21
pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng
tersebut dan pesan moral yang disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat
menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi
dongeng modern. Salah satu dongeng yang sampai saat ini masih diminati anak-anak
ialah kisah 1001 malam dengan tokohnya bernama Abunawas. Sekarang kisah asli dari
dongeng tersebut
hanya diambil sebagian-sebagian, kemudian dimodifikasi dan
ditambah, bahkan ada yang diganti sehingga melenceng jauh dari kisah dongeng aslinya,
kisah aslinya seakan telah ditelan zaman. Sedangkan cerita yang berisi tokoh para hewan
disebut dengan fabel.
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak
ragamnya, yaitu sebagai berikut :
1.
Fabel, adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang
pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh : Kancil
dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil
dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung bangau dengan Ketam,
Siput dan Burung Centawi, dan lain-lain.
2.
Mite (mitos), adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan
terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib.
Contoh : Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng
tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian, Puntianak, Kelambai, dan lain-
lain.
3.
Legenda, adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu
tempat atau wilayah. Contoh : Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan
lain-lain.
4.
Sage, adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan
keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh : Calon
Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dan lain-lain.
5.
Parabel, adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan
dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh : Kisah Para Nabi,
Hikayat Bayan Budiman, Bhagawagita, dan lain-lain.
|