19
sedangkan rakyat dilarang, dan yang melanggar dikenai hukuman penggal
kepala. Simbol naga itu biasa dapat di lihat pada topi, toga, pedang, kursi,
cangkir, kereta dan sebagainya. Sampai sekarang masih ada sebagian orang
Tionghoa yang masih percaya bahwa naga itu pernah ada pada zaman dahulu
dan di legendakan bahwa orang Tionghoa adalah keturunan naga.
Sekarang naga hanya merupakan salah satu permainan seni budaya
Tionghoa. Tetapi masih ada sebagian orang yang meyakini bahwa naga itu
tetap sakral. Maka sewaktu akan dimainkan, sebelumnya harus mengikuti
berbagai upcara adat tradisi kuno untuk membuka mata naga di kelenteng
oleh Suhu yang menguasai upacara.
Upacara buka mata naga dipercaya sebagai ritual untuk memberikan
roh naga kepada naga buatan manusia ini supaya menjadi hidup sehingga
dapat mengusir hal-hal buruk seperti kesialan, mala petaka, bencana alam,
menolak bala dan sebagainya. Oleh karena itu ketika sudah melewati Cap Go
Meh atau hari terakhir Imlek, yaitu malam ke-15, naga yang telah dibuka
matanya harus dibakar pada keesokan harinya. Pembakaran naga ini
dipercaya masyarakat Tionghoa untuk melepas kembali roh naga ke langit
sehingga tidak akan mendatangkan kesialan terhadap mereka.
Naga dianggap makhluk yang dapat membawa keselamatan dan
kemakmuran bagi manusia, oleh karena itu dalam membuat naga harus
memenuhi 9 kriteria, yaitu:
1.
Badan seperti ular
2.
Muka seperti kuda
3.
Tanduk seperti rusa
4.
Mata seperti kelinci
5.
Perut seperti ulat sutera
6.
Sisik seperti ikan mas
7.
Cakar seperti elang
8.
Telapak seperti harimau
9.
Telinga seperti sapi
Dikatakan juga bahwa ruas bagian badan naga harus berjumlah
ganjil, misalnya 9, 11, 13, 15 dan seterusnya sesuai kemampuan. Selain
|