Start Back Next End
  
8
adalah gudang ingatan laten yang diwariskan oleh leluhur. Ingatan yang diwariskan
adalah pengalaman-pengalaman umum yang terus-menerus berulang lintas generasi.
Namun, yang diwariskan bukanlah memori atau pikiran yang spesifik, ingatan ini
lebih sebagai predisposisi (kecendrungan untuk bertindak) atau berpotensi untuk
memikirkan sesuatu. Adanya predisposisi membuat orang menjadi peka dan mudah
membentuk kecenderungan tertentu, walaupun tetap membutuhkan pengalaman dan
belajar.
Manusia lahir dengan kemampuan mengamati tiga dimensi, namun
kemampuan itu baru diperoleh sesudah manusia belajar melalui pengalamannya.
Proses yang sama terjadi pada kecenderungan rasa takut ular dan kegelapan,
menyayangi anak, serta keyakinan adanya Tuhan.
Ketidaksadaran kolektif merupakan fondasi ras yang diwariskan dalam
keseluruhan struktur kepribadian. Di atasnya dibangun ego, ketidaksadaran pribadi,
dan pengalaman individu. Jadi apa yang dipelajari secara substansial dipengaruhi
oleh ketidaksadaran kolektif yang menyeleksi dan mengarahkan tingkah
laku sejak
bayi. Bentuk dunia yang dilahirkan telah dihadirkan dalam dirinya, dan gambaran
yang ada di dalam itu mempengaruhi pilihan-pilihan secara tidak sadar.
Ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif sangat membantu manusia
dalam menyimpan semua hal yang telah dilupakan, semua kebajikan, dan
pengalaman sepanjang sejarah.
Mengabaikan ketidaksadaran dapat merusak ego,
karena ketidaksadaran dapat menyimpangkan tingkah
laku manusia, seperti phobia,
delusi, dan simptom
gangguan psikologis. Isi utama dari ketidaksadaran kolektif
adalah arketip, yang dapat muncul ke kesadaran dalam wujud simbolisasi. Simbol
inilah yang terungkap pada saat mengambil tebaran kartu Tarot.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter