41
2.1.10 Kekurangan DatabaseManagement Sistem (DBMS)
Kekurangan-kekurangan database management sistem adalah sebagai
berikut:
1
.
Kompleksitas, kompleksitas dapat menyebabkan kegagalan untuk memahami
sistem dapat menyebabkan keputusan yang buruk yang dapat memliki
konsekuensi serius bagi suatu organisasi.
2
.
Ukuran, kompleksitas dan luasnya fungsi membuat ukuran DBMS menjadi
sangat besar untuk suatu software, DBMS dapat menampati megabyte
dari
disk dan membutuhkan sejumlah memori yang besar agar dapat berjalan
secara efisien.
3
.
Biaya dari DBMS sangat bervariasi dan tergantung pada lingkungan dan
fungsi yang disediakan oleh DBMS.
4
.
Biaya tambahan untuk perangkat keras, DBMS memerlukan disk dalam
penyimpanan dan memungkinkan pembelian ruang penyimpanan tambahan.
5
.
Biaya konversi, dalam beberapa situasi biaya dari DBMS dan perangkat keras
relatif kecil dibandingkan dengan biaya mengkonversi aplikasi untuk
beroperasi dalam DBMS baru dan perangkat keras.
6
.
Kinerja, DBMS ditulis lebih umum untuk melayani aplikasi bukan hanya satu
tapi lebih dari satu.
7
.
Dampak yang besar untuk gagal, sentralisasi sumber daya meningkat
kerentanan dari sistem karena semua pengguna dan aplikasi bergantungan
pada ketersediaan DBMS, kegagalan komponen tertentu dapat membawa
operasi berhenti
2.1.11 VB.NET
Menurut Deitel (2001, p7-8),
Visual Basic. NET berevolusi dari BASIC
(Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), dikembangkan pada
pertengahan 1960-an oleh Profesor John Kemeny dan Thomas Kurtz dari Dartmouth
College sebagai bahasa untuk menulis program sederhana. Pada awal didirikannya
Microsoft Corporation oleh Bill Gates, ia mulai menerapkan BASIC pada beberapa
komputer pribadi. Seiring dengan pengembangan antarmuka pengguna pada GUI
dari Microsoft Windows di akhir tahun 1980 dan awal 1990-an, evolusi BASIC
adalah Visual Basic, yang diperkenalkan Microsoft pada tahun 1991.
|