Start Back Next End
  
12
-
Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
Tiap tahun muncul pencari tenaga kerja baru, sedangkan yang
bisa ditampung saat ini dalam sektor formal hanya 29%. Sisanya di
sektor informal atau menjadi pengangguran. 
-Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
Banyak kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada
rakyat dan menimbulkan pengangguran baru. Kebijakan
Pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi
bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan
pengangguran.
-
Pengembangan sektor ekonomi non-real
Dalam sistem ekonomi kapitalis muncul transaksi yang
menjadikan uang sebagai komoditas yang di sebut sektor non-real,
seperti bursa efek dan saham perbankan sistem ribawi maupun
asuransi. Sektor ini tumbuh pesat. Nilai transaksinya bahkan bisa
mencapai 10 kali lipat daripada sektor real.
Pertumbuhan uang beredar yang jauh lebih cepat daripada
sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan harga aset
sehingga menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor
real. Akibatnya, hal itu mendorong kebangkrutan perusahan dan
PHK
serta pengangguran. Inilah penyebab utama krisis ekonomi
dan moneter di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997.
Peningkatan sektor non-real juga mengakibatkan harta
beredar hanya di sekelompok orang tertentu dan tidak memilki
konstribusi dalam penyediaan lapangan pekerjaan.
-
Banyaknya tenaga kerja wanita
Jumlah wanita pekerja pada tahun 1998 ada sekitar 39,2
juta.Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan
jumlah tenaga kerja wanita ini mengakibatkan persaingan pencari
kerja antara wanita dan laki-laki. Akan tetapi, dalam sistem
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter