![]() 8
Menurut Murray (2010, p63), aspek keamanan basis data juga perlu
untuk diperhatikan. Keamanan basis data dibangun berdasarkan framework
yang meliputi 3 (tiga) bagian, yaitu confidentiality, integrity dan availability,
dimana berdasarkan ketiga bagian tersebut komponen dari sistem keamanan
basis data harus mendukung aspek-aspek seperti access control, application
access, vulnerability, inference, and auditing mechanisms.
2.1.3
Database Management System (DBMS)
Menurut Oktavia (2013, p1180), sebuah DBMS tersusun dari beberapa
komponen yang saling berkolaborasi, dalam mendukung pengeksekusian
query yang dilakukan terhadap suatu sistem basis data.
Menurut Connolly dan Begg (2010, p66), Database Management
System
(DBMS) merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan
pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses
ke basis data. DBMS adalah perangkat lunak yang berinteraksi dengan
program aplikasi pengguna dan basis data, biasanya sebuah DBMS
menyediakan beberapa fasilitas, seperti :
Memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan basis data (biasanya
melalui Data Definition Language).
Memungkinkan pengguna untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, dan mengambil data dari basis data (biasanya melalui
Data Manipulation Language).
Menyediakan akses terkontrol ke basis data, dengan memberikan :
o
sistem keamanan yang mencegah akses ilegal ke basis data,
o
sistem terintegrasi yang menjaga konsistensi dari data yang
disimpan,
o
sistem kontrol konkurensi yang memungkinkan akses bersama
ke basis data,
o
sistem kontrol pemulihan yang mengembalikan basis data ke
kondisi sebelum terjadinya kesalahan,
o
katalog pengguna yang bisa diakses, yang mengandung
deskripsi mengenai data di dalam basis data.
|