5
2.2.5
Sejarah Graffiti Writing
Awal mula berkembang graffiti
terjadi di New York pada dekade
pergantian
tahun 60-an dan 70-an.Ketika orang-orang dari seluruh dunia
pertama kali menjumpai water resistant markers
(atau biasa disebut Flow-
Master) atau orang Indonesia menyebutnya Spidol Marker (Flow Master
merupakan merk yang terkenal disana).
Orang-orang muda mulai menulis nama mereka sendiri atau nama
panggilan di dinding bangunan, kotak, kotak telepon, underpass dan akhirnya
didalam subway kereta bawah tanah. Pertama, ini disebut Single Hitting
kemudian dikenal dengan Tagging. Itu ketika beberapa anak-anak mulai
bersaing dengan orang lain melalui tulisan tanda tangan mereka sendiri.
Mungkin koleksi terbesar tanda tangan atau the biggest collection of
signatures didapatkan oleh seseorang bernama TAKI 183, yang memberikan
wawancara dengan surat kabar The New York Times di 1971. Nama
sebenarnya dari TAKI 183 adalah Demetrius, Dia adalah seorang Yunani
muda yang bekerja di New York.
Ia sering bepergian dengan menggunakan kereta bawah tanah dan
disaat itu ia menulis tag-nya hampir di mana-mana.Nama-nama Writers
terkenal lainya dalam masa itu seperti : JOE 136, BARBARA 62, EEL 159,
YANK 135, EVA 62. Pada pergantian masa dari tahun 60-an dan 70-an ,
MTA (Metropolitan Transit Authority) harus menghabiskan lebih dari
300.000 dollar untuk menghapus coretan di kereta bawah tanah. Jumlah ini
setara dengan 80.000 jam kerja yang diperlukan untuk menghapus grafiti.
Namun para writers bukan hanya anak muda ,ada juga Gangs atau Geng
untuk menunjukan daerah kekuasaan mereka , dan juga untuk menjadi
terkenal,ini digunakan sebagai bentuk komunikasi . Mungkin itu adalah salah
satu fakta yang paling penting, karena setelah penerbitan sebuah wawancara
dengan TAKI 183, ratusan anak-anak mulai menulis nama mereka di seluruh
dunia.
Nama-nama yang ditulis ditempat-tempat Hardcore
sangat cepat
menjadi popular dan terkenal.Dan
pembuat tagging ini hanya dengan
hitungan hari, membuat mereka menjadi pahlawan dalam kelompok
|