![]() 10
Gambar 2.4 Wringin Lawang
Situs menarik dari sisa-sisa Kerajaan Majapahit ditemukan
melalui penelitian yang luas dan panjang.
Penelitian pertama di Situs
Trowulan dilakukan oleh Wardenaar pada tahun 1815. Ditugaskan oleh
Sir Raffles, Wardenaar
membuat catatan peninggalan arkeologi di
wilayah Mojokerto dan karyanya dikutip dalam buku Raffles "History of
Java" (1817) yang terkena berbagai benda purbakala yang ditemukan di
Trowulan dari Kerajaan Majapahit. Pada tahun 1849, sebuah tim
arkeolog, WR van Hovell, JVGBrumund, dan Jonathan Rigg
menerbitkan penelitian mereka dalam "Jurnal Kepulauan India dan Asia
Timur".
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir
yang menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu
dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan terbentang di
Sumatra Semenanjung Malaya Borneo hingga Indonesia timur meskipun
wilayah kekuasaan masih diperdebatkan.
Buku lain pada temuan Trowulan berjudul "Toelichting atas
den Ouden Pilaar van Majapahit" ditulis oleh J. Hageman tahun
1858. Kemudian, R.D.M. Verbeek
membuat situs kunjungan ke
Trowulan dan mengeluarkan laporan dalam sebuah artikel berjudul
"Oudheden van Majapahit tahun 1815 en 1887, diterbitkan dalam TBG
XXXIII tahun 1889.
Sementara itu, J. Knebel, anggota Comissie voor
|