Start Back Next End
  
31
2.4
Pertimbangan Pengambilan Cerita
Membuat cerita dongeng dengan gambaran seperti anime Jepang memang tidak
mudah, karena dongeng banyak diperuntukan untuk anak-anak dan anime Jepang dinilai
terlalu aneh dengan penggambaran karakter yang serba sempurna dan selalu diidentikan
dengan adegan mesum. Disini saya ingin membuat suatu cerita dongeng yang berbeda,
mengambil intisari dongeng dan dikemas dalam cara lain dan dibuat dalam style anime
Jepang. Namun saya membuatnya dengan tujuan agar pandangan orang tentang dongeng
dan anime sedikit berubah dan tidak hanya melihat visual tapi inti cerita.
2.5.
Analisa S.W.O.T
2.5.1  Strength
       Kekuatan dalam serial animasi ini adalah banyaknya adegan aksi yang terdapat
serial animasi, juga dari segi penceriataan penonton akan dibumbui relasi antara karakter
sehingga akan menimbulkan emosi di setiap penonton.
2.5.2 Weakness
Kelemahannya adalah tidak semua orang bisa menikmati serial animasi dengan gaya
gambar seperti animasi Jepang
           2.5.3  Opportunities
    Peluangnya cukup besar jika dilihat dari beberapa animasi jepang yang pernah sukses
dikenal oleh banyak orang pada jaman dulu. Dan mungkin dengan adanya animasi ini
penonton yang merindukan animasi Jepang bisa terhibur.
2.5.4  Threats
     Keterbatasan waktu atau management waktu yang terbatas sehingga tidak
menjadikan serial animasi ini tampil secara maksimal.
2.6.
Faktor Pendukung
1.Ceritanya menceritakan tentang kehidupan sehari-hari yang dibumbui dengan action,
serial seperti ini lebih mudah untuk beradaptasi dengan audience yang ditargetkan masi
menginjak bangku sekolah.
2.Didukung oleh dialog agar plot cerita jadi lebih muda dimengerti.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter