Start Back Next End
  
30
2.6 Analisa
Dahulu, pada awalnya etiket label memang tidak terlalu berpengaruh dalam
penjualan rokok kretek, bahkan penjualan hanya dicapai dari promosi tiap individu.
Namun seiring dengan munculnya persaingan produk rokok kretek yang lain, etiket
label kemudian menjadi hal yang sangat esensial, karena melalui merek etiket label
inilah para konsumen dapat melihat tak hanya identitas tapi juga brand image
dari
produk si rokok kretek itu sendiri. Dalam kurun waktu 40 tahun, sekitar tahun 1930-an
hingga 1970-an yang merupakan masa –
masa keemasan para pengusaha rokok kretek,
hal ini dapat dilihat dari banyaknya label etiket rokok kretek yang ada. Masing – masing
dari pengusaha rokok kretek saling berlomba untuk mengemas rokok kretek unggulan
dengan tag line yang paling menjanjikan
dan menjual di khalayak umum. Ini
membuktikan bahwa brand image
maupun packaging
dapat mengangkat presentasi
penjualan suatu produk.
2.7 S.W.O.T
2.7.1 Strength ( Kekuatan )
Mengangkat budaya lokal di mata publik
Menginformasikan kembali khalayak umum mengenai sejarah dan
perkembangan rokok Jawa tempo dulu
Mengajak audiens untuk lebih mengenal jenis dan aneka ragam rokok, baik
itu kretek maupun cerutu Jawa tempo dulu
2.7.2 Weakness ( Kelemahan )
Rokok mempunyai kesan negatif di mata publik
Kurang tepat ditayangkan untuk  anak – anak yang dibawah umur
Film dokumenter umumnya identik dengan monoton dan jenuh
2.7.3 Opportunity ( Kesempatan )
Film animasi dokumenter dapat ditayangkan untuk pembelajaran sejarah
Masih banyak kolektor atau penggemar produk lokal tempo dulu
Turut mengkampanyekan pelestarian budaya lokal
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter