27
banyak rumah sakit mengalami masalah-masalah yang telah disebutkan
sebelumnya. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukanlah pengumpulan
data dengan teknik pengumpulan data seperti kuesioner dan wawancara. Adapun
teknik-teknik pengumpulan data memiliki instrumen-instrumen penelitian di
dalamnya. Akan tetapi, teknik-teknik penelitian ini akan lebih dijelaskan pada sub
bab berikutnya.
b.
Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif
Berikut ini adalah keterangan bilamana metode penelitian kuantitatif
digunakan, menurut (Sugiyono, 2012) :
1.
Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan
yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan
praktek, antara rencana dengan pelaksanaa. Dalam skripsi ini, metode
penelitian kuantitatif digunakan untuk menemukan pola penggunaan
rekam medis konvensional pada banyak rumah sakit di Jakarta, dan
menuntut kelemahan penggunaannya sehingga dapat ditemukan solusi
yang lebih baik.
2.
Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang yang luas dari suatu
populasi.
Bila populasi terlalu banyak, maka penelitian tersebut dapat
menggunakan sampel. Dalam skripsi ini, yang menjadi subjek penelitian
adalah rekam medis yang digunakan oleh banyak rumah sakit. Akan tetapi,
merunut pada jumlah rumah sakit yang berada di Indonesia, bahkan di kota
sebesar Jakarta, maka jumlahnya akan sangat banyak. Karenanya pada
penelitian ini akan menggunakan sampel.
3.
Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment
tertentu terhadap
yang lain. Dalam skripsi ini, ingin diketahui apakah pengaruh dan manfaat
yang dapat dirasakan sebelum dan sesudah menerapkan sistem rekam
medis elektronik.
4.
Bila peneliti ingin menguji suatu hipotesis dalam sebuah penelitian.
Dalam skripsi ini, hipotesis yang digunakan berasal dari (Ibnualim &
Fiarni, 2011)
mengenai kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh rekam
medis konvensional.
|