![]() dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.
Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi
secara maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon
yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi
banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.
2.19.2
Dampak Pemanasan Global
Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari
belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah
lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-
gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang
terapung di perairan tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya
mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang
ditutupi salju
akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam
akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim
dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah
hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan
curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat
Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu,
air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa
daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.
Peningkatan Permukaan Laut
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan
menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan
menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan
mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada
kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam.
Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan
sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh
|