3
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Data dan informasi yang digunakan Penulis untuk mendukung Tugas Akhir ini
berasal dari wawancara terhadap
narasumber, yaitu alumnus SMA al Chasanah yang
dilakukan secara non formil karena hanya melalui pesan singkat
dan media online,
ibu Hikmah, S.Pd selaku wakil bidang kurikulum yang dilakukan melalui chating di
facebook
dan wawancara langsung saat mengunjungi SMA al Chasanah, Drs.
Suyanto, M.M selaku kepala sekolah SMA al Chasanah yang dilakukan secara formil
dengan menunjukkan surat ijin survei dari kampus yang di lakukan pada tanggal 11
Maret 2013 dan Adam Kurniawan, anak murid kelas X-3
SMA al Chasanah
yang
wawancaranya dilakukan secara non formil karena hanya melalui media online.
Selain melakukan wawancara, Penulis juga melakukan
reaserch
dari
media
elektronik, yaitu website, google, blog, dan facebook.
2.2
Data Umum Pendidikan
2.2.1
Filosofi Pendidikan
Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu
dilahirkan dan berlangsung
seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang
dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi
dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali
pengajaran yang diajarkan lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun
pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
  
4
2.2.2
Permasalahan Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat merupakan tolak ukur dari kemajuan dan
modernitas suatu bangsa. Oleh karena itu setiap negara selalu mengedepankan unsur
pendidikan dalam pembangunan bangsa. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia
menjadi
Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar
selama sembilan tahun. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 
2.2.3
Pendidikan Berbasis Agama
Kegiatan pendidikan, di mana saja dan kapan saja, selalu membutuhkan suasana
dan iklim tersendiri. Proses pendidikan membutuhkan suasana keterbukaan,
kebebasan, dan keberanian  sebagai syarat lahirnya kreativitas atau pikiran-pikiran
baru yang diamanhkan kepadanya. Aturan atau kebijakan yang seharusnya hanya
diperlukan untuk  mendukung proses-proses manajerial tidak boleh diterapkan pada
wilayah pengembangan ilmu. Birokrat dan pejabat pendidikan hanya menyentuh
aspek manajerial dan bukan pada persoalan yang mendalam terkait dengan wilayah
disiplin keilmuannya. Jika  itu semua dilakukan, maka  pendidikan berbasis agama
akan lebih berkembang dan memberikan sumbangan besar pada bangsa ini. 
Pendidikan yang berbasis agama secara konsepsional
juga harus ditinjau dan
ditata kembali, agar ajaran agama menggambarkan keluasan dan kedalaman
ajarannya. Wilayah agama yang dimaksudkan harus mengambarkan kehidupan yang
luas, utuh dan tidak sebatas menyentuh aspek tertentu  hingga  menjadikanya seolah-
olah agama tidak mampu menjawab berbagai masalah kehidupan yang amat luas dan
selalu saja berubah-ubah seperti dapat dirasakan sekarang ini.
  
5
2.2.4
Target Audience
2.2.4.1 Demografi
Demografi dalam sistem ini adalah orangtua yang menentukan,yaitu
2.2.4.1.1 Primer
Target primer yang dimaksud disini adalah para orang tua yang ingin
menyekolahkan anaknya di Yayasan Pendidikan al Chasanah dan ingin bekerjasama
dengan yayasan ini dalam hal pendidikan.
a.
Usia
= 28 – 50 tahun 
b.
Jenis kelamin
= Pria dan Wanita
c.  Status ekonomi         = B, yaitu seseorang yang pengeluarannya antara 3-5
juta per bulan
d.
Tingkat pendidikan
= Wirausaha, Pegawai Negri, dan  ibu rumah tangga
2.2.4.2 Psikografi
a.
Masyarakat yang ingin anaknya memiliki landasan pendidikan agama
b.
Masyarakat yang tahu akan pentingnya pendidikan
2.2.4.3 Geografi
a.
Masyarakat yang tinggal di daerah Tanjung Duren dan sekitarnya
  
6
2.2.5
Analisa SWOT
2.2.5.1 Strength
a.
Sekolah yang memiliki tingkatan pendidikan yang lengkap, yaitu kelompok
bermain, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah tinggi
b.
Biaya masuk lebih murah dibandingkan dengan kompetitor
c.
Penerapan Akhlaqul Karimah yang diatur dalam TAP-25/ BP/ X/ 1990 pada
tanggal 10 Oktober 1990, yang tertera pada Khittoh Yayasan Pendidikan al
Chasanah, 2009
2.2.5.2 Weakness
a.
Lahan parkir sempit
b.
Penetapan logo belum sesuai
c.
Belum memiliki sistem desain yang tetap
2.2.5.3 Opportunities
a.
Terlihat sebagai sekolah yang modern dan disiplin
b.
Akan banyak murid yang mendaftar di setiap tahunnya
c.
Memiliki sistem desain yang baik dan identitas visual yang kuat
2.2.5.4
Threat
a.
Banyaknya
kompetitor di kawasan Tanjung duren
yang memiliki kualitas
dan sistem dalam hal desain.
  
7
2.3 Data Khusus Yayasan Pendidikan al-Chasanah
2.3.1
Sejarah al Chasanah
Gambar 1 : Logo al Chasanah Jakarta, bersumber dari Google
Dimulai
pada tahun
1961,
keluarga
besar Chasanah
yang
ada
di
ibukota
Republik Indonesia, Jakarta, telah mempunyai
kesadaran
dan
bercita-cita ingin
membuat sesuatu yang
bermanfaat dalam
bidang pendidikan yang merupakan
pilihan untuk dijadikan sarana mencapai manfaat ganda sebagai
perwujudan
dari
pengabdian
terhadap Allah Maha
Pencipta
dan
kepatuhan atau ketaatan terhadap
orang tua (ibu dan bapak), kecintaan terhadap masyarakat dan lingkungan, serta
kecintaan terhadap Tanah Air, Bangsa dan Negara Indonesia.
Dimulai
dengan
mendidik
anak-anak
dalam keluarga
besar
sendiri yang
dilaksanakan secara non formal dan berpindah-pindah, cukup mendorong
untuk
meningkatkan kegiatan dalam membantu pemerintah di bidang pendidikan. 
Untuk nama organisasi tersebut diambil dari nama ibu Chasanah sendiri, yang
bisa di bilang berhasil mendidik putri-putrinya sebanyak empat belas orang. Selain
nama, ditetapkan pula dasar atau tujuan, landasan dan langkah-langkah dari
organisasi tersebut yang tertuang dalam Khittoh al Chasanah.
Pada tahun 1970, Drs. Aan Mardiani membuat logo untuk Yayasan al Chasanah
sebagai cerminan yayasan yang menjunjung tinggi pendidikan dengan landasan
agama yang berguna bagi negara. 
Pada tanggal 31 Maret 1971, para pendiri Yayasan menghadap ke Notaris Rd.
Imam Soesatyo
Prawirokoesoemo dan kemuadian memperoleh akte pendirian
Nomer : 15 serta terdaftar di Pengadilan Negri Jakarta dengan Nomer : 90.
  
8
Pemda
DKI
Jakarta
mempunyai
kebijaksanaan
mendirikan
sekolah-sekolah
yang berbasis dasar Islam
sebagai Madrasah Teladan.
Yayasan Pendidikan al
Chasanah yang memperoleh kepercayaan untuk
bekerja sama dengan Pemda DKI
Jakarta, dalam upacara penandatanganan
Naskah
Kerjasama
yang
diselenggarakan
pada
tanggal
19 Oktober 1971, Yayasan Pendidikan al
Chasanah  telah menerima
bantuan
sebuah gedung SDI di kelurahan Tanjung Duren, kecamatan Grogol
Petamburan. Mulai tahun ajaran 1971/1972, di gedung tersebut terselenggaralah SDI
Teladan al-Chasanah pada tanggal 5 maret tahun 1970, SMP didirikan bulan Maret
tahun 1977,
SMA
berdiri
tanggal
25
Januari
tahun 1982,
untuk SMK
sendiri 
berdiri pada tahun 1987/1988, dan STMII berdiri pada tahun 2003.
Berkat kesungguhan dan ketekunan para pengurus, beserta para pendidik dan
karyawannya, berturut-turut Yayasan al-Chasanah berhasil pula membuka Taman
Kanak-kanak, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah
Ekonomi
Atas.
Semua
tingkatan tersebut mengguanakan nama
al
Chasanah dan masing-masing menggunakan gedung tersendiri di lokasi tersebut.
Pengurus Yayasan Pendidikan al
Chasanah, senantiasa berusaha mencapai
kemajuan
dan
juga perkembangan dibidang fisik sedang melaksanakan 
pembangunan gedung  bertingkat,  dibidang  mental  spiritual mencanangkan
Akhlakul
Karimah sebagai ciri khas pendidikannya, dan dibidang
kesejahteraan
senantiasa meningkatkan imbalan jasa bagi segenap karyawannya.
SMA
al
Chasanah yang terletak di kawasan Yayasan Pendidikan al
Chasanah.
Pada
awalnya
Sekolah Menengah Atas al
Chasanah
terdapat
322
siswa
dengan
jumlah
kelas
yang
ada
adalah
10 kelas
dimana
masing-masing
terdiri
dari
kelas
X
mempunyai
3
kelas, kelas XI mempunyai 3 kelas serta kelas III mempunyai 4
kelas. Pegawai yang bekerja pada Sekolah Menengah Atas al-Chasanah sebanyak 40
orang terdiri dari Guru 36 orang dan pegawai non-guru 4 orang.
Semua sekolah
berkembang.
Setiap tahun mengalami kemajuan dan
peningkatan. Banyak mendapat perhatian
ataupun kepercayaan masyarakat dan
pemerintah, sehingga semua tingkatan sekolah tersebut berprestasi dan berakreditasi.
  
9
2.3.2 Visi dan Misi Yayasan Pendidikan al-Chasanah
2.3.2.1 Visi
Visi Sekolah
yaitu menjadikan al Chasanah sebagai sekolah yang unggul dalam
Imtaq, Iptek dan kedisiplinan dengan bercirikan nilai Akhlakul Karimah.
2.3.2.2 Misi
Misi Yayasan Pendidikan al Chasanah yaitu, diantaranya :
a.
Menerima dan menghidupkan amalan yang Islam
b.
Menjaga keseimbangan antara Imtaq dan Iptek
c.
Menjalin kerjasama dengan pihak
yang
berkepentingan dalam memajukan
Imtaq dan Iptek
d.
Menjalin persaudaraan antara guru, siswa, orang tua siswa, karyawan dan
pengurus Yayasan Pendidikan al Chasanah
e.
Memasukkan nilai-nilai Akhlakulkarimah di setiap kegiatan
2.3.3
Tujuan Yayasan al-Chasanah
Membantu
pemerintah
dalam bidang
pendidikan
untuk
menciptakan manusia
beragama
yang
memiliki
keseimbangan
Akhlak,
Akal,
dan
Amal dalam
rangka
membangun
masyarakat
adil
dan
makmur
serta
mendapat Ridho dari pada Tuhan
Yang Maha Esa didalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.3.4
Kegiatan Bisnis Utama
Untuk 
mencapai 
tujuan, yayasan 
melakukan  usaha-usaha 
sebagai berikut :
a.
Mendirikan 
sekolah-sekolah 
dari 
mulai 
tingkat 
dasar 
sampai 
ke
tingkat Perguruan Tinggi atau Universitas
b.
Menyelenggarakan
kursus
-
kursus 
kejuruan 
yang 
bermanfaat 
bagi
masyarakat pada umumnya
c.
Menjalankan usaha-usaha lain yang memberi manfaat bagi pemeliharaan dan
perkembangan umat manusia
  
10
2.3.5
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang dan yang terutama tanggungjawab
setiap bagian di dalam suatu sekolah.
Diagram 1: Struktur Organisasi Sekolah yang bersumber dari KhittohY.P al Chasanah
tahun 2009
  
11
Diagram 2 : Struktur Organisasi Yayasan Pendidikan al Chasanah bersumber dari
KhittohY.P al Chasanah tahun 2009
2.3.6
Diagram Sistem yang Berjalan
  
12
2.3.6.1 Data Flow Diagram
Diagram 3 : Data Flow Diagram pada Sekolah al-Chasanah bersumber dari KhittohY.P  al
Chasanah tahun 2009
2.3.7
Tanggungjawab dan Wewenang di Lingkungan Y.P al Chasanah
  
13
Pemberian
tanggung jawab dan wewenang di masing-masing bagian
dalam
sekolah
yang
kurang
baik
dapat
menimbulkan
kesulitan
dan menghambat
perkembangan sekolah,
sehingga sekolah harus membuat suatu rangkaian tugas,
wewenang dan tanggung jawab agar masing-masing bagian dapat menjalankan
kegiatannya. Setiap
bagian
dalam sekolah
memiliki
tugas, tanggung
jawab, dan
wewenang masing-masing.
Maka, berikut ini adalah uraian tentang tugas pada
masing-masing bagian :
2.3.7.1 Kepala Sekolah
a. Merencanakan RAPBS.
b. Memelihara dan mengemabangkan organisasi dan manajemen sekolah.
c. Merencanakan dan
membina  pengembangan  potensi  kerja sekolah.
d. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan program kerja sekolah.
e. Membina dan mengawasi penyesuaian dan pelaksanaan extrakurikuler.
f. Merencanakan
dan
mengawasi
pelaksanaan dan penerimaan murid baru.
g. Kebenaran dan kelengkapan data guru, siswa, dan proses KBM.
h. Kebenaran pelaksanaan akademis.
i. Kebenaran lapoan-laporan.
j. Kebenaran penggunaan sarana pendidikan.
2.3.7.2 Wakasek Akademis
a.
Bertanggungjawab langsung kepada kepala sekolah al Chasanah.
b.
Mengawasi bidang yang berada di bawahnya yaitu karyawan perpustakaan.
c.
Mengatur dan mengawasi kurikulum yang berlaku di al Chasanah.
d.
Bertanggungjawab atas sistem
pengajaran di al
Chasanah, agar tidak
menyimpang dari kurikulum yang ada.
e.
Mengawasi dan memelihara aset belajar-mengajar di al Chasanah.
2.3.7.3 Wakasek Kesiswaan
a.
Mengadakan
penerimaan
siswa/siswi
baru,
test
seleksi
murid baru, MOS
(Masa Orientasi Siswa), serta daftar ulang bagi siswa/siswi lama.
b.
Mengadakan
regenerasi
pengurus
OSIS,
dan
Latihan
Dasar Kepemimpinan
c. Memperingati hari-hari besar agama Islam dan Nasional.
  
14
d. Mengadakan upacara bendera setiap hari senin.
e.
Menindak
langsung siswa/siswi
yang terlambat
lebih dari 15 menit.
f.
Merekap absensi siswa/siswi setiap akhir pekan.
g.
Mengumpulkan rekapitulasi absensi siwa/siswi.
h.
Memeriksa buku jurnal kelas setiap akhir pekan.
i.
Memeriksa buku kasus siswa/siswi setiap minggu.
j.
Mengadakan
rapat
rutin
bulanan
dengan
pimpinan
sekolah, wali kelas dan
guru BP / BK.
k.
Mengadakan rapat rutin bulanan dengan pembina OSIS, guru BP / BK.
l.
Mengevaluasi kegiatan extrakurikuler dan OSIS.
m. Menginfentarisir siswa/siswi berbakat dan bermasalah.
n.
Mengadakan rapat akhir semester.
o.
Mengadakan rapat tahunan serta membuat laporan tahunan.
p.
Membuat laporan tahunan.
2.3.7.4 Guru
a.
Bertanggungjawab langsung kepada kepala sekolah al Chasanah.
b.
Mengajarkan mata pelajaran sesuai bidang masing-masing.
c.
Membuat absensi kehadiran siswa.
d.
Membuat laporan nilai siswa.
2.3.7.5 K. A. Tata Usaha
a.
Bertanggungjawab langsung kepada kepala sekolah al Chasanah.
b.
Mengatur dan mengawasi bidang
yang ada di bawahnya
yaitu karyawan tata
usaha dan karyawan kebersihan.
c.
Bertanggungjawab atas
sistem pendataan
yang
ada
di
al Chasanah.
d.
Bertanggungjawab
atas
sistem
keuangan
yang
ada
di
al Chasanah.
e.
Bertanggungjawab atas kebersihan, keindahan serta kenyamanan di
Yayasan Pendidikan al Chasanah.
f.
Memeriksa dan mengawasi pendataan yang dibuat struktur di bawahnya.
2.4 Data Kompetitor
  
15
2.4.1 Yayasan Masjid Panglima Besar Soerdiman
Gambar 2 : Logo YMPB Soerdiman , bersumber dari website YMPB Soerdiman
Yayasan Masjid Panglima Besar Soedirman adalah sebuah Yayasan Islam,
Yang menyelenggarakan Pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai
dengan Perguruan Tingi/Sekolah Tinggi, yang terletak di Kawasan Jakarta Timur
tepatnya di Jalan Raya Bogor Km.24 Cijantung Jakarta Timur. Didirikan sejak tahun
1966, sesuai dengan Akte Notaris Nomor : 127-11-1966 tanggal 21 Februari
1966. Niat awal mendirikan Yayasan Masjid Panglima Besar Soedirman adalah
mewujudkan sebuah bangunan Masjid sebagai sarana ibadah umat islam Cijantung
dan sekitarnya. Mengingat ketika itu masih belum tersedia sekolah sebagai sarana
Pendidikan di Cijantung, maka mulai tahun 1969, mulailah dirintis pendidikan
sekolah mulai TK, SD, SMEP, SMP, SMA, STM, SMEA, dan PGA 4 tahun. Visi
Yayasan ini adalah menjadi yayasan yang bermutu islami, berwawasan global yang
dilandasi dengan iman dan taqwa dalam bentukk manusia mandiri dan masyarakat
madani yang mampu menghadapi perkembangan jaman. Misi yayasan ini
diantaranya, Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan komprehensif yang
mengintegrasikan antara sains religius dan sains rasional; Menyelenggarakan dan
mengembangkan model pembinaan, pelatihan, dan kursus serta aktivitas da’wah
Islamiyah; Membentuk umat/masyarakat atau warga negara yang teguh imannya, taat
ibadahnya dan alim, yang selalu melandasi amalnyadengan niat ikhlas; Menjadi
/mencetak calon pemimpin yang bijaksana dan bertanggungjawab, pembela
kebenaran, kejujuran, dan keadilan serta memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi;
Menghadirkan generasi Islam yang berakhlak mulia, berbadan sehat, berpengetahuan
luas, berpikiran bebas, dan menguasai teknologi infornasi.
  
16
2.4.2 SMA Muhammadiyah 3 Jakarta
Gambar 3 : Logo SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, bersumber dari google
SMA Muhammadiyah 3 Jakarta berdiri mulai tanggal 11 Maret 1957 sebagai
hasil usaha perintis di dalam lingkungan Muhammadiyah cabang Kebayoran Baru.
Hingga saat ini SMA Muhammadiyah 3 menempati lokasi di Jl. Limau I, III
Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang dibangun kembali dari tahun 1985-1991
menjadi bangunan 3 lantai.
Dalam rangka usaha meningkatkan mutu pendidikan sekolah ini
menggunakan pendekatan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.
Pendidikan ini melibatkan orangtua, siswa, alumni dan tokoh pendidikan sebagai
mitra konsultasi.Acuan SMA ini adalah sekolah efektif yang menitikberatkan pada
perbaikan proses pendidikan untuk memperoleh hasil pendidikan yang lebih baik.
Tujuan Pendidikan Muhammadiyah adalah terwujudnya manusia Muslim
yang berakhlak mulia, cakap, percaya kepada diri sendiri, berguna bagi masyarakat
dan negara. Sasaran/targetnya adalah "Hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok
lebih baik dari hari ini dalam belajar, beramal dan bekerja." Visinya adalah
mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan seimbang antara iman,
ilmu dan amal yang tangguh, Amar ma'ruf nahi munkar, beramal ilmiah berilmu
amaliah. Misinya adalah menciptakan suasana dan proses KBM yang kondusif dan
efektif, peningkatan mutu penyelenggaraan kegiatan ISMUBA AL Islam,
Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab, melaksanakan managemen transparansi dan
partisipatif, peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah dan peningkatan IMTAQ,
IPTEK dan AMAL.