3
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Data informasi untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari
berbagai sumber, antara lain :
1.
Narasumber :
a.
Direksi Sahid Sahirman Memorial Hospital
b.
Penasehat Sahid Sahirman Memorial Hospital
c.
Karyawan Sahid Sahirman Memorial Hospital
d.
Pelanggan Sahid Sahirman Memorial Hospital
2.
Literatur : Buku, artikel elektronik, website.
a.
Buku : Branding element
b.
Buku : Logo Design 2
c.
Buku : Color harmony
d.
Buku : Hurufontipografi
e.
Website ssmh.co.id
2.2 Data Umum Perusahaan
Logo Perusahaan 
Perusahaan 
:
Sahid Sahirman Memorial Hospital
Alamat 
: Jl. Jend Sudirman No. 86, Jakarta Pusat - Indonesia
Website
Telepon
: +62(21) 578 53 911
Fax
: +62(21) 578 53 922
Email
: information@ssmh.co.id
Gambar 2.1
  
4
2.3 Sejarah Sahid Sahirman Memorial Hospital
Bila kita berbicara tentang Sahid, orang sering membayangkan jajaran hotel
Sahid yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Sahid Group tidak hanya bergerak
di dunia perhotelan saja, melainkan ada Divisi Bisnis dan Kesejahteraan, Divisi
Pendidikan, Divisi Kebudayaan dan Keagamaan, Divisi Kesehatan, Sosial dan
Kemasyarakatan serta Divisi Usaha Sejahtera Terpadu Padepokan Sahid Wisata
Gunung Menyan yang berintikan pendidikan Pondok Pesantren Modern Sahid (Sahid
Islamic Boarding School).
Rumah Sakit ini dibangun untuk menghormati dan mengenang R.Sahid
Djogosentono, ayahanda dari Bapak Sukamdani pemilik Sahid Group, dan Sahirman
Sastrowardoyo ayahanda dari ibu Juliah Sukamdani, nama kedua ayahanda tercinta
tersebut diabadikan dalam pendirian sebuah Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Sahid
Sahirman (Sahid Sahirman Memorial Hospital). Rumah Sakit ini bernaung dibawah
kelompok usaha Sahid Group Divisi Kesehatan, Sosial dan Kemasyarakatan yang
dipimpin oleh Ibu Exacty Sukamdani Sryantoro. MBA.
Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSMH) secara khusus memberikan
layanan kesehatan dengan konsep modern dengan keunggulan teknologi medis yang
mutakhir. SSMH memberikan layanan khusus di bidang Urologi, Kesehatan Wanita
(Female Health), Diagnostik serta Premium Medical Check Up. Dengan demikian
Sahid Sahirman Memorial Hospital diharapkan mampu memberikan pelayanan
dengan standar mutu Internasional tanpa meninggalkan fungsi sosialnya.
Sumber dari Dr., H. Aulia Sani, SpJP (K), FJCC, FIHA
2.4 Profil Sahid Sahirman Memorial Hospital
Sahid Sahirman Memorial Hospital adalah sebuah Rumah Sakit Swasta yang
pembangunannya sudah dimulai sejak bulan November 2006 dengan 15 lantai + 3
basement, berlokasi di kawasan Distrik Central Bisnis, kompleks Sahid City, jalan
Jenderal Sudirman Kav. 86 Jakarta.
  
5
Sahid Sahirman Memorial Hospital memiliki izin Operasional yang telah
ditetapkan pada tanggal 4 Juli 2008 oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI
Jakarta dengan Nomor 6131/2008 untuk menyelenggarakan Rumah Sakit Khusus
Bedah dengan nama Sahid Sahirman Memorial Hospital.
2.5 Visi, Misi, Tujuan, Peran, dan Motto SSMH
2.5.1 Visi
Sahid Sahirman Memorial Hospital adalah menjadi Rumah Sakit Khusus
berstandar Internasional dengan layanan profesional dan komprehensif.
2.5.2. Misi
Untuk menunjang visinya, SSMH mempunyai beberapa misi sebagai berikut:
1.
Menjadi pusat rujukan bidang Urologi (Urology Centre), termasuk
bedah invasive minimal. 
2.
Menjadi pusat layanan kesehatan secara komprehensif, terutama
dibidang urologi (Urology Centre), Kesehatan Wanita (Female
Health), pusat layanan diagnostik (diagnostic centre) dan Medical
Check Up.
3.
Menjadi rumah sakit yang selalu berkembang dan menguntungkan
bagi semua pihak yang terkait. 
4.
Menjadi rumah sakit yang dikelola secara efisien, efektif, optimal dan
profesional sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. 
2.5.3 Tujuan
1.
Mewujudkan layanan kesehatan yang profesional 
2.
Memberikan layanan unggulan dalam bidang urologi, kesehatan
wanita dan pemeriksaan kesehatan 
3.
Mewujudkan Sahid Sahirman Memorial Hospital yang bertaraf
Internasional 
4.
Mengelola Sahid Sahirman Memorial Hospital secara
?profe
sional
dan menguntungkan sesuai kaidah yang berlaku 
  
6
5.
Mengembangkan Sahid Sahirman Memorial Hospital sejalan
?dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi 
6.
Membina kerjasama dengan pusat layanan kesehatan lain yang
bermutu 
7.
Mengutamakan kepuasan pelanggan. 
2.5.4 Peran
1.
Menunjang program pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. 
2.
Menunjang program pengembangan dalam bidang urologi, kesehatan
wanita dan pusat diagnostic bertaraf internasional yang dapat menjadi
alternatif bagi mereka yang akan berobat keluar negeri. 
3.
Menyediakan sarana untuk pendidikan lanjut dan pelatihan di bidang
urologi, kesehatan wanita dan pusat diagnostic bekerjasama dengan
pusat pendidikan yang lain. 
4.
Melaksanakan amanat dari pemilik yang diberikan sesuai dengan
maksud didirikannya Sahid Sahirman Memorial Hospital 
5.
Mewujudkan amal bakti Sahid Group dalam pembinaan kesejahteraan
sosial masyarakat Indonesia. 
2.5.5 Motto
A New Meaning in Healthcare Service
2.6 Produk yang dihasilkan SSMH :
A.
Fasilitas Pelayanan dengan 4 layanan unggulan 
1.
Urologi
1)
Screening Pencegahan : USG, Radiologi Konvensional, CT- Urografi,
Uroflowmetri, Laboratorium Klinis. 
2)
Pembedahan Minimal : Laparaskopi, Bedah Prostat dengan Green
Laser. 
3)
Bedah Terbuka : Bedah Rekonstruksi , Penanaman Organ,dll. 
4)
Pembedahan Non Invasif : Extra Corporeal Shock Wave Lithotripsy
  
7
(ESWL), Uretero Renoscopy (URS), Percutaneous Nephro Lithotomy
(PcNL), dll.
5)
Rehabilitasi setelah pembedahan
2.
Female health
1)
Urologi dan Ginecologi : Infeksi saluran kencing, urinary
incontinence, haematuria, pendidikan seksual (terapi dan konseling),
batu ginjal.
2)
Disfungsi seksual : Disfungsi seksual pada wanita.
3)
Bedah estetis : Kulit, kelamin, perut, payudara, wajah, dll.
4)
Kecantikan dan Pelayanan Bedah Estetis Terintegrasi : Perawatan
wajah dan kulit , estetika dan gaya hidup, bedah kosmetik, dll.
5)
Destistry
dan Estetika : Dental therapy, tooth whitening/bleaching,
skeletal aesthetics, Orthodontic Implants.
6)
Clinical nutrition : Nutritional consultation, Organic
food, health
dietary, weight management, mesotherapy.
7)
Konsultasi psikiatri : Psycho therapy, hypno therapy, couple therapy,
psycho sexual therapy.
3.
Diagnostic & Radiologi
1)
Multi Slice CT Scan: 128 Slices, CT Urography, CT Cardiac, CT
Bone-3D, Osteo CT (Bone
densitometry) Calcium scoring, Whole
Body, dll.
2)
Radiologi konvensional : BNO-IVP, Fluoroscopy, Mobile X-Ray, dll.
3)
Mammografi (Siemens Mammomat)
4)
USG 4 Dimensi : Abdomen, Trans Rectal
5)
Multimedia & Digital Result Service.
6)
Angiografi
7)
Endoskopi
8)
Laboratorium Klinis
4.
Medical Check Up (MCU)
1)
Hypertension Screening (Male & Female)
2)
Heart & Stroke Screening (Male & Female)
3)
Male Urology (Kidney, Bladder, Prostate) Screening
4)
Female Urology and Gynecologist Screening
5)
Elegant Female Health Screening Package
  
8
6)
Emperor (to top male) Health Screening Package
B.
Pelayanan Medik dan Keperawatan
1)
Unit Gawat Darurat (UGD)
Pelayanan 24 jam jaga gawat darurat oleh dokter umum yang
profesional dan didukung oleh dokter konsultan jaga (on call) dari
berbagai disiplin ilmu. Dilengkapi dengan peralatan medik lengkap
dan mutakhir untuk life saving (ventilator, defibrilator dan lain-lain)
dan ambulans yang siap melayani 24 jam.
2)
Poliklinik Spesialis
?
Tersedia pelayanan poliklinik dengan dokter spesialis, antara
lain :
Urologi, Penyakit Dalam, Jantung, Bedah Plastik, Mata, Anestesi,
Syaraf, Penyakit Paru, THT, Kesehatan Jiwa, Obstetri-
Ginekologi
khususnya penyakit kandungan, Kulit
& Kelamin (khususnya
pelayanan estetik), Dokter Gigi (umum maupun spesialis), Gizi
Medik, Rehabilitas medik.
3)
Unit Perawatan Intensif
?
Unit perawatan intensif selama 24 jam berada di bawah
pengawasan
dokter spesialis anestesi didukung oleh Dokter Konsultan
Perawatan
Intensif serta dibantu oleh tim perawat mahir yang berpengalaman.
4)
Unit “One Day Care
?
Merupakan unit rawat sehari yang melayani pasien yang memerlukan
perawatan kurang dari 10 jam.
5)
Unit Rawat Inap
?
Dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 56 bed,
rawat inap
SSMH
tersedia mulai dari Ruang Suite, VIP A, VIP B, Standar A, Standar B
dan Ruang Isolasi. Adapun komposisi jumlah tempat tidur rawat inap
SSMH dapat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Komposisi Tempat Tidur berdasarkan Kelas
  
9
Dari tabel 2.1
terlihat bahwa meskipun target pelanggan adalah kelas menengah
keatas, Sahid Sahirman Memorial Hospital juga menjalankan tetap menyediakan 8
tempat tidur (TT) standar B untuk kalangan menengah kebawah.
1.
Pelayanan Penunjang Medik
1.
ESWL
2.
Angiografi
3.
Haemodialisa
4.
Radiologi, Mammografi, Echokardiografi dan Ultrasonografi
c.
Multi Slice CT Scan 128 Slices (Siemens Definition AS+) untuk
CT Urography, CT Cardiac, Calcium Scoring, Whole Body, dll.
c.
Conventional Radiology : BNO-IVP, Fluoroscopy, Mobile X-Ray,
dll.
c.
Mammografi (Siemens Mammomat).
c.
USG 4 Dimensi : Abdomen, Trans Rectal.
c.
Multimedia & Digital Result Service.
c.
Pelayanan MRI 1.5 Tesla
5.
Laboratorium
Patologi Klinik dan Patologi Anatomi
6.
Farmasi Rawat Inap dan Rawat Jalan
2.
Pelayanan Non Medik dan Penunjang Non Medik
2.7 Data Produk
Nama
: Sahid Sahirman Memorial Hospital
Website
Telepon
: +62(21) 578 53 911
No
Kelas
Lantai Rawat Inap
Jumlah
V
X
XI
XII
XIV
XV
XVI
1
Suite
3
3
2
VIP A
4
4
4
4
16
3
VIP B
3
3
3
3
12
4
Standar A
6
6
5
Standar B
8
8
6
ODC
1
1
1
1
4
7
ICU
6
6
8
Isolasi
1
1
Total
6
15
8
8
8
8
3
56
Sumber : Unit Rekam Medik SSMH, 2013 1
  
10
Fax
: +62(21) 578 53 922
Lini Bisnis
: Kesehatan
2.8 Hasil Penelitian
2.8.1  Pelaksanaan Penelitian ?
Pada tahap awal kegiatan yang dilakukan adalah penelusuran bagaimana data
dapat diperoleh dan kemudian dilanjutkan dengan inventaris kebutuhan data dan
dokumen yang diperlukan.
?Tahap selanjutnya adalah d
engan melakukan
pengambilan data sekunder dari SSMH, sedangkan data primer diperoleh dengan
melakukan kegiatan wawancara mendalam kepada 4 orang manajemen SSMH
sebagai informan.
?Hasil pengambilan data sekunder dapat digambarkan dalam
bentuk tabel, sedangkan penelitian kualitatif data disajikan dalam bentuk hasil
wawancara yang selanjutnya dianalisa dalam bentuk deskriptif. 
2.8.2 Keterbatasan Penelitian
Untuk mengetahui segmentasi profil pelanggan SSMH, penelitian difokuskan
pada analisis internal dan eksternal yang dimiliki SSMH dari data rekam medis yang
dimiliki SSMH. Keterbatasan dalam penelitian ini adala kurangnya data sekunder
yang didapat dari rekam medis SSMH, seperti data penghasilan pelanggan yang
dapat digunakan peneliti untuk mengetahui status
ekonomi pelanggan. Seharusnya
memang hal ini dapat diantisipasi oleh peneliti dengan melakukan kuesioner untuk
melengkapi data penelitian ini, mengingat sebagian besar pelanggan tersebut adalah
karyawan perusahaan yang bekerjasama dengan SSMH dan masih melakukan
kunjungan ke SSMH.
Namun keterbatasan waktu dalam melaukan penelitian ini, maka peneliti
menggunakan data kunjungan berdasarkan tarif produk yang dipilih oleh pelanggan.
Selain itu peneliti memiliki keterbatasan untuk menggali informasi sedalam-
dalamnya pada wawancara mendalam terhadap informan dikarenakan jadwal
informan yang sangat padat dan ada beberapa hal dan data yang tidak dapat
dijelaskan dalam wawancara mendalam karena sifatnya tertutup / rahasia.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, peneliti tetap menggunakan data serta
informasi yang ada, dan melakukan observasi partisipatif dalam kegiatan / proses
  
11
pemasaran di SSMH. Diharapkan informasi tersebut dapat memperjelas analisis
lingkungan internal dan eksternal yang dimiliki SSMH sehingga peneliti
bisa
menggambarkan segementasi / profil pelanggan SSMH.
2.8.3 Hasil Analisis Data
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif dan tabel terhadap variable
dan kategori seperti yang tertulis dalam kerangka konsep, tetapi belum dilakukan
hasil analisa
secara mendalam dan hanya merangkum data olahan dan fakta yang
diperoleh.
Dari data sekunder jumlah kunjungan MCU SSMH periode bulan November
2012 sampai dengan bulan Maret 2013 sebanyak 211 orang .
Tabel 2.2.
?Jumlah Kunjungan SSMH
Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Berdasarkan tabel 2.2. diatas, menunjukan bahwa jumlah kunjungan terbanyak pada
bulan November sebanyak 131 orang dan terendah pada kunjungan bulan Februari
sebanyak 5 orang.
Data yang terlihat pada table 2.2 dapat didistribusi berdasarkan geografis, demografi,
sosial ekonomi, prilaku konsumen, untuk menggambarkan profil/ segmentasi
pelanggan SSMH. Uraian analisa data tersebut adalah sebagai berikut :
?
a.
Berdasarkan Geografi
yaitu membagi pasar berdasarkan wilayah –
wilayah.
domisili pasien SSMH. 
Tabel 2.3.
?
Nama Bulan
Jumlah
Prosentase
November 2012
131
62%
Desember 2012
49
23%
Januari 2012
13
6%
Februari 2012
50
2%
Maret 2012
13
6%
Total Jumlah
211
100%
Sumber: Laporan bulanan Rekam Medis SSMH 1
  
12
Jumlah Kunjungan SSMH
?Berdasarkan Daerah Wilayah Tempat Tinggal / Lokasi
Perusahan Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Domisili / Wilayah
Jumlah
Prosentase
Jakarta Pusat
183
86,7%
Jakarta Selatan
4
1,9%
Jakarta Barat
8
3,8%
Jakarta Timur
6
2,8%
Jakarta Utara
1
0,5%
Total Jumlah
202
100%
Sumber Rekam Medis, Administrasi MCU SSM 1
Berdasarkan tabel 2.3. diatas, menunjukan bahwa jumlah kunjungan terbanyak pada
komunitas penduduk di Jakarta Pusat sebanyak 183 orang, Jakarta Barat sebanyak 8
orang, Jakarta Timur sebanyak 6 orang, Jakarta Selatan sebanyak 4 orang, dan
Jakarta Utara sebanyak 1 orang.
b.
Berdasarkan Demografi?Yaitu membagi pasar berdasarkan faktor umur/usia, jenis
kelamin, status pernikahan,pendidikan dan pekerjaan.
Tabel 2.4
Jumlah Kunjungan SSMH Berdasarkan Kelompok Umur
Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Kelompok Umur
Jumlah
Prosentase
Usia > 65 th
15
7%
Usia 55 – 64 th
15
7%
Usia 45 – 54 th
20
9%
Usia 35 – 44 th
45
21%
Usia 25 – 34 th
101
48%
Usia < 25 th
15
7%
Total Jumlah
211
100%
Sumber Rekam Medis, Administrasi SSMH 1
Berdasarkan tabel 2.4. diatas, menunjukan bahwa jumlah kunjungan terbanyak
berusia 25 – 34 tahun sebesar 101 orang (48%). Sedangkan jumlah terendah adalah
pelanggan dengan usia 55 – 64 tahun sebanyak 15 orang (7%), dan diatas 65 tahun
sebanyak 15 orang (7%), serta usia dibawah 25 sebanyak 15 orang (7%).
  
13
Tabel 2.5
Jumlah Kunjungan SSMH Berdasarkan Jenis Kelamin
?
Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Jenis Kelamin
Jumlah
Prosentase
Laki – laki
79
37%
Perempuan
132
63%
Total Jumlah
211
100%
Sumber Rekam Medis, Administrasi SSMH
Berdasarkan tabel 2.5. diatas, menunjukan bahwa mayoritas pelanggan SSMH adalah
berjenis kelamin perempuan sebanyak 132 pasien (63%), dan yang terendah adalah
jenis kelamin laki – laki sebesar 79 orang (37%).
Tabel 2.6
Jumlah Kunjungan SSMH Berdasarkan Status Pernikahan
Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Status Pernikahan
Jumlah
Prosentase
Belum Menikah
71
34%
Menikah
140
66%
Total Jumlah
211
100%
Sumber Rekam Medis, Administrasi SSMH
Berdasarkan tabel 2.6. diatas, menunjukan bahwa sebagian besar pasien SSMH
berstatus menikah, yakni sebanyak 140 orang (66%). Sedangkan pasien yang belum
menikah sebanyak 71 orang (34%). 
c.
Berdasarkan Sosial Ekonomi?Segmentasi pasar berdasarkan sosio ekonomi dapat
dilihat dari tingkat pendidikan dan pekerjaan pelanggan SSMH, serta tarif paket yang
paling banyak dipilih oleh pelanggan SSMH.
Tabel 2.7.
?
Jumlah Kunjungan SSMH Berdasarkan Status Pendidikan
Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Latar Belakang Pendidikan
Jumlah
Prosentase
SMA
5
2,4%
D3
38
18,0%
S1
134
63,5%
S2
32
15,2%
> S2
2
0,9%
Total Jumlah
211
100%
  
14
Sumber Rekam Medis, Administrasi SSMH
Berdasarkan tabel 2.7
diatas, menunjukan bahwa sebagian besar pelanggan SSMH
memiliki latar belakang pendidikan S1 sebanyak 134 orang (64%). Dan jumlah yang
paling sedikit adalah pelanggan yang memiliki latar belakang pendidikan diatas S2
sebanyak 2 orang (1%)
Tabel 2.8
Jumlah Kunjungan SSMH Berdasarkan Status Pekerjaan
Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Sumber Pembiayaan
Jumlah
Prosentase
Peg. BUMN / Swasta
174
82,5%
Peg. Negeri / ABRI
1
0,5%
Pensiunan
7
3,3%
Wiraswasta
10
4,7%
IRT
17
8,2%
Mahasiswa / Pelajar
2
0,9%
Total Jumlah
211
100%
Sumber Rekam Medis, Administrasi SSMH
Berdasarkan tabel 2.8
diatas, menunjukan bahwa sebagian besar status pekerjaan
pelanggan MCU SSMH merupakan pegawai BUMN / Swasta sebanyak 174 orang
(82%). Diikuti berturut-turut dengan status ibu rumah tangga sebanyak 17 orang
(8,2%), Wiraswasta sebanyak 10 orang (4,7%), Pensiunan sebanyak 7 orang (3,3%),
Mahasiswa /pelajar sebanyak 2 orang (0,9%) Sedangkan pelanggan paling sedikit
memiliki latar belakang pekerjaan Pegawai Negeri / ABRI yakni sebanyak 1 orang
(0,5%).
Tabel 2.9
Jumlah Kunjungan SSMH Berdasarkan Kelompok Tarif
Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Tarif Medical Check Up
Jumlah
Prosentase
Harga Rp 400.000 > Rp 1.000.000
47
22,3 %
  
15
Harga Rp 1.000.000 > Rp 3.000.000
133
63,0 %
Harga Rp 3.000.000 < Rp 5.000.000
24
11,4 %
Harga Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
5
2,4 %
Harga > Rp 10.000.000
2
0,9%
Total Jumlah
211
100%
Sumber Rekam Medis, Administrasi SSMH
Berdasarkan tabel 2.9. diatas, menunjukan bahwa sebagian besar pelanggan Medical
Check Up SSMH lebih banyak memilih paket MCU dengan tarif Rp 1.000.000 > Rp
3.000.000 sebanyak 133 orang (63%), tarif Rp 400.000 > Rp 1.000.000 sebanyak 47
orang (22,3%), kemudian tarif Rp 3.000.000 < Rp 5.000.000 sebanyak 24 orang
(11,4%), tarif Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 sebanyak 5 orang (2,4%), dan tarif Rp >
10.000.000 sebanyak 2 orang (0,9%)
d.
Berdasarkan Perilaku Konsumen,
?Perilaku konsumen dapat mempengaruhi
pelanggan dalam
menggunakan
layanan Medical Check Up, SSMH menawarkan
beberapa paket alternative layanan dan juga dapat memberikan layanan di luar paket
sesuai kebutuhan pelanggan (tailor made). Dari paket
yang ditawarkan atau yang
dibeli oleh pelanggan dapat menggambarkan sikap dan status pemakai / user dalam
mengkonsumsi atau membeli servis yang ditawarkan. Pada table dibawah ini
diperoleh gambaran perilaku pelanggan MCU SSMH berdasarkan distribusi jenis
paket yang dibeli dengan sumber pembiayaannya.
Tabel 2.10
Jumlah Kunjungan SSMH Berdasarkan Sumber Pembiayaan
Periode Bulan November 2012 – Maret 2013
Sumber Pembiayaan
Jumlah
Prosentase
Pribadi
33
16%
Perusahaan
178
84%
Total Jumlah
211
100%
Sumber Rekam Medis, Administrasi MCU SSMH, April 2009
Berdasarkan tabel 2.10
diatas, menunjukan bahwa sebagian besar pembiayaan
pelanggan SSMH ditanggung oleh perusahaan, yakni sebanyak 178 orang (84%).
Sedangkan pelanggan yang ditanggung pribadi hanya sebanyak 33 orang (16%).
Tabel 2.11?
  
16
Jumlah Kunjungan SSMH Berdasarkan Produk dan Sumber Pembiayaan Periode
Bulan November 2008 – Maret 2009
Produk MCU
Sumber Pembiayaan
Jumlah
Pribadi
Perusahaan
Tailor made
6
174
180
Paket MCU yang ada di SSMH
27
4
31
Total Jumlah
33
178
211
Sumber Rekam Medis, Administrasi SSMH
Berdasarkan tabel 2.11
diatas, menunjukan bahwa pelanggan yang dibiayai oleh
perusahaan lebih banyak memilih produk Tailor made sebanyak 174 orang
dibandingkan dengan Paket SSMH yang sudah ada yakni sebanyak 4 pasien.
Sedangkan pelanggan yang membayai dirinya sendiri (Pribadi) lebih banyak memilih
paket yang sudah ada di SSMH sebesar 27 orang, dari produk Tailor made sebanyak
6 orang.
2.8.4 Hasil Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam yang dilakukan pada 4 (empat) informan, memiliki
peran penting bagi peneliti untuk mengetahui persepsi analisis lingkungan internal
dan eksternal Sahid Sahirman Memorial Hospital, adapun hasil wawancara tersebut,
adalah sebagai berikut : 
Variabel
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Informan 4
I. INTERNAL
A. Visi dan
Misi
a. Pandangan
?terha
dap
masa
depan
layanan
produk
MCU
dilihat
Visi dan misi
yang ada
memberikan
keyakinan bagi
masa depan
layanan
Medical Check
Up baik.
Target utama
pemasaran
SSMH adalah
kalangan
menengah
Visi dan misi,
sejalan
layanan
produk MCU
yang ada di
SSMH.
Target utama
pemasaran
untuk
kalangan
menengah
keatas.
Masa depan
layanan MCU
sangat baik,
karena
didukung oleh
visi dan misi
Target utama
adalah
kelompok
middle up
yang berasal
dari kelompok
individu,
Visi Misi
SSMH sangat
mendukung
untuk masa
depan layanan
MCU yang
lebih baik.
Target
utamanya
adalah
kalangan
menengah
  
17
dari
Visi
dan
Misi 
b. Target
pemasa
ran
?sesua
i
dengan
Visi,
dan
Misi 
keatas.
perusahaan
atau corporate
market,
kelompok
sosial maupun
profesi.
keatas.
B. Struktur
Organisasi
1. Pandangan
?terha
dap
masa
depan
layanan
produk
MCU
dilihat
dari
Struktu
r
Organis
asi 
2. Usulan
terhada
p
?penye
mpurna
-an
struktur
organis
asi 
Struktur
organisasi
sudah tepat
dan
mendukung
untuk masa
depan layanan
MCU yang
baik.
Adanya satu
kotak khusus
untuk
marketing
MCU.
Struktur
organisasi
sudah tepat
dan sesuai
dengan kondisi
SSMH sebagai
RS baru
Struktur
organisasi
sudah sesuai
dengan
keadaan yang
ada.
Struktur
organisasi
sudah tepat
dan sesuai
dengan kondisi
SSMH sebagai
RS baru.
Perlu
disempurnakan
pembagian
tugas yang
jelas antara
fungsi
marketing
sebagai sales
dan promosi
berdasar- kan
kelompok
sasaran.
Struktur
organisasi
tepat dan
mendukung
untuk
berhasilnya
layanan
produk
Medical Check
Up.
Adanya
pemasaran
khusus MCU
dan hal ini
harus
disesuaikan
dengan kondisi
dan situasi
yang ada
dalam
organisasi
SSMH.
  
18
Variabel
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Informan 4
C. SDM
c. Jumlah
?tenag
a
pemasa
ran
SSMH
dan
kesesua
ian
standar
untuk
mencap
ai
target
pemasa
ran 
d. Pandangan
terhada
p
?masa
depan
layanan
produk
MCU
SSMH,
dilihat
dari
SDM
yang
ada di
SSMH 
Tenaga
marketing kita
berpengalaman
dan
mempunyai
data base
perusahaan /
asuransi.
namun belum
cukup untuk
mendapat
target
pemasaran
MCU SSMH.
Saya merasa
optimis, karena
SSMH
didukung oleh
tenaga-tenaga
yang ahli dan
professional
dalam
bidangnya.
Tenaga
marketing
sudah cukup
memadai,
namun tidak
menutup
kemungkinan
untuk
berkembang.
Saya merasa
optimis
dengan masa
depan
layanan
MCU,
dengan SDM
yang
professional.
Jumlah tenaga
marketing
masih kurang
bila dilihat
peluang,
pesaing yang
ada serta
luasnya target
pasar. Karena
saat ini
marketing
dituntut dapat
melakukan
promosi, sales,
dan CRM.
Optimis, karena
SDM di SSMH
berpengalaman
di bidangnya,
dan merupakan
asset utama
bagi SSMH di
masa yang akan
datang.
Tim sudah
cukup solid,
namun perlu
adanya tenaga
pemasaran
khusus MCU
untuk
melakukan
kegiatan
pemasaran dan
mengejar target
pemasaran
MCU SSMH.
Saya optimis
terhadap masa
depan layanan
MCU, karena
didukung oleh
tenaga-tenaga
yang ahli dan
professional,
dan
berpengalaman.
D. Produk
Layanan
?1.
Pandangan
terhadap masa
depan layanan
produk MCU
SSMH, dilihat
dari Bauran
Pemasaran
?
Produk MCU
kami sangat
variatif, namun
saat ini kita
belum miliki
untuk
kesehatan anak
dan kebidanan.
Tarif cukup
kompetitif
produk
layanan
MCU yang
kita miliki
sudah
variatif.
Tarif
kompetitif
dan sesuai
dengan target
Produk MCU
yang
ditawarkan
sangat beragam
dan komplit.
Dari basic /
dasar, hingga
yang spesifik.
Dan layanan
MCU sesuai
kebutuhan dan
Produk MCU
sangat banyak.
Namun kita
tidak memiliki
produk untuk
kesehatan anak
dan kebidanan.
Tarif cukup
kompetitif.
  
19
a. Produk
b. Price
untuk target
pasar yang kita
tuju.
(menengah
keatas).
kemampuan
perusahaan
(tailor made).
Tarif sudah
sesuai dengan
segmen pasar
SSMH yang
menengah
keatas.
Variabel
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Informan 4
c. Place
d. Promotion
Lokasi SSMH
memiliki
peluang besar
karena terletak
dikawasan
strategis.
Pengenalan
disekitar sahid,
dan secara
formal
mengajukan
penawaran
produk MCU,
juga
mengadakan
seminar
kesehatan.
Lokasi
SSMH
berada di
tempat yang
strategis.
Promosi
dengan
kegiatan
iklan di
media massa,
juga ada
acara TV.
SSMH terletak
dalam central
bisnis usaha di
Jakarta Pusat,
sangat
strategis dan
berpeluang
besar.
Promosi
melalui
seminar,
media cetak,
media
elektronik,
serta kegiatan
sosial.
Kelemahan
promosi yang
dilakukan
adalah tidak
adanya
kalimat
Rumah Sakit
pada setiap
iklan.
SSMH memiliki
lokasi yang
strategis. Namun
memiliki
kelemahan yakni
SSMH terletak
pada lokasi 3 in
1.
Brand Awareness
disekitar SSMH
dan Jakarta pusat.
Pendekatan ke
HRD
perusahaan-
perusahaan untuk
penawaran MCU.
Kelemahan
promosi yang
dilakukan adalah
tidak adanya
kalimat Rumah
Sakit pada papan
iklan.
2. a. Target
MCU SSMH
dilihat dari
produk
Layanan
MCU
2.b. Data
base
Targetnya
adalah laki-laki
dan
perempuan,
usia 35 tahun
keatas,
merupakan
kalangan
menengah
Targetnya
adalah
kalangan
menengah
keatas
dengan
sasaran
perusahaan,
perkantoran,
Targetnya
adalah middle
up dari
kelompok
individu,
perusahaan
atau corporate
market,
kelompok
Targetnya adalah
masyarakat
menengah keatas
yang berusia 35
tahun keatas,
laki-
laki dan
perempuan.
Menurut data,
  
20
perusahaan
yang dimiliki
SSMH
keatas. berada
di DKI dan
sekitarnya.
Dari data base
SSMH terdapat
330 perusahaan
yang terdiri
dari Bank
(Lokal dan
Asing),
Asuransi, dan
perusahaan
(lokal & asing).
dan hotel
yang ada
disekitar
SSMH. Atau
seseorang
dengan level
manajer
keatas
Banyak
sekali
perusahaan
yang terdapat
di sekitar
SSMH, yang
terdiri dari
Bank,
Asuransi,
perhotelan,
dan
perusahaan
(lokal &
asing)
sosial maupun
kelompok
profesional
yang berada
disekitar
Jakarta
khususnya
sekitar SSMH.
Banyak
perusahaan
baik milik
asing maupun
pemerintah
yang ada
disekitar
SSMH, selain
itu juga ada
bank,
perhotelan,
serta asuransi..
terdapat lebih
dari 300
perusahaan yang
terletak disekitar
SSMH
Variabel
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Informan 4
3.
Pengembang-
an produk
layanan
SSMH
Akan ada
rencana untuk
mengembangk
a n produk.
disesuaikan
dengan
permintaan
pelanggan.
Layanan
produk saat ini
sudah bagus,
tetap
menciptakan
produk yang
baru inovatif.
Dengan adanya
produk MCU
tailor made
sudah cukup
flexible.
Kedepannya
memang harus
ada produk baru
yang inovatif.
Kedepannya
perlu
pengembanga
n produk,
terutama
untuk
meningkatkan
minat
pelanggan
datang ke
SSMH.
E.Fasilitas
Sarana &
Prasarana
e. Pandangan
?terh
adap
masa
Tersedianya 1
lantai khusus
MCU.
Sehingga
MCU dapat
dilakukan
secara efektif
Sarana dan
Prasarana yang
kita miliki saat
ini peralatan
yang canggih
dan terbaru.
Satu lantai
khusus
pelayanan MCU
yang terpadu,
dan peralatan
canggih dan
modern.
Tersedianya
fasilitas MCU
yang cukup
lengkap pada
satu lantai
khusus.
Sehingga
  
21
depan
layana
n
produ
k
MCU
SSMH
,
dilihat
dari
sarana
dan
prasar
ana 
f.
Bagaimana
rencan
a
?peng
emban
g an
sarana
dan
prasar
ana di
SSMH
dan efisien.
Kita terus
mengembang-
kan sarana dan
prasarana
SSMH
dikemudian
hari.
Pengembangan
sarana dan
prasarana akan
terus kita
lakukan untuk
memenuhi
kebutuhan atau
keinginan
pelanggan
Kita akan terus
mengembangka
n sarana dan
prasarana
lainnya,
misalnya sarana
untuk kesehatan
anak dan
kebidanan.
tidak
bergabung
dengan pasien
sakit lainnya.
Demi
kepuasan
pelanggan
SSMH akan
terus
kembang-kan
produk dan
disertai
dengan sarana
dan prasarana.
F.Sistem
Informasi
3. Pandangan
?terh
adap
masa
depan
MCU,
dilihat
dari
Sistem
Infor
masi 
4. Upaya
marke
ting
?deng
an
sistem
inform
asi
teknol
ogi 
Didukung
sistem
informasi yang
terpadu dan
terus
dikembangkan
agar lebih
baik.
Adanya
website
SSMH.
Sistem
informasi terus
menerus
dikembangkan
untuk
mendukung
MCU.
Ada website
dan sedang
mengembangk
a n
telemarketing.
Sistem
informasi cukup
mendukung,
dan masih terus
dikembangkan.
Adanya website
SSMH. selain
itu dan
pengembang- an
jaringan
telekomunikasi
untuk
pengiriman
hasil radiologi.
Sistem sudah
cukup
mendukung
terlaksananya
pelayanan
MCU dari
awal hingga
tahap
pemberian
hasil.
Melalui
website
SSMH.
  
22
Variabel
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Informan 4
II.
EKSTERNAL
A. Pesaing
1. Siapa saja
pesaing
SSMH.
2. Bagaimana
tanggapan
bapak
terhadap
pesaing
tersebut?
Yang
menjadi
pesaing bagi
SSMH
adalah semua
institusi juga
menyedikan
MCU,
khususnya
sekitar
SSMH,
misalnya:
RS MMC,
RS Jakarta,
RS
Pertamina,
RS Pondok
Indah
Pesaing
bukan
musuh,
karena hal ini
bisa
membuat kita
lebih terpacu
untuk
merebut
pasar yang
yang ada.
Dan
berpeluang
adanya
kerjasama.
Pesaing SSMH
adalah rumah
sakit dan
klinik yang
juga
menyelenggara
kan pelayanan
MCU,
diantaranya :
RS MMC, RS
Jakarta, RS
Medistra, RS,
Pondok Indah,
Klinik
Medikaloka
Pesaing
membuat kita
terpacu untuk
bekerja lebih
giat lagi. Dan
dapat menjadi
partner untuk
bekerja sama.
Pesaing
SSMH
adalah rumah
sakit yang
ada di
Jakarta,
khususnya
yang juga
menyeleng-
garakan
pelayanan
MCU,
diantaranya :
RS MMC,
RS Jakarta,
RS Medistra,
RS Pondok
Indah, RS
Pertamina
Pesaing,
membuat kita
terpacu untuk
terus
berusaha
mendapatkan
target pasar
yang telah
ditentukan.
Dan dapat
menjadi
partner untuk
bekerja sama
dan saling
melengkapi.
Rumah sakit yang
menjadi pesaing
bagi SSMH adalah
rumah
sakit yang
berada di Jakarta,
khususnya sekitar
SSMH, misalnya:
RS Jakarta, RS
Pertamina, RS
MMC, RS RS
Pondok Indah
Banyaknya
pesaing menjadi
semangat untuk
mendapatkan
target pemasaran.
Dan bisa menjadi
peluang untuk
saling melengkapi
atas layanan
produk yang
dimiliki.
2.9 Target 
2.9.1 Secara Geografis
Masyarakat Perkotaan
  
 Gambar 2.2
23
2.9.2 Secara Demografis
Umur
: 35th keatas
Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
Penghasilan
: +/- > 3jt per bulan
Kelas Sosial
: A, B
2.9.3 Secara Psikografis
Gaya Hidup
: Sehat, Bersih, mengutamakan penampilan pribadi.
2.10 Analisis SWOT
2.10.1 Strength
1.
Sahid merupakan salah satu korporasi besar Indonesia.
2.
Sahid Sahirman Memorial Hospital merupakan satu-satunya
rumah sakit yang memiliki fokus utama di bidang
Urologi/Personality
2.10.2 Weakness
1.
Tidak memiliki logo dan brand yang dapat mengkomunikasikan
visi dari Sahid Sahirman Memorial Hospital.
2.
Logo kurang membuat konsumen aware terhadap identitas visual
SSMH.
2.10.3 Opportunity
1.
Belum banyaknya rumah sakit yang menerapkan identitas visual
dengan baik.
2.
Menjadi Rumah Sakit pertama yang kuat dalam strategi
komunikasi visual
3.
Kepercayaan masyarakat terhadap Sahid Sahirman Memorial
Hospital sudah sangat besar.
2.10.4 Threat
Kompetitor semakin sadar akan pentingnya pengaruh
identitas visual
dalam pengembangan promosi dan pemasaran.
2.11 Kompetitor
2.11.1 Rumah Sakit Jakarta
  
24
Kebutuhan akan pelayanan RS yang baik dan profesional merupakan tuntutan
masyarakat modern, sehingga peningkatan mutu pelayanan dan fasilitas kesehatan
adalah mutlak dilakukan oleh segenap jajaran rumah sakit seperti halnya RS Jakarta
saat ini.
Berlokasi di kawasan bisnis termodern, Jalan Sudirman Jakarta, Rumah Sakit
Jakarta sungguh menjaga dan memelihara kebutuhan akan rasa aman, keyakinan
dalam suasana kekeluargaan yang mendukung perasaan nyaman pasien.
Kepuasan akan layanan kepada pelanggan adalah tujuan utama Rumah Sakit
Jakarta. Oleh sebab itu, dengan pengetahuan serta pengalaman selama lebih dari 45
tahun berbekal sarana bangunan dan peralatan kedokteran yang modern ditopang
sumber daya manusia yang profesional di bidangnya Rumah Sakit Jakarta siap
melayani Anda
SEJARAH
Bermula dari ide dan pemikiran R. Aris Munandar yang pada waktu itu menjabat
sebagai Sekretaris Yayasan Dana Bantuan Kementrian Sosial, beliau bercita-cita
menginginkan adanya rumah sakit tempat perawatan orang sakit yang bersifat umum
dan nasional.
Ide dan keinginan tersebut mandapat sambutan hangat dari para tokoh kalangan
kedokteran seperti dr. A. WJ. Soeradi yang pada
waktu itu menjadi Anggota
Yayasan Dana Bantuan, dr. R. Soeharto, Ketua PB IDI, dr. M. Judono, Ketua IDI
Cabang Jakarta Raya. Didukung pula Presiden Soekarno yang menyambut baik ide
tersebut, kemudian untuk segera memerintahkan kepada Wali Kota Soediro untuk
memproses pemberian tanah seluas 9 Ha bekas Pekan Raya Ekonomi yang terletak di
Jalan Jendral Sudirman untuk dijadikan perawatan orang orang sakit.
  
25
Setelah adanya dukungan nyata dari Kepala Negara serta didukung oleh
semangat Kebangsaan dan Kemanusiaan
yang tinggi berkumpullah para tokoh
terkemuka masyarakat Jakarta yang bergagasan untuk segera membentuk dan
mendirikan suatu Badan Sosial yang dinamakan Yayasan Rumah Sakit Jakarta.
Disahkan oleh Notaris Eliza Pondaag dengan akta Nomor 1 tanggal 10 Desember
1953 dengan 22 orang tokoh pendirinya.
2.11.2 Rumah Sakit Mitra Kemayoran
RS MITRA KEMAYORAN  berlokasi di Jakarta Pusat, tepatnya dikawasan
Kemayoran. Rumah sakit ini mulai melayani sejak 8 Januari 1998.
Dimulai dengan pelayanan sebagai rumah sakit umum. Namun, seiring
berjalannya waktu, satu demi satu peralatan modern ditambah dan dilengkapi. Saat
ini RS MITRA KEMAYORAN telah memiliki berbagai peralatan canggih dan
modern  dalam bidang bedah, terutama bedah-bedah canggih dan rumit, baik
minimal invasif serta bedah mikro serta pelayanan spesialistik lain seperti tembak
batu ginjal (ESWL).
Dan sebagai bukti komitmen dan pelayanan yang baik,kami juga senantiasa
dipantau oleh badan internasional yang independen yang dibuktikan dengan
Sertifikat ISO 9000 : 2000.
Gambar 2.3
  
26
2.11.3 Rumah Sakit Pondok Indah
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya rumah sakit swasta dengan
pelayanan kesehatan prima, PT. BINARA GUNA MEDIKTAMA pada tahun 1986
mendirikan rumah sakit pertamanya yaitu RS Pondok Pondok Indah Indah yang
terletak di Jakarta Selatan.
RS Pondok Indah Pondok Indah, merupakan rumah sakit swasta modern pertama
di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 1 Desember 1986 oleh Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Suwardjono Surjaningrat Sp.OG.
Kepercayaan dan antusias masyarakat serta warga asing yang berada di
Indonesia terhadap RS Pondok Indah Pondok Indah terbukti dengan BOR dan
jumlah kunjungan pasien rawat jalan yang meningkat dengan pesat. Keadaan ini
membuat PT. BINARA GUNA MEDIKTAMA pada tahun 1996 harus memperluas
bangunan dan layanan RS Pondok Indah Pondok Indah. Dan pada tahun 2008
didirikan rumah sakit kedua di wilayah Jakarta Barat tepatnya di Puri Indah,
Kembangan.
RS Pondok Indah Puri Indah diresmikan pada tanggal 12 Mei 2008 oleh Menteri
Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Ir. Aburizal Bakrie dan Gubernur DKI Dipl.Ing.
Fauzi Bowo. RS Pondok Indah Puri Indah merupakan rumah sakit Indonesia pertama
yang menerapkan E-Medical Record dan Paperless Hospital.
Gambar 2.4
  
27
RS Pondok Indah
Group berfokus kepada kepentingan pasien dalam
memberikan layanan kesehatan prima dan senantiasa memegang prinsip Good
Corporate Governance dan Good Clinical Governance yang mengedepankan Best
Practice dan Service Excellent guna memuaskan pasien dan keluarganya.