5
2.2 Kartu Tarot
Dalam satu set kartu tarot
terdapat 78 kartu yang terbagi menjadi dua bagian
utama, yaitu Arcana Mayor dan Arcana Minor. Arcana berasal dari kata Arcanum
yang berarti rahasia yang mendalam, tidak jauh dari kebenaran yang ada. Mayor
berarti besar dan Minor berarti kecil. Maka dari itu tarot dapat diistilahkan memasuki
dunia kerahasiaan alam semesta dan menjelaskan konsep itu ke dalam logika.
2.2.1 Sejarah Tarot
Pada awalnya, permainan kartu tersebut bernama Carde da Trionfi, atau Kartu
Kejayaan (Trionfi: berjaya atau menang, triumph). Sebanyak 28 dokumen tertanggal
1442-1463 mencantumkan permainan kartu bernama Trionfi. Kartu-kartu Trionfi
tersebut pun masih dapat dijumpai saat ini. Setelah mendapat pengaruh dari Perancis,
nama Trionfi berubah menjadi Tarocchi. Kepopuleran kartu Tarot diperkirakan
bermula sejak Antoine Court de Gebelin menerbitkan sebuah buku pada tahun 1781.
Buku tersebut menyatakan bahwa pendeta-pendeta Mesir kuno telah melukis kartu
Tarot berdasarkan Buku Thoth. Mereka kemudian membawa gambar-gambar
tersebut ke Roma untuk dipersembahkan kepada Paus. Paus kemudian
memperkenalkan Tarot ke Avignon, Perancis pada abad ke-14. Penjelasan Court de
Gebelin dianggap tidak akurat karena tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah dan
ditulis sebelum Champollion menerjemahkan bahasa Mesir kuno, Hieroglif
(Hieroglyph). Gereja Katolik dan pemerintah daerah di Eropa tidaklah selalu
melarang permainan Tarot. Beberapa daerah bahkan memperbolehkan warganya
memainkan Tarot dimana permainan kartu sejenis lainnya jelas-jelas dilarang.
Hak eksklusif tersebut tidaklah berlangsung lama. Pada akhir abad ke-14
seorang penceramah dari Swiss, Johannes von Rheinfelden, secara tiba-tiba
|