23
adanya keterbatasan daya ingat manusia, maka cerita rakyat akan mengalami
pengurangan atau penambahan dalam penuturannya ataupun penulisannya, namun
masih dengan inti cerita dan pesan yang sama. Pada saat pendengar mendengar atau
pembaca membaca kata-kata yang menggambarkan cerita tersebut, gambaran visual
antara satu pembaca dengan pembaca lainnya pasti akan berbeda. Sebagai contoh
dalam kalimat
.Seorang bangsawan menangkap seekor burung Bulbul..
gambaran seekor Bulbul antara pembaca yang satu dan yang lainnya pastinya bisa
berbeda. Burung Bulbul yang seperti apa? apakah bentuknya
gemuk dan kecil?
berbulu abu atau berwarna warni? Semua bayangan visual itu bergantung terhadap
konteks yang melatarbelakangi pemikiran tiap-tiap pembaca. Sedangkan dalam
animasi, bentuk-bentuk dan warna yang disampaikan secara visual menjadi bentuk
dan warna yang direncanakan oleh penulis.
Dalam adaptasi cerita rakyat ini, karena ceritanya yang sangat singkat dan
kurang detail, maka ada beberapa bagian yang perlu ditambahkan dalam adaptasi
menjadi cerita animasi. Beberapa adegan yang menurut penulis dapat menambah
kejelasan atau keindahan dalam cerita, dieksplorasi lebih dalam dari cerita aslinya.
2.2.6.1 Target Audiens
Demografi
Jenis Kelamin
: Laki-Laki / Perempuan
Usia
: 15-18 tahun
Ekonomi
: B-A
Geografis
Sasaran Umum : DKI Jakarta
Sasaran Khusus: Kota-kota besar di Indonesia
Psikografis
Terbuka pada hal-hal baru, memiliki ketertarikan pada film animasi dan cerita
rakyat.
2.2.6.2 Faktor Pendukung dan Penghambat
2.2.6.2.1 Faktor Pendukung
a.
Semakin tingginya minat masyarakat terhadap film animasi.
b.
Ketertarikan masyarakat terhadap cerita rakyat yang cukup tinggi.
|