Start Back Next End
  
47
2.3.
Kerangka Berpikir
Tahap awal dalam proses analisis dan perancangan dilakukan dengan
menganalisis proses bisnis perusahaan dengan menggunakan model lima kekuatan
porter yang dikombinasikan dengan PEST Analisys.
Analisis dapat dilakukan setelah terlebih dahulu memahami proses bisnis yang
telah berjalan dan merumusakan
masalah apa saja yang terjadi di dalamnya. Dengan
memahami hal tersebut maka akan dapat ditentukan solusi apa yang harus diberikan
guna memperbaiki proses bisnis yang telah berjalan. 
Setelah melakukan analisis maka perumusan strategi selanjutnya akan dilakukan
melalui tiga tahap kerangka kerja:
a.
Tahap masukan: Matriks EFE, Matriks IFE dan Matriks CPM.
b.
Tahap
pencocokan:
Matriks
SWOT, Matriks IE, dan Matriks Grand
Strategy.
c.
Tahap keputusan: Matriks QSPM.
Berdasarkan hasil akhir analisis yang berupa QSPM maka selanjutnya akan
dilakukan perancangan dashboard yang dapat menunjang hasil QSPM tersebut.
Sebelum memulai perancangan dashboard maka akan dilakukan perancangan
network architecture terlebih dahulu. Selanjutnya metode perancangan dashboard
akan digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Model Language) Diagram,
yaitu:
1.
Use Case Diagram.
2.
User Interface.
3.
Navigation Diagram.
Tahap Design dilakukan berdasarkan dari hasil analisis untuk sistem yang
akan dibangun sehingga dapat dilakukan perancangan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan yang telah didefinisikan sebelumnya. Hasil dari perancangan ini berupa
User Interface
yang menggambarkan interaksi antara user dengan sistem baru yang
nantinya akan digunakan oleh perusahaan.
Untuk lebih jelasnya penggambaran kerangka berpikir dapat dilihat pada
gambar 2.16. di halaman 45.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter