Start Back Next End
  
1.
Introversion dan Loneliness
Situasi dimana seseorang mengalami sendiri dan setiap ada masalah lebih nyaman untuk
menyimpan masalah sendiri (lebih tertutup)
2.
Depression, Substantional Addiction, dan Behavioral Addiction
Situasi dimana seseorang mengalami gangguan mental yang orang tersebut memiliki
semangat yang kurang, serta perilaku yang terdorong untuk terus menggunakkan internet
sehingga mengalami kecanduan.
3.
Physical dan Verbal Aggression
Keadaan fisik dan bahasa yang agresif untuk terus menggunakan internet.
4.
Deriving a sense of community from classmate dan co-workers
Situasi dimana terdorong karena adanya pengaruh dari teman sekelas atau rekan kerja
untuk terus menggunakkan internet.
2.1.5
Remaja dan  Problematic Internet Use
Pada tahap remaja dan pemuda merupakan generasi yang dianggap sebagai generasi yang
memang sudah terbiasa berinteraksi lewat internet (Amichai–Hamburger, 2013). Situs yang
biasanya dipakai oleh remaja adalah Facebook atau Twitter. Menurut Beard, (dalam Young,
2011) menyatakan Internet merupakan aspek yang menarik bagi remaja, yang memungkinkan
mereka untuk terlibat dalam perilaku mereka yang mungkin tidak bisa mereka lakukan atau
miliki dalam dunia nyata. Dalam hal ini terlihat bahwa remaja akan lebih menyukai untuk
berkomunikasi melalui Internet daripada tatap muka secara langsug dan membuat remaja untuk
menghabiskan waktunya dalam penggunaan internet
2.2
Subjective well-being
2.2.1
Definisi Subjective well-being
Dalam sejarah, beberapa filsuf memberikan definisi yang bervariasi mengenai subjective
well-being
(SWB). Sebagian besar peneliti mendefinisikan kebahagiaan dan subjective well-
being
adalah kesatuan dalam konstruk, namun sebenarnya tidak ada satupun penilaian atau
pendapat yang dapat menjelaskan secara keseluruhan subjective well-being
(Diener & Ryan,
2008, dalam Diener, Oishi & Lucas, 2012). 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter