Start Back Next End
  
              un1 un2 … unm un(m+1) un(m+2) … un(r*(m+1))
39
sehingga untuk n titik data akan diperoleh matriks U sebagai  berikut :
U = 
Vektor z, sebagai vektor output berbentuk : z = [z1
z2 ... z
n
]
T
.
Dari vektor k, matriks U, dan vektor z ini dapat dibentuk suatu sistem
persamaan linear yang  berbentuk  :
U * k = z
untuk mencari nilai koefisien output
tiap-tiap aturan pada
setiap variabel (k
ij
, i=1,2,...,r; dan j=1,2,...,m+1). Matriks U bukan
matriks bujursangkar, sehingga untuk menyelesaikan persamaan ini
digunakan metode kuadrat terkecil.
Untuk membentuk anteseden, setiap variabel input
juga akan
terbagi menjadi r himpunan fuzzy, dengan setiap himpunan memiliki
fungsi keanggotaan Gauss, dengan derajat keanggotaan data X
i
,
variabel ke-j, himpunan ke-k dirumuskan sebagai berikut :
dengan aturan-aturan sebagai berikut :
[R1]
IF (X
i1
is V1H1)
o
(X
i2
is V2H1)
o
...
o
(X
im
is V
m
H1) THEN  Y = Z1;
[R2]
IF (X
i1
is V1H2)
o
(X
i2
is V2H2)
o
...
o
(X
im
is V
m
H2) THEN  Y = Z2;
[R3]
IF (X
i1
is V1H3)
o
(X
i2
is V2H3)
o
...
o
(X
im
is V
m
H3) THEN  Y = Z3;
...
[Rr]
IF (X
i1
is V1Hr)
o
(X
i2
is V2Hr)
o
...
o
(X
im
is V
m
Hr) THEN  Y = Zr;
Dengan V
p
H
q
adalah variabel ke-p himpunan ke-q.
u
11
u
12
u
1m
u
1(m+1)
u
1(m+2)
u
1(r*(m+1))
u
21
u
22
u
2m
u
2(m+1)
u
2(m+2)
u
2(r*(m+1))
 
      
  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter