Start Back Next End
  
2.3.5 
Tujuan Perencanaan Agregat
Menurut Sukendar, Kristomi (2008, C-108) Perencanaan Agregat bertujuan
untuk:
1.
Mengembangkan perencanaan produksi yang
feasible pada tingkat
menyeluruh yang akan
mencapai keseimbangan antara permintaan dan suplai
dengan memperhatikan biaya minimal dari
rencana produksi yang dibuat,
walaupun biaya bukan satu-satunya bahan pertimbangan.
2.
Sebagai masukan perencanaan sumber daya
sehingga perencanaan sumber
daya dikembangkan untuk mendukung perencanaan produksi.
3.
Meredam (stabilisasi) produksi dan tenaga kerja
terhadap fluktuasi
permintaan.
Menurut Harjanto (2008:193) Tujuan dari perencanaan agregat adalah untuk
mengembangkan suatu rencana produksi secara menyeluruh yang fisibel dan
optimal.
2.3.6  
Input Perencanaan Agregat
Menurut Sukendar, Kristomi (2008:108) Informasi yang diperlukan untuk
membuat perencanaan agregat yang efektif adalah:
1.
Sumber daya yang tersedia sepanjang periode
rencana produksi harus
diketahui.
2.
Data permintaan yang berasal dari peramalan dan
pesanan yang kemudian
diterjemahkan kedalam tingkat produksi.
3.
Memasukkan kebijakan perusahaan yang
berkenaan dengan perencanaan
agregat, misalnya
perubahan tingkat tenaga kerja, dan penentuan
kebutuhan
sumber daya.
2.3.7 
Output Perencanaan Agregat
Menurut Sukendar, Kristomi (2008,C-108) Output dari proses perencanaan
agregat biasanya berupa jadwal produksi untuk pengelompokkan produk berdasarkan
“famili”. Misalnya untuk produsen mobil,
output memberikan informasi mengenai
berapa mobil
yang harus diproduksi , tetapi bukan pada berapa mobil
yang bermerk
A, berseri B maupun berseri C. Jadi
berupa jumlah keseluruhan output yang
dihasilkan tiap periode tertentu bukan berdasarkan tipe.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter