7
2.
Memperbolehkan Pengguna lama menggunakan Shortcut
Untuk memperkaya desain dari sebuah antarmuka (interface),
penambahan fitur-fitur untuk pemula seperti penjelasan-penjelasan
mengenai antarmuka (interface) dan juga fitur-fitur untuk para pengguna
yang ahli seperti singkatan, tombol fungsi, dan fasilitas makro juga bisa
dilakukan untuk meningkatkan kecepatan interaksi dan juga kualitas dari
sistem itu sendiri.
3.
Memberikan Umpan Balik yang Informatif
Untuk setiap tindakan dari user, sebaiknya diberikan suatu sistem umpan
balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting,
dapat diberikan suatu umpan balik yang sederhana. Namun, ketika
tindakan tersebut jarang dilakukan dan merupakan tindakan yang penting,
respon atau umpan balik yang diberikan haruslah lebih substansial / besar.
4.
Membimbing Pengguna Melakukan Pekerjaan yang Rumit
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir ke dalam beberapa kelompok
dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan
memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan oleh user
sudah benar
dan bisa dijadikan sebuah persiapan untuk tindakan-tindakan selanjutnya.
5.
Mengatasi Error
Kesalahan fatal yang mungkin dilakukan oleh user
bisa dicegah dengan
sistem yang sudah dirancang sedemikian rupa. Jika terjadi kesalahan,
sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan
penanganan yang sederhana dan mudah dipahami oleh user.
6.
Memberikan Ijin untuk Membatalkan Perintah dengan Mudah
Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran karena user tahu bahwa kesalahan
yang dilakukan bisa dibatalkan dengan segera sehingga memberikan
keberanian kepada user
untuk mengeksplorasi pilihan pilihan lain yang
belum biasa digunakan.
7.
Pengguna Merasa Memegang Kendali
Peran antara pemakai dan sistem sangat penting disini. Pemakai ingin
menjadi pengontrol sistem, sedangkan sistem akan merespon tindakan
yang dilakukan oleh pengguna, bukan sebaliknya yaitu sistem yang
mengontrol pengguna. Dengan demikian, sistem harus dirancang
|