang telinga.
2.3.3 Keajaiban Hidung
Adi D Tilong. (2012 : 93-98). Keajaiban Keajaiban Tubuh Manusia, Jogjakarta:
Diva Press. Hidung pada manusia adalah bagian yang paling menonjol pada wajah .
Hidung bagian luar terdiri atas tiga bagian, yaitu kubah tulang, kubah
kartilago(tulang rawan), dan lobulus hidung. Kubah tulang terletak di posisi yang
paling atas dan merupakan bagian hidung yang tidak bisa digerakan. Kubah
kartilago (tulang rawan) terletak dibawah kubah tulang dan merupakan bagian
hidung yang bisa sedikit digerakan. Sedangkan, lobulus hidung terletak paling
bawah dan merupakan bagian hidup yang paling mudah digerakan. Stuktur penting
dari anatomi hidung adalah dorsum nasi(batang hidung), septum nasi, dan kavum
nasi(lubang hidung).
Hidung berbentuk seperti terompet yang bercorong dua yang mempunyai fungsi
sebagai jalan napas alat pengatur kondisi udara (air condition), penyaring dan
pembersih udara, resonansi suara, membantu
proses berbicara serta refleksi nasal.
Hidung juga merupakan tempat bermuarannya sinus parnasalis dan saluran air mata.
Selain itu, hidung juga berperan sebagai indra pembau. Dalam proses mendeteksi
|