![]() Salah satu fenomena menarik yang terkait dengan sejarah
animasi adalah ditemukannya teori Persistence of Vision
pada
tahun 1824 oleh Peter Roget. Pengertian mudahnya tentang
proyeksi bergerak dari objek yang diterima mata. Secara prinsip,
memori otak kita mampu meyimpan sekitar 1/25 detik gambar
yang dilihat. Jadi ketika ada gambar berikutnya yang lewat,
gambar yang berkelanjutan akan dipersepsikan seolah-olah
bergerak oleh mata.
Pola inilah yang akhirnya melahirkan berbagai eksperimen
percobaan visaul yang berkelanjutan. Phenakitstoscope adalah alat
pertama yang mengacu pada teori tersebut. Mesin ini
menghasilkan ilusi gerakan dengan memungkinkan pemirsa untuk
menatap piringan yang berputar berisi jendela kecil, di mana
dibalik jendela itu ada cakram lain berisi urutan gambar. Ketika
mesin diputar menghasilkan ilusi gerakan tertentu dari urutan
gambar tersebut. Alat tersebut diciptakan oleh Dr Joseph Antoine
Plateau dan Dr Simon Rittrer pada tahun 1830.
Sebelumnya pada tahun 1825, John A. Paris, seorang
fisikawan Inggris, menciptakan mainan yang dijuluki
thaumatrope. Mainan tersebut berupa kepingan yang dikaitkan
dengan semacam tali pegas di antara kedua sisinya. Satu sisi
keping bergambar burung, sisi sebaliknya bergambar sangkar
burung. Saat kepingan diputar, gambar burung seolah-olah masuk
kedalam sangkarnya. Jika proses ini dilihat mata, seolah-olah
burung tersebut berada dalam sangkarnya.
2.2 Phenakitstoscope
|