Start Back Next End
  
16
mendengar dikrumunan orang berbicara tentang Jepang telah menyerah
tanpa syarat, ia berfikir ayahnya kapten angkatan laut yang pernah
mengatakan bahwa Jepang tidak bisa dikalahkan mungkin sudah mati,
karena hampir semua
armada angkatan laut Jepang tenggelam, karena
kondisi setsuko yang semakin parah karena gizi buruk, ia mencoba
menarik semua uang direkening bank ibunya, dan kembali ketempat
mereka berlindung untuk memasakan makanan, namun ia mendapatkan
Setsuko sudah tidak bernyawa, Seita sangat sedih dan akhirnya
mengkremasi adiknya, tidak lama setelah itu Seita meninggal akibat gizi
buruk, dan kedua roh mereka bertemu kembali.
2.4 Data Sejarah Kotak Musik
Kotak musik adalah alat yang dapat mengeluarkan musik dengan
menggunakan serangkaian pin yang ditempatkan di suatu silinder atau cakram
sehingga menyentuh gigi-gigi dari suatu sisir besi. Ditemukan pada abad ke-19, dan
yang membuat pertama kali adalah seorang pembuat jam, dan produksi pertama kali
terdapat di Switzerland. Pabrik kotak music pertama kali dibuka tahun 1815 oleh
Jeremie Recordon
dan Samuel Junod, dan beberapa juga terdapat di Bohemia dan
German. Biasanya silinder dalam kotak musik terbuat dari metal dan baja, suara
yang dihasilkan pun berbeda-beda sesuai dengan bentuk dari silinder dan gerigi
didalamnya, dan sistematis dari kotak musik yang masi tradisional biasanya
menggunakan alat bantu untuk memutarnya. Jaman sekarang kotak musik sudah
berkembang banyak, ada yang sudah memakai tenaga baterai jadi tidak perlu
memutarnya, cukup membuka tutup kotak tersebut maka akan secara otomatis
musicnya bekerja, namun masi banyak yang mempertahankan metode lama dalam
memainkan musik tersebut.
Alix Gueissaz (2003), Music Box History, diakses mei 2013 dari,
2.5  Target Audience
2.5.1 Target Primer
Demografi : Laki-laki dan Perempuan, umur 10-15 th, semua kalangan terutama
yang sering mengikuti perkembangan film.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter