Start Back Next End
  
13
nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini.
Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah "Cloud",
namun ditolak oleh otoritas paten Amerika. Walaupun di luaran
perebutan awan ini begitu dahsyat, tidak demikian dengan di tanah air
Indonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di
area ini masih sangat sedikit, bahkan jumlahnya bisa dibilang belum
sebanyak jari sebelah tangan. Salah satu yang cukup serius bermain di
area ini adalah PT
Telkom, yang setidaknya saat ini sudah
menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service.
Salah satunya melalui anak usahanya, “Sigma Cipta Caraka, yang
menawarkan layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah.
Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya,
PT Codephile , Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand
untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu perusahaan
atau organisasi.
 
Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri
terhadap cloud computing ini, mungkin disebabkan beberapa faktor, di
antaranya:
1.
Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas.
2.
Tingkat kematangan pengguna internet yang masih menjadikan
media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi.
3.
Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan
Cloud
ini, karena harus merupakan kombinasi antara
infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.
Namun demikian, sebagai negara dengan jumlah penduduk
terbesar ke-5 di dunia, yang berarti juga pasar terbesar ke-5 di dunia,
para pelaku teknologi informasi dalam negeri harus sesegera mungkin
mempersiapkan diri dalam arti mulai mengembangkan layanan-
layanan yang siap diubah menjadi
cloud. Sehingga saat gelombang
besar cloud
ini sampai di sini, tidak hanya pemain asing besar saja
yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintah
sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini. Sampai saat
ini paradigma atau pandangan tentang cloud computing
ini masih
berevolusi, dan masih menjadi subyek perdebatan yang melibatkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter