![]() 25
Zhou (2009) mengembangkan model NN untuk memonitor proses,
deteksi kegagalan (fault)
dan skema klasifikasi pada batch
reaktor
polimerisasi dalam proses produksi polymethylmethacrylate. Feedforward
NN digunakan untuk memodelkan proses dan radial basis function (RBF)
NN digunakan untuk klasifikasi. Zhou menggunakan regresi polynomial
untuk mereduksi dimensi dari model NN.
Zamprogna et al (2010) mengembangkan model berdasarkan PCA dan
Partial Least Squares (PLS) untuk memonitor proses dan untuk
mendeteksi ubnormality
pada proses penuangan logam (steel casting).
PCA/PLS digunakan untuk mengidentifikasi korelasi data dalam kondisi
normal. Model memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
interaksi antar parameter proses sehingga dapat digunakan untuk
mendeteksi kegagalan (ubnormality) di dalam proses.
Ahvenlamp et al (2010) menggunakan kombinasi NN dan fuzzy logic
untuk memprediksi nomor Kappa dan untuk memonitor perubahan
di dalam variabel proses, untuk mendeteksi kegagalan dan untuk maksud
klasifikasi. Dilaporkan bahwa kombinasi ini mempunyai performa
prediksi yang baik dan dapat mendeteksi perilaku abnormal
bahkan
ketika deviasinya kecil.
2.6
Framework Data Mining
Beberapa framework penerapan data mining telah dikembangkan berdasarkan
proses bisnis industri dan bisnis. Framework tersebut dikembangkan karena kegiatan
data mining
semakin kompleks dengan melibatkan banyak data, kepakaran yang
bervariasi ataupun lingkungan bisnis yang beragam. Karena itu, frameworks data
mining
diharapkan dapat dijadikan sebagai panduan untuk proses koleksi data,
analisis, diseminasi hasil data mining dan pengembangan dari penerapan data mining
tersebut. Beberapa framework yang berkembang saat ini adalah:
1.
CRISP (Cross Industrial Standard Process for Data Mining). Framework
ini diusulkan oleh konsorsium Uni Eropa. Secara umum CRISP terdiri
dari tahapan pemahaman pada proses bisnis dan data, persiapan data,
pemodelan, evaluasi dan penerapan.
2.
DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control).
Framework
ini
berdasarkan pada metodologi Six-Sigma
yang ditujukan untuk
mengeliminasi cacat, pemborosan, berorientasi pada pengendalian
|