5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Teori Umum
Teori umum merupakan landasan utama yang menjadi dasar penelitian.
Teori umum dipakai sebagai landasan yang digunakan dalam penelitian dan
pembuatan aplikasi.
2.1.1
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang dirancang untuk dapat
bekerja, berhubungan, dan berkomunikasi secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Hubungan antarkomputer dan perangkat
jaringan lainnya tidak hanya terbatas dengan kabel tembaga saja, tetapi
juga dapat melalui fiber optic, gelombang microwave, infrared, bahkan
melalui satelit.
Informasi dan data bergerak melalui sistem kabel 
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
informasi dan data. Internet maupun World Wide Web
(www) dapat
disebut jaringan komputer. Internet adalah jaringan yang kompleks dan
web merupakan sistem yang terdistribusi yang bekerja pada jaringan
internet (Tanenbaum, 2003, p2).
Tujuan dari jaringan komputer antara lain sebagai berikut:
Membagi Sumber Daya
Contohnya : berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk,
software dan data
Komunikasi 
Contohnya : email, instant messaging, chatting
Akses Informasi 
Contohnya : web browsing
  
6
2.1.2
Klasifikasi  Jaringan Komputer
Berdasarkan jangkauan geografisnya jaringan dibedakan menjadi
tiga, yaitu
LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area
Network) dan WAN (Wide Area Network).
2.1.2.1 Local Area Network
Local Area Network
(LAN) adalah sebuah sistem
jaringan milik pribadi
yang berada di dalam sebuah
bangunan atau kampus yang dibatasi suatu ukuran hingga
beberapa kilometer (10 m - 1 km) (Tanenbaum, 2003, p16). 
Gambar 2.1 Local Area Network
LAN menghubungkan host/workstation, terminal, dan
peralatan jaringan lainnya dalam suatu bangunan untuk berbagi
sumber daya (seperti printer) dan  bertukar  informasi.
2.1.2.2 Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network(MAN)
pada dasarnya
merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
  
7
biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan
atau sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data,
suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel (Tanenbaum, 2003, p18).
Gambar 2.2 Metropolitan Area Network
2.1.2.3 Wide Area Network
Wide Area Network adalah suatu jaringan komputer yang
mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara.
(Tanenbaum, 2003, p19).
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal
yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna
atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan
pengguna atau komputer di lokasi yang lain.
  
8
2.1.3
Topologi Jaringan Komputer
Jaringan
komputerdibagi
menjadi
beberapa
kategori
mengikuti
topologi.
Topologi sendiri
adalah suatu hal yang menjelaskan cara
menghubungkan perangkat-perangkat jaringan komputer sehingga
membentuk suatu jaringan. Topologi juga menjelaskan hubungan setiap
jaringan  antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan
station.
Menurut Douglas E.Comer
(2004)
berdasarkan topologi jaringan,
jaringan komputer dapat dibedakan menjadi beberapa bagian antara lain:
2.1.3.1 Topologi Bus
Topologi bus biasanya
terdiri dari
satu kabel
panjang yang
terhubung
pada
setiap
komputer yang berada
dalam
jaringan
tersebut. Karena seluruh komputertelah terhubung oleh kabel, setiap
sinyal yang dikirim
oleh
salah
satu
komputerdapat
diterima
oleh
seluruh
komputer.
Pada
topologi
ini, setiap
komputerharus
berkoordinasi
untuk
memastikan
bahwa
hanya
satu
komputersaja
yang mengirimkan
sinyal
setiap
saat
atau
akan
menghasilkan
kekacauan sinyal.
Gambar 2.3 Topologi Bus
Sumber : Hand On Lab Binus, 2011
  
9
2.1.3.2 Topologi Bintang (Star)
Topologi bintang menghubungkan semua workstation ke satu
buah titik pusat. Masing-masing
cabang
mempunyai
karakteristik
yang sama dan dapat mencapai pusat kendali pada suatu saat yang
sama. Titik pusat pada
topologi
star
umumnya
berupa
hub atau
switch.
Gambar 2.4 Topologi Star
Sumber : Hand On Lab Binus, 2011
2.1.3.3 Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin berbentuk rangkaian workstation
yang
masing-masing terhubung ke dua workstation lainnya, sehingga 
  
10
membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika salah
satu titik
mengalami gangguan.
Gambar 2.5 Topologi Ring
Sumber : Hand On Lab Binus, 2011
2.1.3.4 Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antarperangkat
di
mana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi
mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links). Pada
topologi
ini
akan
sangat
mahal
bila
menambahkan satu komputerbaru
karena
harus
terkoneksi dengan setiap komputerpada jaringan tersebut.
  
11
Gambar 2.6 Topologi Mesh
Sumber : Hand On Lab Binus, 2011
2.1.4
Model OSI Layer
Pada tahun 1977 ISO (International Organization for
Standarization) menetapkan OSI (Open System Interconnection)
sebagai standar bagi komunikasi data. OSI  menyediakan kerangka
logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi
melalui jaringan. 
Gambar 2.7 Model Osi Layer
Sumber : Hand On Lab Binus, 2011
Model OSI terdiri atas layer-layer atau lapisan-lapisan berjumlah 7
buah. Menurut (Norton dan Kearns, 1999, pp11-14) ketujuh layer tersebut
antara lain sebagai berikut.
  
12
2.1.4.1 Aplication Layer
 
Layer paling luar dari model OSI adalah Aplication layer.
Fungsi
dari layer
ini
adalah sebagai
interface antara
aplikasi
dengan fungsionalitas jaringan.
2.1.4.2 Presentation Layer
Presentation layer
adalah layer  yang bertanggung
jawab
untuk mengatur pada saat data dikodekan. Tidak semua system
komputermenggunakan
bahasa
penulisan
kode yang sama.
Presentation
layer
ini
juga
bertanggung
jawab
dalam
menerjemahkan
agar informasi terkirim dengan bahasa atau
syntax yang dapat dipahami oleh host yang dituju. Protokol pada
presentation
layer dapat menerjemahkan data ke
dalam bahasa
atau syntax yang dapat dimengerti kemudian mengompres atau
mengenkripsi data sebelum menyampaikan data ke session
layer.   
2.1.4.3 Session Layer
 
Layer kelima pada model OSI yang disebut sessionlayer.
Fungsi layer ini adalah
mengelola
arus
komunikasi
pada
saat
terjadi koneksi antar dua system komputer. Hal ini
menentukan
apakah
komunikasi
akan
berlangsung
secara
searah
atau
dua
arah. Selain itu, session layer juga akan memastikan bahwa satu
permintaan diselesaikan sebelum yang baru akan diterima.
2.1.4.4 Transport Layer
Dibawah session
layer terdapat
transport
layer, layer ini
menjamin diterimanya paket data yang dikirim. Transport layer
dapat
mendeteksi
paket yang dibuang
oleh
router
dan
secara
otomatis memancarkan kembali.
  
13
2.1.4.5 Network Layer
Network
layer
yang berada dibawah transport
layer
ini
bertanggung jawab untuk menetapkan rute yang akan digunakan
antara
tujuan
komputeryang akan
dituju. Network
layer
diperlukan
jika
system
komputerberada
pada
segmen
jaringan
berbeda yang dipisahkan oleh router.
2.1.4.6 Data-Link Layer
Layer kedua
dalam model OSI adalah
data
link
layer.
Pada layer ini
memiliki dua set tanggung jawab, yaitu mengirim
dan
menerima data. Layer ini
juga
bertanggung
jawab
untuk
menyediakan
end-to-end validitas data yang ditransmisikan.
Pada
bagian
mengirim, layer ini
bertanggung
jawab
atas
instruksi
kemasan data dan
sebagainya
kedalam
frame. Frame
adalah
struktur
asli
yang berisi
informasi yang cukup
untuk
memastikan data dapat berhasil dikirim di seluruh jaringan area
local
untuk
destinasi. Data
link
layer
juga
berfungsi
untuk
mencari
dan
memperbaiki
sebagian
ataupun
seluruh
kesalahan.
Pada bagian penerimaan data, layer ini bertanggung jawab untuk
memasang
kembali
setiap
aliran
biner yang diterima
dari
physical layer kembali menjadi frame.
2.1.4.7 Physical Layer
Layer paling bawah dalam model OSI adalah physical
layer. Layer ini menjelaskan bagaimana pengiriman dan
penerimaan bit-bit data sepanjang media transmisi. Layer ini
semata-mata
berkaitan
dengan
karakteristik
fisik
dari
teknik
sinyal
listrik
atau optik.
Hal ini
termasuk tegangan
arus
listrik
yang digunakan
untuk
mengangkut
sinyal, jenis media dan
impedansi karakteristik, bahkan bentuk fisik konektor digunakan
untuk mengakhiri media.
  
14
2.1.5
TCP/IP
Model TCP/IP dinamakan
demikian
berdasarkan
nama
dua
protocol
utamanya,
yaitu Cerf 
dan Kahn pada
tahun
1974. Tujuan
TCP/IP adalah mengusahakan agar jaringan-jaringan yang telah
ada
mampu
mempertahankan
diri
dari
hilangnya
hardware-hardware
subnet, di mana percakapan yang ada tidak terputus(Tanenbaum , 2003,
pp41-44). Berikut penjelasan lima layer pada TCP/IP.
2.1.5.1 Internet Layer
Lapisan internet adalah bagian terpenting yang
memegang seluruh arsitektur bersama-sama. Tugasnya adalah
untuk memungkinkan host
untuk  mengirimkan  paket  ke 
jaringan  apapun  dan  paket  secara independen berjalan ke
tujuan (berpotensi pada jaringan yang berbeda). Paket tersebut
bahkan mungkin tiba dalam urutan yang berbeda dari yang
dikirim. Dalam hal ini,
tugas dari lapisan yang lebih tinggi
untuk mengatur ulang paket
jika di-order
pengiriman yang
diinginkan.
Lapisan internet menentukan format packet resmi dan
protokol yang disebut  IP (Internet  Protocol).  Tugas  lapisan 
internet  adalah  untuk memberikan paket IP di mana mereka
harus pergi. Packet routing
jelas menjadi masalah utama,
seperti yang menghindari kepadatan dari traffic. Dalam hal ini
wajar untuk mengatakan bahwa lapisan internet TCP/IP serupa
dalam hal fungsionalitas ke lapisan jaringan OSI.
2.1.5.2 Transport Layer
Lapisan di atas lapisan internet pada model TCP / IP
biasanya disebut lapisan transport. Hal ini dirancang untuk
memungkinkan peer entity-peer entity pada host sumber  dan 
tujuan  untuk melakukan percakapan, seperti dalam transport
  
15
layer
pada model OSI. Pada end-to-end
protokol transportasi
telah didefinisikan sebagai berikut.
Pertama, TCP (Transmission Control Protocol),
merupakan
protokol berorientasi koneksi
handal yang
memungkinkan sebuah aliran byte
berasal pada satu mesin akan
dikirimkan tanpa kesalahan pada setiap mesin lain di internet. Di
tempat tujuan, proses TCP menerima pesan yang diterima ke
dalam output stream. TCP juga menangani kontrol aliran
untuk memastikan fast-sender
tidak dapat membanjiri slow-
receiver dengan pesan yang dapat ditangani lebih dari itu.
Protokol  kedua  dalam  lapisan  ini  adalah  UDP
(User  Datagram Protocol). UDP
merupakan   protokol  
connectionless   yang   tidak   dapat diandalkan untuk aplikasi
yang ingin melakukan pengurutan TCP atau kontrol aliran. Hal
ini juga banyak digunakan untuk one-shot, client-server-type,
request-reply query dan aplikasi di mana pengiriman cepat lebih
penting daripada pengiriman yang akurat, seperti transmisi
pembicaraan atau video.
2.1.5.3 Application Layer
Lapisan aplikasi ini berisi semua protokol tingkat tinggi
yang awal termasuk virtual terminal (TELNET), transfer file
(FTP), dan surat elektronik (SMTP). Protokol virtual
terminal
mengijinkan pengguna pada satu mesin untuk masuk ke mesin
lain dan bekerja di sana. Protokol filetransfer   menyediakan cara
untuk memindahkan data secara efisien dari satu komputer ke
komputer lain. Surat elektronik hanya
semacam transfer file,
kemudian protokol khusus (SMTP) dikembangkan untuk itu. 
2.1.5.4 The Host-to-Network Layer
Di bawah
internet layer terdapat
ruang
kosong yang
besar.
Biasanya
komputer berkomunikasi  melalui internet.
  
16
Paket   dikirimkan   oleh komputer pengirim dapat melewati
beberapa LAN atau WAN sebelum mencapai komputer tujuan. 
Layer
ini berada paling bawah pada arsitektur TCP/IP.
Layer ini bertanggung jawab atas semua komponen physical
dan logical
yang diperlukan untuk membuat link, mencakup
physical interface  antardevice, menentukan karakteristik media
transmisi, dan data rate
2.1.6
Perangkat Jaringan Komputer
Dalam merancang jaringan diperlukan hardware-hardware
untuk
menghubungkan  antarpengguna. Hardware-hardware
ini  dapat 
meningkatkan efisiensi
dalam pengiriman paket dan biaya
yang
dikeluarkan dalam merancang jaringan. Alat-alat yang menghubungkan
jaringan secara garis besar antara lain:
2.1.6.1 Hub
Hub
menghubungkan semua komputer yang terhubung ke
LAN. Hub
adalah
repeater
dengan jumlah port
banyak
(multiport repeater). Hub
tidak mampu menentukan tujuan,
hanya mentransmisikan sinyal ke setiap line
yang terkoneksi
dengannya dengan menggunakan mode half-duplex
  
17
Gambar 2.8 Hub
Sumber Hand On Lab Binus, 2011
2.1.6.2 Switch
Switch  adalah  sebuah  alat  jaringan  yang  melakukan
bridging
transparan (penghubung  segementasi banyak jaringan
dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan
dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router
pada satu area yang terbatas, switch
juga bekerja pada lapisan
data link, cara kerja switch
hampir sama seperti bridge, tetapi
switch
memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-
portbridge.
Switch
menghubungkan semua komputer yang terhubung
ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch
dapat
beroperasi dengan modefull-duplex
dan mampu mengalihkan
jalur dan mem-filter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
Pada operasi full-duplex, kedua station
mungkin mentransmisi
secara serentak. Pada sistem ini aliran dapat terjadi di kedua arah
pada saat
yang bersamaan. Sistem ini dapat terjadi hanya
menggunakan sebuah saluran komunikasi data atau dengan
menggunakan dua saluran komunikasi data.
  
18
Gambar 2.9 Switch
Sumber : Hand On Lab Binus, 2011
2.1.6.3 Repeater
Repeater
berfungsi untuk memperpanjang rentang
jaringan dengan cara memperkuat sinyal elektronis. Repeater
dapat digunakan untuk sinyal analog maupun digital dan
biasanya digunakan untuk transmisi data jarak jauh. Repeater
dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen
suatu jaringan yang besar. Misalnya,
apabila menggunakan
kabel terdapat keterbatasan, maka repeater
sangat dibutuhkan.
Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet
dapat diperpanjang rentang jaringannya sampai 20 km dengan
memasang repeater pada setiap 2,5 km.
Gambar 2.10 Repeater
Sumber: Hand On Lab Binus, 2011
  
19
2.1.6.4 Bridge
Bridge
pada umumnya mirip menyerupai hub. Bridge
adalah perangkat dengan 2 port, yang biasanya digunakan untuk
menghubungkan segmen jaringan yang satu dengan segmen
jaringan yang lain. Bedanya dengan hub, bridge
melaksanakan
pemeriksaan terhadap data yang datang, dan membuat
keputusan apakah data ituboleh dilewatkan atau tidak. Bridge
bekerja pada lapisan 2 OSI (misalnya MAC Address).
2.1.6.5 Router
Router
adalah peralatan jaringan yang beroperasi pada
layer OSI 3 (network layer). Beberapa router
bergabung
menghubungkan beberapa segment jaringan atau bahkan seluruh
jaringan. Router
mengirimkan data berdasarkan informasi pada
layer 3.
Gambar 2.11 Router
Sumber : Hand On Lab Binus, 2011
  
20
2.2
Teori Khusus
Pada bagian ini akan dijelaskan lebih khusus mengenai bandwidth,
mikrotik, firewall, firewall(mangle) danqueue tree.
2.2.1  Bandwidth
Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang
dapat mengalir dari suatu tempat ketempat lain dalam suatu waktu
tertentu. Bandwidth dapat dipakaikan untuk mengukur baik aliran data
analog mau pun aliran data digital. Sekarang telah menjadi umum jika
kata bandwidth lebih banyak dipakaikan untuk mengukur aliran data
digital (Dewo, 2013).
Beberapa hal yang penting berkaitan dengan proses bandwidth
management antara lain:
a)
Prioritas Bandwidth
Merupakan penyampaian tingkat layangan berdasarkan pada
suatu tingkatan layanan berdasarkan pada suatu tingkatan dari arti
penting koneksi dan permintaan untuk lalu lintas
jaringan
sehubungan dengan koneksi yang lain. Selama periode lalu lintas
penuh, akan memperlambat prioritas lebih rendah dari aplikasinya
dengan menurunkan prioritas aplikasi sehingga meningkatkan
bandwidth ke aplikasi prioritas yang lebih tinggi.
b) Jaminan Bandwidth
Merupakan penetapan batas minimum dan jumlah maksimum
bandwidth ke saluran spesifik dan koneksi saluran sebetulnya.
Dengan meminjam bandwidth yang kelebihan yang tersedia saat itu,
sehingga koneksi dapat melebihi dari batas minimum yang dijamin.
Rasio garansi juga menjamin prediksi kualitas layanan yang ada
dengan membandingkan waktu kritis aplikasi terhadap level
  
21
penerimaan kostanta layanan selama waktu puncah dan waktu saat
tidak terjadi puncak lalu lintas data.
c)
Request Bandwidth 
Merupakan
permintaan bandwidth
yang minimum byte
yang
pertama suatu koneksi sampai koneksi biakhiri. Ini akan bermanfaat
ketika bottleneck.
d) Penandaan Bandwidth 
Memungkinkan penandaan koneksi diluar koneksi yang
maksimum yang mengijinkan suatu saluran dengan koneksi yang
berbeda.
2.2.2
Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia
adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari
negara
Uni Soviet
dulunya atau Rusia sekarang ini.
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer
menjadi router network
yang
handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network
dan
jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot, dan
warnet.
Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujukan
untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service
Provider
(ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi
nirkabel atau wireless (Ardhitya, 2013).
  
22
2.2.3
Metode Remote
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses pula melalui
software tool winbox. Winbox sendiri adalah console
yang disediakan
oleh mikrotik untuk mengakses feature konfigurasi.
2.2.4
Address Resolution Protocol (ARP)
ARP adalah sebuah protocol yang berguna
untuk membantu
menghubungkan antar komputer
dalam pengiriman paket data. ARP
disini bertugas untuk memberikan info tentang alamat fisik ethernet card
(MAC Address) dari komputer tujuan yang sebelumnya tidak diketahui
oleh pengirim (Niswati, 2013).
2.2.5
Firewall
Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan
baik terhadap hardware, software
ataupun sistem itu sendiri dengan
tujuan untuk melindungi,
baik dengan menyaring, membatasi atau
bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada
jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang
lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation,
server, router, atau local area network (Muammar, 2004).
Konfigurasi sederhananya:
PC (jaringan lokal) < == >firewall< == >internet (jaringan lain)
2.2.6 Firewall (Mangle)
Mangle merupakan sebuah metode Bandwidth Management
yang
digunakan untuk membagi bandwidth tersebut secara merata pada
mikrotik.
Apabila diberikan Bandwidth
256kbps downstream dan 128kbps
upstream, sedangkan client
yang akan
mengakses sebanyak 10 client
maka akan secara otomatis masing-masing client
mendapatkan jatah
  
23
bandwidth downstream 256kbps dibagi 10 dan upstream 128kbps dibagi
10. Jadi,
nantinya masing-masing client
mendapat 25.6kbps untuk
downstream
dan 12.8kbps untuk upstream.
Apabila nantinya 2 client
yang mengakses maka masing-masing client akan mendapatkan 128kbps
untuk downstream dan 64kbps untuk upstream (Anonimus1, 2007).
2.2.7  Perbandingan Simple Queue dan Queue Tree
Tabel 2.1 Perbandingan Simple Queue dan Queue Tree
Simple Queue
Queue Tree
-
Pembagian
bandwidth merata
dan dapet melihat penggunaan
bandwidth per IP.
-
Mudah di setting.
-
Kurang optimal pembagian
bandwidth
yang diberikan dari
provider.
-
Pembagian bandwidth dengan
pemberian max limit.
-
Pembagian bandwidth
secara
kebutuhan.
-
Optimalisasi
bandwidth yang
diberikan dari provider.
-
Kompleks dalam melakukan setting
pada mikrotik.
-
Pembagian
bandwidth dengan
pemberian max limit dan limit-at.
-
Dapat mengatur besar kecilnya
bandwidth yang dibutuhkan setiap
user.
-
Setiap client dapat mencapai
max
limit yang diberikan pada saat
melakukan setting di awal.
-
Bisa mengalokasikan bandwidth
ICMP
2.2.8
Queue Tree
  
24
Queue tree digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik
itu download
maupun upload. Queue tree juga dapat melakukan
pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki.
Queuing digunakan saat trafik meninggalkan router menuju
interface fisik atau menuju ke interface virtual (global-in, global-out, dan
global-total) (Anonimus2, 2013). Masing-masing virtual
interface
tersebut berfungsi sebagai berikut.
1.
Global-in merupakan informasi yang diterima semua interface router
sebelum di-filter seperti trafik upload. Global-inqueuing dieksekusi
setelah mangle dan dst-nat.
2.
Global-out merupakan informasi yang keluar dari interface router
setelah di-filter, seperti trafik download.
3.
Global-total merupakan informasi semua trafik yang keluar dan
masuk interface router. Dengan kata lain, global-total adalah
gabungan dari global-in dan global-out.
Argumen yang terdapat pada queue tree ialah sebagai berikut.
a.
Packet Mark
Packet Mark
diigunakan untuk menandai paket yang sudah
ditandai di IP Firewall Mangle.
b.
Priority (1 s/d 8)
Priority
digunakan untuk memprioritaskan child queue dari
child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue.
Child queue
yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai
limit-at lebih dulu daripada child queue
yang berpriority dua
(2).
c.
Queue Types
  
25
Queue types digunakan untuk memilih type queue
yang bisa
dilihat secara khusus dibagian queue types.
d.
Limit At
Limit at merupakan bandwidth minimal yang bisa dicapai oleh
target yang ada di queue.
e.
Max Limit
Max limit merupakan bandwidth maksimal yang bisa dicapai
oleh target yang ada di queue.
f.
Burst Limit
Burst Limit merupakan bandwidth
maksimal yang bisa dicapai
oleh target yang ada di queue ketika burst sedang aktif.
g.
Burst Time
Burst Time merupakan periode waktu dalam detik, di mana
data rate rata-rata dikalkulasikan.
h.
Burst Threshold
Burst threshold digunakan ketika data rate dibawah nilai burst
threshold maka burst dibolehkan. Ketika data rate sama
dengan nilai burst threshold, burst dilarang untuk
mengoptimalkan burst limit. Nilai burst threshold harus diatas
nilai limit at dan dibawah nilai max limit.
  
26
  
27