12
Urutan tindakan sebaiknya di kelola dalam suatu kelompok
dengan urutan bagian awal, tengah dan akhir. Umpan balik
(feedback) yang informatif akan memberikan indikasi bahwa cara
yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok
tindakan yang berikutnya.
5.
Offer simple error handling (memberikan penanganan
kesalahan yang sederhana)
Sistem ini dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan
kesahalan yang fatal. Oleh karena itu, ketika pengguna akan
melakukan kesalahan yang menyebabkan error, sistem akan
mendeteksi kesalahan tersebut dan menawarkan instruksi yang
mudah, membangun, dan spesifik untuk memperbaiki kesalahan
tersebut.
6.
Permit easy reversal of actions
(mudah kembali ketindakan
sebelumnya)
Setiap perbuatan pengguna, sebisa mungkin disediakan fitur
pembalikan aksi. Hal ini dapat mengurangi kecemasan pengguna
karena
pengguna tahu bahwa kesalahan dapat dibatalkan. Hal ini
mendorong pengguna tidak takut dalam mengeksplorasi pilihan
pilihan asing yang belum digunakan.
7.
Support internal locus of control
(mendukung tempat
pengendalian internal)
Pengguna yang telah berpengalaman memiliki keinginan yang
kuat akan perasaan bahwa mereka bertanggung jawab dalam
antarmuka dan bahwa antarmuka menanggapi tindakan tindakan
pengguna. Pengguna tidak ingin adanya kejutan atau perubahan
perilaku yang akrab, dan terganggu dengan urutan data
entry
yang membingungkan, kesulitan dalam memperoleh informasi
yang diperlukan dan ketidakmampuan untuk menghasilkan hasil
yang diinginkan. Sebaiknya sistem dirancang sedemikian rupa
sehingga pengguna mempunyai inisiatif dari pada responden.
|