1
BAB II
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat
film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga
ceritanya diubah menjadi lebih sederhana dan simple.
2.1.1 Literatur Buku
1. Kumpulan Dongeng Anderson (2012)
2.The Complete Hans Christian Andersen Fairy tales (1998)
3.The Animator Survival Kit, Richard William (2002)
2.1.2 Literatur Artikel
2.1.2.3 Referensi Film
1. Fantasia (2000)
2. Toy Story
2.2 Analisis Umum
Pada umumnya, anak-anak atau remaja sangat menyukai dongeng, baik itu
berupa dongeng binatang (fabel), kisah rakyat (folklore), kehidupan tokoh-tokoh
dunia yang terkenal, dan sebagainya. Dalam perkembangannya, tradisi
mendongeng
|
![]() 3
mulai tersaingi oleh televisi dan video game yang merupakan produk dari
perkembangan teknologi, Oleh Sebab itu penulis ingin menceritakan dongeng
dengan menggunakan Animasi agar para penonton lebih mudah menikmatinya,
penulis juga mengubah sedikit ceritanya lebih menarik.
Prajurit Berkaki satu ini menceritakan tentang sebuah prajurit mainan yang
memiliki cacat diantara mainan prajurit lainnya, dia hanya mempunyai satu kaki,
para mainan prajurit ini baru dibeli oleh seorang anak, dia tidak tahu bahwa
mainannya bisa hidup pada malam hari.Pada saat malam dia dan prajurit lainnya
berjalan berbaris ala tentara, karena dia hanya mempunyai satu kaki maka dia
tertinggal bersama teman- temannya, kemudian dia bertemu balerina yang cantik, dia
langsung tertarik kepadanya. Mereka lalu menari dan bermain bersama , Tapi ada
mainan Setan di dalam kotak yang cemburu terhadap mereka berdua, dia ingin
memisahkan si prajurit dan Balerina itu. Maka dimulailah perjuangan si Prajurit
dalam membela dan melawan si mainan Badut tersebut.
Gambar 2.1Contoh Gambar Animasi Film dengan cerita yang sama dalam
film
Fantasia (2000)
|
![]() 3
Gambar 2.2 Contoh Ilustrasi dalam buku gambar bercerita
2.3 Animasi
Animasi atau Animate memiliki arti yaitu menghidupkan,atau
menggerakan benda mati, dengan menggunakan rekayasa
visual yang berupa
kumpulan gambar-gambar atau frame yang saling kontinuiti sehingga memberikan
efek ilusi visual bergerak.
2.3.1 Animasi 3D
Animasi 3D merupakan animasi yang dibuat dan dimanipulasi secara digital
oleh animator. Untuk memanipulasi sebuah mesh, terdapatstruktur digital yang dapat
digunakan untuk memodifikasi mesh, teknik inidinamakan Rigging. Beberapa
variasi teknik lainnya dapat diaplikasikan,seperti simulasi fisial, simulasi rambut dan
bulu, partikel seperti api dan
air. Toy Story (1995), merupakan film layar lebar pertama yang dibuat dan dirender
full 3D pertama kali.
|
4
2.4 Film Pendek
Film pendek adalah film apapun itu medianya yang durasinya tidak
terlalupanjang sehingga menjadi feautre film. Tidak ada ketentuan yang sah,
tetapiAcademy of Motion Picture Arts and Sciences menyatakan bahwa film
pendekmemiliki durasi kurang lebih 40 menit sudah termasuk credit title.
2.5 Analisis SWOT
Strenght, dongeng klasik ini
bisa dibilang hanya
orang
golongan tertentu
yang mengetahuinya, ini disebabkan karena ini dongeng lama dan menurut cerita
aslinya Dongeng ini mempunyai kesan gelap karena memiliki bad ending yang tidak
enak dilihat anak-anak padahal menurut penulis, pesan moral yang disampaikan
bagus.
Weakness, dongeng klasik ini pernah diangkat Disney menjadi Short movie
juga, Disney merubah ceritanya
menjadi
lebih menyenangkan dari aslinya dimana
endingnya dirubah menjadi happy ending. Untuk menutupi itu penulis
harus bisa
merubah ceritanya agar lebih menarik dan mempunyai ciri khas yang unik.
Opportunity,dongeng klasik ini memiliki pesan moral yang baik dan hanya
golongan orang tertentu yang mengetahuinya.
Threat, masyarakat lebih menyukai cerita komedi yang lebih ringan
danentertaint, karena majoritas masyarakat hanya menyukai animasi yang
mudahdimengerti dan cerita Dongeng juga sudah sangat banyak.
|
![]() 5
2.6 Pembanding
Gambar 2.3 Corpse Bride Animasi Internasional
Cerita Corpse Bride bercerita tentang seorang pria pemalu yang berlatih
mengucapkan janji pernikahan, dia mengucapkannya di hadapan wanita yang
mati,wanita itu lalu mengira bahwa dia adalah pengantin prianya.
Dalam Short Animation ini penulis ingin mengambil contoh style dari
karakter buatan Tim burton, menurut penulis style visual
Tim burton sangatlah unik
walaupun banyak orang bilang gayanya terkesan gelap dan menyeramkan.
|
![]() 6
Gambar 2.4 Contoh ReferensiDesain Karakter
Gambar 2.5 Contoh Referensi Desain Karakter
|
![]() 7
Gambar 2.6 Contoh Referensi Desain Karakter
Untuk Visual Environment Cerita ini berada di dalam ruangan klasik yang
terdapat api unggun dan disana
terdapat banyak tumpukan mainan.
Penulis akan
mengambarkan tone warna yang sesuai dengan keadaan dalam tiap scene.
|
![]() 8
Gambar 2.7 Contoh Enviroment
Gambar 2.8 Contoh Enviroment
|
![]() 9
Gambar 2.9 Contoh Enviroment
2.7 Target Audiens
Secara keseluruhan, animasi ini ditargetkan untuk audiens dengan rentang
umur 9 tahun hingga 25 tahun, sehingga pesan moral akan sangat dihayati oleh
rentang usia tersebut. Demografi dari target audiens adalah penduduk kota, baik
pelajar maupun pekerja, terutama orang yang tertarik dengan film short
animated.
|
10
2.8 Riset
Menurut Riset yang saya lakukan Sebagian besar orang lebih mengenal Film
Animasi Toy Story
daripada Nightmare before christmas, maka dari itusaya ingin
mengambil contoh visual Tim burton dikarenakan penonton lebih jarang melihatnya.
Sebagian besar orang tidak mengetahui Cerita Prajurit berkaki satu atau
dalam bahasa Inggris Steadfast Tin Soldier.
Sebagian besar orang lebih menyukai Genre Animasi Komedi dan Aksi,
maka dari itu saya ingin menambahkan elemen Aksi dalam short animation ini.
Sebagian besar orang akan mempertahankan apa yang dicintainya dengan
mengorbankan apapun.
Sebagian orang tidak menyukai animasi yang ceritanya rumit sulit dimengerti
dan banyak dialognya maka dari itu saya membuat animasi tanpa dialog dan
membuat ceritanya menjadi lebih simple.
|
42
|