![]() Tabel 2.1 Strategi Perencanaan Agregat
Chase Strategy
Laju produksi diselaraskan dengan permintaan dengan mengubah kapasitas
mesin atau menyewa/memberhentikan tenaga kerja saat permintaan
bervariasi
Dalam praktek sering kali sulit untuk mengubah kapasitas dan tenaga kerja
dalam waktu singkat
Mahal jika biaya mengubah kapasitas tinggi
Pengaruh negatif terhadap moral tenaga kerja
Berakibat pada rendahnya persediaan
Berguna jika biaya menyimpan persediaan tinggi sementara biaya
mengubah kapasitas rendah
Time Flexibility Strategy
Dapat digunakan jika terdapat kelebihan kapasitas mesin>mesin tidak
bekerja 24 jam dalam sehari, 7 hari seminggu
Jumlah tenaga kerja tetap, tetapi jumlah jam kerja diubah sepanjang waktu
untuk menyelaraskan produksi dan permintaan
Dapat menggunakan lembur atau jadual kerja fleksibel
Membutuhkan tenaga kerja fleksibel, tetapi menghindari masalah moral
yang muncul pada chase strategy
Tingkat persediaan rendah, dan utilisasi rendah
Harus digunakan saat biaya menyimpan persediaan tinggi dan kapasitas
tidak terlalu mahal
Level Strategy
Menjaga stabilitas kapasitas dan tenaga kerja dengan laju output konstan
Kekurangan dan kelebihan berakibat pada fluktuasi persediaan dari waktu
ke waktu
Persediaan yang ditimbun sebagai antisipasi permintaan yang akan datang
atau backlogs dipindahkan dari periode permintaan tinggi ke rendah
Lebih baik bagi moral tenaga kerja
Persediaan dan backlogs bisa terakumulasi cukup banyak
Harus digunakan saat biaya menyimpan dan backlog relatif rendah
|