Start Back Next End
  
35
Semiotik ditemukan pada abad ke-20 sebagai metode analisa yang
digunakan para linguistic, antropologis, dan budayawan.Dalam teori
mereka
menyatakan bahwa keberadaan simbol sangat penting dalam
menjelaskan fenomena komunikasi. Simbol merupakan produk budaya
suatu masyarakat untuk mengungkapkan ide –
ide, makna, dan nilai –
nilai yang ada pada diri mereka. Dalam perkembangannya semiotika juga
digunakan dalam menganalisis tentang iklan, novel, film, video klip,
fotografi dan semacamnya.
Teori semiotika itu sendiri terbagi atas tiga jenis, yaitu :
1.
Semantic (bahasa),
merujuk pada bagaimana hubungan antara tanda
dengan objeknya atau tentang keberadaan dari tanda itu sendiri.
2.
Sintagmatic, atau kajian tentang hubungan antar tanda . Tanda hampir
tidak dapat berdiri sendiri.
3.
Paradigmatic, yang melihat bagaimana sebuah tanda membedakan
antara satu manusia dengan yang lain atau sebuah tanda bisa saja
dimaknai berbeda oleh masing-masing orang sesuai dengan latar
belakang budayanya.
Selain itu salah satu tokoh yang mengemukakan teori semiotika
yaitu Charles Sanders Pierce menjelaskan bahwa manusia hanya dapat
berkomunikasi melaui sarana tanda, baik berupa isyarat atau gerakan.
Berdasarkan jenisnya, tanda dapat digolongkan menjadi :
-
Ikon
Ikon adalah perwakilan yang mirip atau memiliki ciri – ciri yang sama
terhadap dengan objek yang dimaksud. Ikon cenderung
menyederhanakan bentuk sekaligus tetap mempertahankan hal yang
esensial dari bentuk tersebut.
-
Indeks
Indeks berarti tanda yang mempunyai hubungan sebab –
akibat
dengan objek yang diwakilinya. Biasanya dapat berupa bukti atau
peninggalan yang berhubungan dengan kejadian atau objek tersebut.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter