Start Back Next End
  
8
dinitro oksida (N20). Di Indonesia, sektor pertanian dan
peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 8.05 %
dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer. [Sumber
: Melia Oktavia , (2013), diakses tanggal 15 Maret 2013 dari
2.
Dampak Pemanasan Global
a.
Kenaikan Temperatur Global, menyebabkan mencairnya es di
kutub utara dan selatan, sehingga mengakibatkan terjadinya
pemuaian massa air laut, dan kenaikan permukaan air laut. Hal ini
akan berdampak buruk untuk kelangsungan hidup manusia,
seperti produksi tambak ikan dan udang
menurun, pemutihan
terumbu karang (coral bleaching), dan punahnya berbagai jenis
ikan. Selain itu, naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan
pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesiaakan tenggelam.
Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya
kualitas air tanah, dikarenakan merembesnya air laut. Serta
infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan, sebagai akibat
tergenang oleh air laut.
b.
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola
curah hujan. Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan
yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang
panjang. Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan
sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah
longsor, sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan
yang berpotensi menimbulkan kekeringan. Sebagian besar Daerah
Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang
dan surut yang makin tajam. Hal ini akan mengakibatkan sering
terjadinya banjir atau 
kekeringan. Kondisi ini akan semakin
memburuk
apabila daya tampung badan sungai atau waduk
hancur akibat erosi.
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada
beberapa sektor yaitu kehutanan, perikanan, pertanian, kesehatan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter