Start Back Next End
  
Hewan. Dimana kesempurnaan manusia itu sendiri adalah terwujud karena
adanya kelemahan terbesar yang dimiliki manusia yaitu hawa nafsu yang
cenderung berbuat untuk mengingkari kodrat sebagai makhluk yang
sempurna, dan seringkali hawa nafsu digoda oleh berbagai bisikan-bisikan
setan
yang menyesatkan.
Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu
dilukiskan Afandi seperti sesosok Topeng-topeng yang berperan sebagai
tokoh kejahatan dalam cerita-cerita Jawa. 
Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri Manusia
itu sendiri, dia adalah perwujudan dari bisikan-bisikan jahat yang menutupi
hati dari kebenaran, sehingga membentuk karakter dalam tingkah laku dalam
kehidupan nyata, kecuali mereka Manusia-manusia yang kuat, sabar, tegar
dan selalu mendapat petunjuk dari Tuhan, yang bisa mengendalikan nafsu
dengan baik dan benar dari Godaaan bisikan Topeng-topeng kehidupan,
sehingga Nafsu menjadi kendaraanya menuju kesempurnaan. 
Potret diri Afandi yang dikelilingi Topeng-topeng kehidupan
merupakan gambaran dari bagian kehidupanya sebagai manusia
yang selalu
dikelilingi dengan pilihan manis dan pilihan pahit. 
Lukisan ini pernah menjadi incaran para Kolektor dan para pecinta
Lukisan, tapi karena dari Pemiliknya yang pada waktu itu tidak pernah
berniat menjual Lukisan ini, maka berapapun harga yang ditawarkan tidak
pernah dilepas atau dijual. 
2.
         Gambar 2.6.2
Pelukis : Affandi
Tahun : 1972
Judul : “Para Pejuang”
Ukuran : 100 cm x 135 cm  Media : Oil on Canvas
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter