34
2.
Characters
Menurut Adams (2011: 157), jika game
yang dibuat
berfokus pada sedikit karakter, maka story
dapat
membantu game tersebut untuk terlihat lebih menarik. Jika
fokus game
melibatkan banyak karakter, maka
memberikan story di dalamnya hanya akan membuat game
menjadi rumit.
3.
Degree of Realism
Menurut Adams (2011: 157), degree of realism
adalah
tingkat dari pemikiran global seseorang yang menyatakan
bahwa sesuatu itu mungkin atau tidak. Game yang realistis
kadang memerlukan story
juga di dalamnya, namun harus
memiliki batasan tentang story
tersebut. Beberapa
game
juga menerapkan prinsip fantasy story (tidak realistis atau
tidak nyata) agar menjadi lebih menarik.
4.
Emotional Richness
Menurut Adams (2011: 157), emosi merupakan sesuatu
perasaan yang didapat ketika bermain sebuah game. Jika
ingin membuat game
yang lebih menantang, story
di
dalamnya juga harus mengandung emosional untuk
menantang player, jika ingin game menjadi lebih dramatis,
di dalamnya juga harus mengandung story
yang memiliki
berbagai emosional.
2.2.1.5 Narrative
Menurut Adams (2011: 161-163), narrative adalah story event
yang dinarasikan oleh suatu game
kepada pemainnya. Narrative
biasanya terdiri dari text yang diberikan ketika melakukan suatu aksi
tertentu yang telah ditentukan oleh game. Dalam game, narrative
adalah suatu bagian story
tentang pemain, yang diberikan ketika
pemain diharuskan melakukan
aksi tertentu atau events
yang dibuat
oleh core mechanics. Fungsi utama narrative
dalam game
adalah
untuk menghadirkan events yang terjadi dimana pemain tidak
|