o
HIV/AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah golongan jenis retrovirus
yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh. Penyakit ini membuat penderitanya
rawan terhadap berbagai penyakit menular. penyakit ini mematikan. Menurut
WHO, lebih dari 500. 000 orang Amerika meninggal karena HIV/AIDS.
Data survey menunjukan bahwa satu dari tiga pasien penderita HIV/AIDS di
Amerika Utara memakai ganja untuk mengobati gejala HIV, serta
menghilangkan rasa sakit sebagai efek samping pengguna obat-obatan
retrovirus.
Pasien penderita HIV/AIDS mengkonsumsi ganja untuk mengobati
berbagai gejala seperti kecemasan, kehilangan nafsu makan dan mual-mual.
o
OSTEOPOROSIS
Osteoporosis adalah penyakit degenerative pada tulang yang ditandai dengan
rusaknya jaringan tulang. Penderitanya mengalami resiko berbagai macam
keretakan dan patah tulang.
Pada tahun 1995, di Cekoslovakia diadakan studi ilmiah pertama yang
menyebutkan bahwa Cannabinoid melindungi tulang dari munculnya
osteoporosis. Pada
tahun 2006 ilmuwan dari National Academy of Sciences di
laboratorium tulang, Hebrew University, Yerusalem, melaporkan bahwa
pemberian senyawa sintetis cannabinoid, HU-308, dapat memperlambat
perkembangan osteoporosis, merangsang pembangunan tulang dan mengurangi
hilangnya jaringan tulang pada hewan percobaan penelitian.
Penelitian lebih lanjut yang dipublikasikan Annals of the New York
Academy of Sciences pada tahun 2007, menghasilkan kesimpulan bahwa
aktivasi reseptor cannabinoid CB2 dapat mengurangi hilangnya jaringan tulang.
o
DIABETES
Diabetes adalah penyakit autoimunitas yang ditandai dengan turunnya
produksi insulin yang menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah
(hiperglikemia). Diabetes memiliki 2 tipe. Pada tipe-1, pancreas penderita tidak
dapat memproduksi insulin sama sekali dan bergantung pada suplai insulin dari
luar. Sedangkan pada diabetes tipe-2, pancreas masih dapat memproduksi
insulin namun jumlahnya tidak cukup.
|