meminta toleransi dan respek secara timbal balik dan menolak kekerasan sebagai cara
penyelesaian bagi perbedaan pendapat.
FRETILIN kini tengah memusatkan perhatiannya pada penguatan struktur partai dan
mengaktifkan keanggotaanya yang sementara tertidur. Partai ini telah melengkapi pendaftaran
nasional atas semua milisi dan simpatisan. Beberapa penduduk merasakan adanya tingkat
intimidasi yang tinggi dalam proses ini. Pemilihan-pemilihan kini tengah dijalankan untuk
mempersiapkan penyeleksian perwakilan dari tiap kabupaten. Keanggotaanya telah mencapai
lebih dari 150.000 orang. Suatu kongres nasional yang akan berpusat pada kebijakan akan
diselenggarakan pada 20-25 Mei 2001. Partai ini berharap dapat memenangkan pemilihan umum
dengan jumlah mayoritas. Hal ini mengakibatkan beberapa orang mempertanyakan komitmen
CNRT pada suatu pemerintahan yang memberikan persatuan nasional.
FRETILIN memiliki hubungan internasional yang kuat, termasuk dengan Australia di mana
partai ini mendapat dukungan dari Badan Serikat Buruh (ACTU) dan baru-baru ini membuka
kantornya pada Victorian Trades Hall di Melbourne.
2.2.2 Sejarah Singkat UDT
UDT dibentuk pada tanggal 11 Mei 1974, sebuah asosiasi politik pertama setelah
Revolusi Carnation di Portugal dan, pada awalnya, partai terbesar. Pendirinya sebagian besar
adalah pegawai negeri dalam Administrasi Portugis, pemilik tanah, beragama Katolik dan anti
komunis. Mereka termasuk presiden Mario Carrascalao (belakangan menjadi gubernur Timor
Timur yang diangkat oleh Indonesia dan kini presiden partai Sosial Demokrat Timor), Augusto
Cesar Mouzinho (dulu walikota Dili), Francisco Lopes da Cruz (belakangan menjadi penasihat
senior bagi mantan Presiden Suharto), Domingos de Oliveira (pegawai bea cukai dan kini
Sekretaris Jenderal UDT) dan saudara laki-laki Mario Carrascalao, Joao Carrascalao (kini
Presiden UDT dan anggota Kabinet UNTAET yang bertugas mengawasi infrastruktur).
Dalam pernyataan prinsip-prinsipnya tertanggal 1 Agustus 1974, UDT memiliki komitmen pada:
|