![]() 16
2.1.12. SQL (Structured Query Language)
Menurut Whitten & Bentley
(2007:527), SQL mendukung pembuatan,
pemeliharaan dan penggunaan database
secara penuh. Untuk
mengakses data yang
ada di tabel dan record, SQL menyediakan perintah dasar seperti di bawah ini
SELECT menspesifikasi record
yang ada di tabel berdasarkan kriteria
tertentu, misalnya SELECT CUSTOMER WHERE BALANCE > 500.00.
Record
yang akan ditampilkan adalah dari tabel CUSTOMER yang
memiliki BALANCE di atas 500.00
PROJECT, memproyeksikan field
tertentu dari sebuah tabel, misalnya
PROJECT CUSTOMER TO INCLUDE ONLY CUSTOMER-NUMBER,
CUSTOMER-NAME, BALANCE.
JOIN, menggabungkan 2 atau lebih tabel menggunakan field
yang content-
nya sama dengan field pada table lain. Contohnya JOIN CUSTOMER AND
ORDER USING CUSTOMER-NUMBER.
2.1.12.1. DDL (Data Definition Language)
Menurut Whitten & Bentley
(2007:525), DDL merupakan bahasa
yang
digunakan oleh DBMS untuk mendefinisikan database
atau view
dari sebuah
database.
View
membatasi pembagian dari database
yang bisa digunakan atau
diakses oleh pengguna dan program lain.
Pendefinisian database
misalnya
mendefinisikan struktur dari database, tipe record, field
yang ada dalam record
tersebut, dan hubungan yang mungkin ada antar record.
2.1.12.2. DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan bahasa DBMS yang digunakan untuk membuat, membaca,
memperbaharui dan menghapus record. DML menyembunyikan rincian bagaimana
record
diorganisasikan dan dialokasikan di dalam disk.
Selain dapat digunakan di
dalam database, DML juga dapat digunakan di dalam aplikasi seperti COBOL,
Visual Basic maupun Java (Whitten & Bentley, 2007:526).
2.1.12.3. Stored Procedures
Menurut Whitten & Bentley (2007:528), stored procedure adalah program yang
dimasukkan ke dalam tabel dan dapat dipanggil dari aplikasi.
|