![]() 47
yang dikembangkan oleh model
harus disusun dan diorganisasikan oleh view dan
kemudian ditransmisikan dari aplikasi server
kembali ke browser
berbasis client
untuk ditampilkan pada mesin client.
2.2.7. Testing
2.2.7.1. White-Box Testing
Menurut Pressman (2010:485), white-box
testing
atau glass-box
testing
merupakan test-case
menggunakan struktur kontrol yang dideskripsikan sebagai
bagian dari perancangan level komponen.
Dengan menggunakan metode ini, dapat
dihasilkan test-case yang
Menjamin bahwa semua jalur di dalam modul telah dijalankan setidaknya
sekali.
Menjalankan semua keputusan logika yang bersifat true dan false.
Mengeksekusi semua loop
pada lingkup dan di dalam wilayah operasional
mereka sendiri.
Menjalankan struktur data internal untuk memastikan validitasnya.
2.2.7.2. Black-Box Testing
Menurut Pressman (2010:495), black-box
testing
atau yang disebut juga
behavioral
testing
berfokus pada requirement yang bersifat fungsionalitas pada
software.
Black-box
biasanya dilakukan setelah white-box, karena black-box
berkaitan dengan struktur kontrol, perhatian lebih terfokus pada wilayah informasi.
Testing ini bertujuan untuk mencari error dengan kategori :
Fungsi yang salah
Error pada interface
Error pada struktur data maupun akses ke database eksternal
Error pada behavior maupun jalannya aplikasi
Error pada inisialisasi dan termination.
2.3. State of the Art
Pada bagian ini,
dilakukan analisis mengenai penelitian-penelitian terdahulu
yang bersumber dari jurnal-jurnal
penelitian sebelumnya. Analisis ini dilakukan
dengan tujuan agar memberikan informasi tambahan yang bisa dipergunakan untuk
melengkapi penelitian yang sedang dilakukan.
|