![]() 28
pertimbangan fisik lainnya (Connolly & Begg, 2010: 467). Perancangan logikal
merupakan lanjutan dari perancangan konseptual, perancangan logikal ini
menjelaskan struktur informasi basis data serta aturan-aturan dalam proses
perancangan basis data.
Logical database design memiliki beberapa langkah, yaitu :
1.
Mengambil hubungan dari model data konseptual.
Untuk membuat hubungan model data logikal untuk menyatakan entitas,
hubungan, dan atribut yang telah diidentifikasi. Pada tahap ini akan
ditentukan : Strong entity types, weak entity types, one-to-many
(1:*)
binary relationship types, one-to-one
(1:1) binary relationship types,
one-to-one
(1:1) recursive relationship types, superclass/subclass
relationship type, many-to-many (*:*) binary relationship types, complexs
relationship types, dan multi-valued attributes.
2.
Memvalidasi hubungan dengan normalisasi.
Tujuan dari normalisasi untuk memastikan suatu hubungan paling sedikit
memerlukan atribut untuk mendukung kebutuhan data perusahaan.
3.
Memvalidasi hubungan terhadap transaksi pengguna.
Untuk memastikan bahwa hubungan di dalam model data logikal
mendukung keperluan transaksi.
4.
Mengecek integrity constraint.
Untuk mengecek apakah hambatan integritas menggambarkan model data
logikal. Ada 6 tipe integrity constraint :
Required data
Beberapa atribut harus mengandung nilai yang benar, dengan kata lain
setiap atribut tidak boleh kosong.
Attribute domain constraints
Setiap atribut memiliki domain, yaitu sekumpulan nilai atau values
yang sah.
Multiplicity
Multiplisitas mewaliki hambatan yang ditempatkan pada hubungan
antara data dalam database.
|