6
Bab 2
Landasan Teori
Dalam bab ini penulis akan memaparkan beberapa landasan teori yang
digunakan dalam meneliti fungsi
partikel
ga”, yaitu teori Kakujoshi
?????
,
Setsuzokujoshi
??????
, dan Shuujoshi
?????
.
2.1 Joshi ????
Joshi atau partikel digunakan dalam penyusunan sebuah kalimat dalam bahasa
Jepang. Masuoka dan Takubo (2000:49), mengemukakan definisi dari joshi yaitu:
???????????????????????????????
???????????????????????????????
???????????????????????????????
???????????????????????????????
???
Terjemahan :
Joshi adalah partikel yang menghubungkan antara kalimat, kata, kata benda
sebagai kalimat tambahan ataupun subjek utama. Pembagian joshi
berdasarkan perbedaan penyusunan kalimat dibagi menjadi kakujoshi,
teidaijoshi, toritatejoshi, setsuzokujoshi dan shujoshi.
Joshi
dipakai setelah kata ataupun antara kata dengan kata untuk
menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk menambah
arti dari kata tersebut agar menjadi lebih jelas.
  
7
Masuoka dan Takubo juga menjabarkan joshi tersebut, yaitu:
1.
Kakujoshi (???) adalah joshi yang pada umumnya dipakai setelah nomina
untuk menunjukan hubungan antara nomina tersebut dengan kata lain. Joshi yang
termasuk dalam kelompok ini adalah ga, o, ni, kara, to, de, e, made, dan yori.
Contoh:
??????????????
Terjemahan: Suzuki bertemu dengan teman lama di jalan.
2.
Setsuzokujoshi (
????
) adalah joshi yang dipakai setelah yogen atau setelah
jodoshi untuk melanjutkan kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang
ada pada bagian berikutnya. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ba,
to, keredo, keredomo, ga, kara, shi, temo, te, nagara, tsutsu, tari, noni, node, dan
lainnya.
Contoh:
??????????????????????????
Terjemahan: Pekerjaan saya akan segera selesai, silakan tunggu di sini.
3.
Teidaijoshi (
????
) adalah joshi yang pada umumnya dipakai untuk 
menunjuk pada subjek utama. Pada umumnya, subjek utama dibentuk dari kata
benda dan teidaijoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, nara,
tte, dan ttara.
Contoh:
?????????????????????
Terjemahan: Di Jepang, harga tanah semakin meningkat.
4.
Toritatejoshi (??????) adalah joshi yang pada umumnya dipakai di depan
ataupun di belakang kakujoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah
wa, mo, sae, demo, sura, date, made, dake, bakari, nomi, shika, koso, nado,
nanka, nante, dan kurai.
Contoh:
?????????????
Terjemahan: Tidak ada balasan dari Hanako.
5.
Shuujoshi (
???
) adalah joshi yang pada umumnya dipakai setelah berbagai
macam kata benda pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu
pernyataan,
larangan, seruan, rasa haru, dll. Joshi yang termasuk dalam
kelompok ini adalah
sa (menyatakan keputusan), ga, ka, kai, kana, kashira
(menyatakan keraguan), ne, na (menyatakan persetujuan), yo, zo, ze (menyatakan
  
8
pemberitahuan), naa, wa
(menyatakan perasaan), kke (menyatakan pemastian
ingatan), dan lainnya.
Contoh:
??????????
Terjemahan: Dompet anda jatuh loh.
2.2 Kakujoshi
(???)
Menurut Masuoka dan Takubo (2000), definisi dari kakujoshi
(???)
adalah :
?????????????????????????????????
????
Terjemahan:
Partikel atau kata penghubung yang menunjukkan hubungan terhadap predikat
dengan kata pelengkap disebut kakujoshi.
Joshi yang termasuk dalam kelompok kakujoshi adalah:
????????????
???????????????????????????
2.2.1 Definisi Kakujoshi
?????
Kakujoshi
?????
merupakan partikel yang berada di belakang kata benda,
dan menempel pada kata sifat atau kata kerja yang membentuk unsur
predikat.
Kakujoshi
?????
biasanya dipakai setelah taigen (nomina) untuk menyatakan
hubungan bunsetsu (frasa) satu dengan bunsetsu lainnya.
  
9
Masuoka dan Takubo (2000)  mengungkapkan:
?????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????
Terjemahan:
Struktur dari sebuah kalimat dibentuk dari sebuah predikat dan beberapa nomina
sebagai pelengkap. Seperti pada contoh : “Taro memberitahukan hal tersebut
kepada Hanako melaui telepon”, dibentuk dari sebuah predikat yaitu “Taro”,
“Hanako”, “Telepon”, “hal tersebut”, terhadap contoh kalimat
ini, partikel
????????????dan
???berfungsi
menunjukkan ikatan
hubungan yang seperti apa antara
masing-masing nomina dan predikat inilah
yang disebut kakujoshi
2.2.2 Kakujoshi Ga
Menurut Chino Naoko (2004:4), salah satu fungsi partikel ‘ga
adalah
menunjukkan subjek dalam kalimat.
Contoh:
1.
Menunjukkan keberadaan; dipakai dengan verba seperti aru, gozaimasu, iru,
irashu.
Contoh :
??????????????????
Asoko ni watashi no bourupen ga arimasu ka.
  
10
Apakah bolpoin saya di sana?
???????????50???????
Watashi no kaisha ni wa, onna no hito ga gojuunin ijou imasu.
Ada lebih dari limapuluh orang wanita di perusahaan saya.
Penjelasan : wa dapat menggantikan ga dalam kalimat apabila (contoh pertama)
ada sesuatu yang berlawanan, atau apabila (contoh kedua) suatu informasi
disampaikan mengenai suatu hal yang sudah maklum.
2.
Menunjukkan subjek dan predikat
Contoh :
?????????????
Asoko ni sakura ga saite imasu.
Pohon ceri sedang berbunga di sana.
??????????????????????
Ano yama o mite kudasai. Mada yuki ga nokotte imasu yo.
Lihatlah gunung itu. Masih ada sisa salju.
Penjelasan : bila membuat suatu kontras, wa dapat mengganti ga.
3.
Menunjukkan subjek dari verba intransitif.
Contoh :
????????
To ga akimashita.
Pintu terbuka.
????????
Ame ga futteiru.
  
11
Hari hujan.
?????????????????????
Ame ga futte iru ga, yuki wa mada futte imasen.
Hari hujan, tapi salju masih belum turun.
Penjelasan : wa dapat menggantikan ga untuk tujuan mempertentangkan kata.
4.
Menunjukkan suatu subjek yang baru, seperti halnya memperkenalkan seseorang.
Contoh :
???????????
Kochira ga Yamada-san desu.
Ini Tuan Yamada. (Suatu perkenalan diri)
????????????????????????????
Goshoukai shimasu. Kochira ga Yamada-san de, kochira wa Suzuki-san desu.
Izinkan saya memperkenalkan. Ini Tuan Yamada, sedangkan ini Nona Suzuki.
Penjelasan : di sini juga wa
dapat menggantikan ga untuk menunjukkan
pertentangan.
5.
Dipakai sebagai kata interogatif dalam pertanyaan.
Contoh :
a.
Dalam pertanyaan biasa.
??????????
Dono hito ga kachou desu ka.
Yang mana yang kepala bagian?
??????????
Kachou wa dono hito desu ka.
Kepala bagian, yang mana orangnya? / Yang mana kepala bagian?
  
12
Penjelasan : wa dapat mengganti ga jika sebuah topik sedang dibicarakan.
b.
Dalam pertanyaan untuk memilih.
??????????????????
Sushi to tempura to dochira ga suki desu ka.
Yang mana kamu lebih suka, sushi atau tempura?
6.
Menunjukkan subjek dari anak kalimat.
Contoh :
?????????????????
Senshuu watashi ga mita eiga wa tsumaranakatta.
Film yang saya tonton minggu lalu tidak menarik.
Penjelasan : no dapat menggantikan ga dalam pemakaian ini.
7.
Menunjukkan subjek dalam anak kalimat yang berakhiran dengan ka.
Contoh :
??????????????????????
Naze kare ga sonna koto o yatta ka, wakarimasen.
Aku tidak tahu mengapa ia lakukan hal seperti itu.
8.
Menunjukkan subjek dalam anak kalimat penghubung atau anak kalimat
pengandaian apabila ia berbeda dari anak kalimat utama.
Contoh :
a.
Anak kalimat penghubung.
??????????(??)??????????????????
???
Haha ga
nihon ni kuru mae ni, (watashi wa) kono heya o kirei ni souji
shinakereba naranai.
Sebelum ibuku datang ke Jepang, aku harus membereskan kamar ini.
  
13
b.
Anak kalimat pengandaian.
???????????????????
Ano hito ga ikun dattara, watashi wa ikanai.
Jika ia pergi, aku tidak akan pergi.
9.
Menunjukkan objek dari nomina ketangkasan (dekiru, wakaru, dan bentuk verba
potensial yang lain).
Contoh :
??????????????
Abe san gorufu ga dekimasu.
Abe bisa main (harafiah : melakukan permainan) golf.
????????????????????????????
Yamada san wa, Chuugokugo wa wakarimasen ga, Eigo wa wakarimasen.
Yamada mengerti bahasa Cina, tetapi tidak mengerti bahasa Indonesia.
Penjelasan : wa dapat menggantikan ga untuk membentuk kata kontras.
10. Menunjukkan objek verba dan adjektiva keperluan (hitsuyou da, iru).
Contoh :
????????
Watashi ha okane ga iru.
Saya perlu uang.
?????????????????
Watashi wa, okane wa iru ga, mono wa iranai.
Saya perlu uang, tetapi tidak memerlukan barang-barang.
Penjelasan : wa dapat menggantikan ga apabila membuat kata kontras.
  
14
11. Menunjukkan objek dari adjektiva keinginan (hoshii dan tai bentuk verba). 
Contoh :
???????????
Tsumetai mono ga nomitai.
Saya ingin minum sesuatu yang dingin.
????????????????????????
Tsumetai mono wa nomitai ga, atatakai mono wa irimasen.
Saya ingin minum sesuatu yang dingin, tetapi tidak ingin yang panas.
Penjelasan : wa mengganti ga apabila membuat kata kontras.
12. Menunjukkan objek dari adjektiva emosi. (suki da, kirai da, ureshii, kanashii,
kowai, shinpai suru, dll.)
Contoh :
???????????????
Watashi wa Moutsaruto ga daisuki desu.
Saya sangat menyukai Mozart.
??????????????
Jon-san wa nattou ga kirai desu.
John tidak suka tape kacang kedelai
?????????????
Aki ni naru to taifuu ga shinpai desu.
Pada musim gugur, badai menjadi kesulitan (suatu masalah).
????????????????????????????????
?????
  
15
Hanako wa konna subarashii purezento o kuretan desuyo. Sono kimochi ga
ureshii desu.
Hanako memberikan saya hadiah yang luar biasa ini. Saya sangan senang.
13. Menunjukkan objek dari adjektiva kemampuan (jouzu na, heta na, tokui na,
kiyou na, dll.)
Contoh :
??????????????????
Atarashii shusou wa, haiku ga jouzu da sou desu.
Perdana menteri baru khabarnya mahir dalam seni persajakan haiku.
??????????????????????????
Atarashii shushou wa, haiku wa jouzu desu ga, seiji wa maamaa desu.
Perdana Menteri baru mahir dalam seni persajakan haiku, tetapi kebijakan
politiknya begitu-begitu saja.
Fungsi partikel ‘ga
ini termasuk dalam bagian kakujoshi
?????
, karena
seperti yang sudah dijabarkan diatas, definisi kakujoshi adalah partikel yang berada di
belakang kata benda, dan menempel pada kata sifat atau kata kerja yang membentuk
unsur predikat.
2.3  Setsuzokujoshi ??????
Setsuzokujoshi ?????? atau kata sambung berasal dari kata: ? (setsu
berhubungan),
?
(zoku
menyambungkan; melanjutkan), 
?
(jo
membantu;
menyelamatkan), dan
?
(shi
kata-kata). Berdasarkan dari arti kanjinya, dapat
disimpulkan bahwa setsuzokujoshi
(
????
) adalah kata-kata yang berfungsi
  
16
membantu menyambungkan atau melanjutkan antara suatu kata dengan kata lainnya,
kalimat dengan kalimat, dan hubungannya.
Partikel-partikel bahasa Jepang yang termasuk dalam setsuzokujoshi adalah :
?
,
??
,
?
,
??
,
????
,
??
,
???
,
??
,
?
,
?
, dan
?
.
2.3.1 Definisi Setsuzokujoshi
??????
Masuoka dan Takubo (2000:51),
menjelaskan perngertian dari
setsuzokujoshi, yaitu:
1.
??????????????????????????
Terjemahan:
“Partikel yang menghubungkan kalimat dan kalimat, kata dengan kata,
disebut sebagai setsuzokujoshi.
?:????? ?(??????????)
Contoh: Taro dan Hanako. (Joshi yang menghubungkan kata dengan kata.)
?:??????????????????????????(?
?????????)
Contoh: Karena pekerjaan saya akan segera selesai, silahkan anda
menunggu di sini. (Joshi yang menghubungkan kalimat dan kalimat.)
2.
Setsuzokujoshi
dibagi menjadi dua jenis yaitu heiretsusetsuzokujoshi
(setsuzokujoshi
yang berfungsi untuk menunjukkan adanya kesinambungan
antara kata yang satu dengan kata yang berikutnya dan bersifat setara) dan
juzokusetsuzokujoshi
(setsuzokujoshi
yang menghubungkan tindakan yang
saling bersubsitusi atau melengkapi). Dan Heiretsusetsuzokujoshi
menghubungkan antara kata dan kata (yaitu nomina dan nomina), juga antara
kalimat dan kalimat.
  
17
a.
????????????:???????????
Menghubungkan nomina dengan nomina: to, ya, mo, ni, ka
?:???????????????????
Contoh: Di antara jenis olahraga, saya suka tenis dan renang.
b.
????????????(??????·??????
?):???????
Menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat ( bentuk
dasar dan ta) : shi, ga, dan lainnya.
?:·????????????????
Di Jepang banyak mobil, dan jalanan juga sempit.
   
·?????????????????
Jalanan ini meskipun luas, mobilnya juga banyak.
3.
????????????(??????????)????
??????????????????
Terjemahan:
Juzokusetsuzokujoshi juga menghubungkan antara kata dan kata (yaitu
nomina dengan nomina) serta antara kalimat dengan kalimat.
a.
????????????:???????
Menghubungkan nomina dengan nomina: no, toiu.
?:??????
Contoh: Buku bahasa Jepang.
b.
??????????????
Menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat.
a)
?????????????:?????????
Menghubungkan bentuk dasar dari predikat: to, made, nari.
????????????????????????
Contoh: Jika melewati terowongan, disana adalah kebun yang
penuh dengan sayuran.
  
18
b)
????????????:????
Menghubungkan bentuk ta dari predikat: kiri
?:??????????????????
Contoh: Hanako pergi, tidak pernah kembali.
c)
??????·?????????:??????????
??
Menghubungkan bentuk ta dan bentuk dasar dari predikat: kara,
keredomo, nara
?:???????????????????
Contoh: Meskipun sudah menekan bel, namun tidak ada balasan.
d)
??????·?????????????:???????
Menghubungkan bentuk ta, bentuk dasar dan kata sifat dari predikat:
node, noni
?:??????????????????????
Contoh: Penduduk negara ini semuanya baik hati, sangat mudah
untuk mudah beradaptasi.
e)
?????????????:????????
Menghubungkan bentuk sambung dari predikat: nagara, tsutsu
?:????????????????????
Contoh: Hanako selalu belajar sambil mendengarkan musik.
f)
????????????:????
Menghubungkan bentuk te dari predikat: kara
?:???????????????
Contoh: Setelah dipikirkan lalu memberikan balasan.
2.3.3 Setsuzokujoshi Ga
  
19
Chino Naoko (2004:13) juga mengungkapkan fungsi dari partikel ‘ga
yaitu
dipakai antara dua anak kalimat (tepatnya pada akhir anak kalimat pertama), biasanya
dengan perngertian “tetapi”.
Contoh:
1.
Dipakai antara dua klausa untuk menunjukkan dua anak kalimat itu berlawanan
dalam pengertian.
Contoh : 
???????????????????????
Watashi no ie kara su-pa- wa chikai-n desu ga, eki wa tooi-n desu.
Rumah saya dekat dengan pasar swalayan, tetapi jauh dari stasiun kereta.
???????????????????????
Konogoro hiru wa atatakain desu ga, yoru wa samuku narimashita.
Akhir-akhir ini panas di siang hari, tetapi menjadi dingin di waktu malam.
2.
Menujukkan dua pemberian subjek yang mempunyai dua perbedaan derajat :
“tetapi , walaupun”.
Contoh :
?????????????????
Kono eiga wa omoshiroi ga, nagasumimasune.
Film ini menarik, tetapi terlalu panjang ya!
3.
Menghubungkan antara dua klausa tanpa memakai lawan kata: “dan”.
Contoh :
???????????????????????
Kinou Fuji-san wo hajimete mimashita ga, kirei deshita.
Saya melihat Gunung Fuji untuk pertama kalinya kemarin, dan sungguh indah.
4.
Menunjukkan suatu tanda permulaan.
Contoh :
?????????????????????????
  
20
Watashi, Hirono to moushimasu ga, goshujin wa irrashaimasu ka.
Nama saya Hirono. Apakah suami Anda ada di rumah?
Penjelasan : bentuk kalimat seperti ini selalu dipakai setelah ga, antar teman
bicara, langsung pada apa yang akan dikatakan selanjutnya, langsung masuk ke
dalam pembicaraan.
Fungsi partikel ‘ga’ ini termasuk dalam bagian setsuzokujoshi
??????
karena
seperti yang sudah dijelaskan,
definisi setsuzokujoshi
adalah partikel yang
menghubungkan kalimat dan kalimat, kata dengan kata.
2.4 Shuujoshi
?????
Menurut Masuoka dan Takubo, shuujoshi adalah:
????????????????????????????????
Terjemahan:
Shuujoshi
adalah partikel yang diletakkan pada akhir kalimat dan berfungsi
untuk menghubungkan predikat bentuk dasar (kihon-kei) dengan bentuk lampau
(ta-kei).
2.4.1 Definisi Shuujoshi ?????
Masuoka dan Takubo juga mengungkapkan :
?????????????????????????????
?????????????????????????????
????????????????????????????
????
  
21
Terjemahan :
Di
dalam shuujoshi terdapat kata yang menunjukkan kesimpulan (sa),
pertanyaan (ka, kashira), penegasan (ne, na), pemberitahuan atau
konfirmasi (yo, ze, zo), penegasan terhadap ingatan atau konfirmasi (kke),
dan larangan yaitu (na).
2.4.2 Shuujoshi Ga
Chino Naoko (2004:14) mengungkapkan fungsi partikel ‘ga
lebih lanjut, yaitu
partikel ‘ga’
dipakai
pada akhir kalimat.
Pemakaian ‘ga
dalam kalimat ini pada
dasarnya sama dengan menunjukkan permulaan, hanya saja anak kalimatnya tidak
dinyatakan secara terus terang atau bersambung.
Contoh :
a.
Dipakai untuk menyatakan arti yang berlawanan dengan pernyataan lainnya :
“baik, ya, tetapi”.
??????????????????
Ossharu koto wa mottomo desu ga
Apa yang kamu katakana memang benar, tapi …[itu sulit untuk dilakukan
sekarang].
b.
Memperluas penolakan : “Maaf, tapi…”
?????????????????
Buchou wa ima kaigi-chuu de gozaimasu ga
Kepala divisi sedang rapat sekarang…[jadi Anda harus menunggunya].
Apabila dipakai pada akhir kalimat atau akhir klausa dan didahului oleh to ii,
menunjukkan pembicara ingin sesuatu yang dinyatakan benar-benar terjadi. Terlepas
apakah dapat dilaksanakan atau tidak: “sungguh bagus kalau begitu; sangat bagus
kalau.”
  
22
Contoh :
????????????????
Hayaku haru ga kuru to ii-n da ga
Sungguh bagus jika musim semi datang lebih cepat.
Fungsi partikel ‘ga
ini termasuk dalam bagian shuujoshi, karena seperti yang
telah dijabarkan, shuujoshi adalah partikel yang terletak pada akhir kalimat.