Start Back Next End
  
8
fungsional sistem informasi dengan mengintegrasikan area fungsional melalui
database.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan
Enterprise Resource Planning
adalah konsep sistem informasi yang
mengintegrasikan setiap modul,
sehingga dapat mendukung proses bisnis
utama perusahaan.
2.2
Sejarah Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP)
Sejarah perkembangan Enterprise Resource Planning menurut Leon
(2008: 18-20) dibagi menjadi empat tahap, yaitu :
1.
Material Requirement Planning (MRP)
Material Requirement Planning (MRP) merupakan hasil pengolahan atau
pemrosesan dari Bill of Material (BOM) yang dimulai pada tahun 1960-
an dan mulai terkenal pada tahun 1970-an. Saat itu,
orang yang bekerja
pada manufaktur dan perencanaan produksi sedang mencari metode yang
lebih baik dan lebih efisien untuk memesan bahan baku dan menemukan
MRP sebagai solusi sempurna untuk kebutuhan manufaktur dan
perencanaan produksi karena mampu memecahkan masalah-masalah
utama yang ada.
2.
Closed-loop MRP
Sistem MRP berubah menjadi sesuatu sistem yang lebih baik dari hanya
sekadar cara untuk memesan. Sistem MRP dapat mengelola tanggal jatuh
tempo dari pemesanan dan dapat mendeteksi serta
memberikan
peringatan ketika suatu barang tidak diterima pada saat tanggal jatuh
tempo. Terdapat beberapa tools yang dikembangkan untuk mendukung
perencanaan penjualan dan produksi, pengembangan jadwal produksi,
peramalan, perencanaan kapasitas, dan pemrosesan pemesanan.
Pengembangan tersebut menghasilkan closed-loop MRP,
dimana sistem
tidak hanya sekadar untuk perencanaan kebutuhan material,
tetapi juga
dapat untuk mengotomatisasi proses produksi.
3.
Manufacturing Resource Planning II (MRP II)
Tahap ketiga perkembangan
dari ERP disebut dengan MRP II
yang
merupakan metode untuk perencanaan yang efektif dari sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur.
MRP II terbentuk dari
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter