Start Back Next End
  
23
2.2.6 Keris
Keris, memiliki fungsi utama sebagai senjata tajam yang digunakan
untuk membela diri dari serangan musuh maupun binatang. Sebagai senjata
unggulan yang digunakan pada zamannya keris memiliki keampuhan yang
luar biasa. Hal ini tidak saja disebabkan dari bahan yang digunakan dalam
membuat keris seperti unsure besi baja, besi, nikel bahkan ada yang
dicampur dengan unsure batu meteoroid yang jatuh dari angkasa sehingga
sangat kokoh dan kuat. Proses pembuatannya pun menjadi hal penting guna
menambah daya sakti suatu keris. Proses pembuatannya biasa disertai
dengan laku spiritual yang dilakukan oleh Sang Empu dengan penuh
pemohonan kepada Sang Maha Kuasa. Dengan laku spiritual tersebut
diharapkan keris mendapat kekuatan magis atau mengandung tuah sehingga
orang yang menggunakan akan mendapat sugesti kekuatan dan kepercayaan
yang dapat mempengaruhi pihak musuh.
Seiring dengan perubahan zaman fungsi tersebut berubah dan hanya
sebagai pelengkapan berbusana dalam upacara adat kebesaran seperti
pernikahan/pengantin.  Perubahan fungsi telah membuat keris hanya sebagai
asosoris yang banyak dihiasi dengan intan atau berlian pada pangkal hulu
keris. Bahkan sarungnya yang terbuat dari logam diukir dengan indah dan
berlapis emas.
Sebagai pelangkap busana pengantin pria khas Jawa, keris dihiasi
dengan untaian bunga melati yang dikalungkan pada hulu batang keris. Hal
ini dimaksud untuk mengingatkan orang (si pengantin) yang akan memasuki
kehidupan baru untuk menghindari watak beringas, emosional, pemarah,
adigang-adigung-adiguna, sewenang-sewenang dan mau menangnya sendiri,
sebagai mana watak yang melekat pada Harya Penangsang.
Sebagaimana dalam kisah perang antara Harya Penangsang dengan
Sutawijaya. Dalam peperangan tersebut Harya Penangsang diselimuti
dengan penuh emosional, pemarah dan tidak bisa menahan diri. Dalam
perang tersebut perut Harya Penangsang tertusuk tombak kyai Plered yang
dihujankan oleh Sutanwijaya. Ususnya keluar dari perutnya yang sobek,
dalam keadaan ingin balas dendam dengan penuh kemarahan Penangsang
yang sudah kesakitan itu mengalungkan ususnya ke hulu keris di
pinggangnya. Ia terus menyerang musuhnya. Pada suatu saat Penangsang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter