Start Back Next End
  
12
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami tentunya tidak dapat terlepas dari sinar matahari yang
terus menyinari bumi sepanjang hari. Matahari kini terasa semakin panas karena
pemanasan global yang terjadi di muka bumi ini yang dikarenakan emisi CO2 yang
sudah berlebihan dan membuat ozon bumi kita ini menjadi berlubang dan membuat
cahaya matahari masuk secara berlebihan ke bumi. 
Sinar matahari, dalam arti luas, adalah spektrum total frekuensi radiasi
elektromagnetik yang dilepaskan oleh Matahari. Di Bumi, sinar matahari disaring
melalui atmosfer bumi, dan radiasi matahari jelas sebagai siang hari ketika matahari
berada di atas cakrawala.
Organisasi Meteorologi Dunia menggunakan "durasi sinar matahari" istilah
yang berarti waktu kumulatif di mana suatu daerah menerima pancaran langsung dari
Matahari minimum sebesar 120 watt per meter persegi. Sinar matahari dapat dicatat
menggunakan perekam sinar matahari, pyranometer atau pyrheliometer. Sinar
matahari membutuhkan waktu sekitar 8,3 menit untuk mencapai Bumi. Sinar
matahari langsung memiliki khasiat bercahaya dari 8 sekitar 93 lumen per watt fluks
berseri-seri, yang meliputi inframerah, tampak, dan sinar ultraviolet. Cahaya
matahari yang terang memberikan iluminansi sekitar 100.000 lux atau lumen per
meter persegi di permukaan bumi.
Standar penerangan pada ruangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter