3.
Business Analysis
Pada tahap ini akan mendefinisikan kebutuhan bisnis dan kebutuhan proyek
yang dilakukan melalui pertemuan dan interview dengan eksekutif. Hasil pertemuan
tersebut, akan didapatkan kebutuhan data yang digunakan untuk dianalisis dan
merancang logical model. Setelah itu juga dilakukan pembangunan dan pengujian
aplikasi prototype
untuk memvalidasi kebutuhan bisnis,selain itu juga akan
dilakukan perancangan terhadap penyimpanan metadata.
4.
Design
Tahap design
yaitu melakukan perancangan terhadap sistem EIS sesuai dengan
kebutuhan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Dalam tahap perancangan terdapat
beberapa kegiatan yang akan dilakukan yaitu melakukan perancangan data,
merancang proses ETL, dan melakukan perancangan terhadap penyimpanan
metadata.
5.
Construction
Tahap construction yaitu melakukan konstruksi terhadap perancangan yang telah
dilakukan sebelumnya. Tahap ini melakukan konstruksi terhadap proses ETL yang
telah dirancang, melakukan pembangunan EIS berdasarkan model perancangan yang
sudah dibuat, dan juga membuat penyimpanan metadata. Kemudian hasil proses
ETL akan disimpan di dalam data mart.
6.
Deployment
Tahap deployment merupakan tahap terakhir pada pembangunan EIS, pada
tahap ini akan dilakukan implementasi sistem yang telah dibangun didalam sistem
perusahaan. Implementasi juga disertai dengan persiapan dukungan dari perusahaan
untuk waktu yang akan datang,selain itu
akan melakukan evaluasi terhadap
pembangunan sistem yaitu dengan melakukan evaluasi terhadap tujuan awal dan
hasil akhir, scope dan sistem seiring dengan perkembangan teknologi.
1.4. PorterFiveForceModel
Porter Five forcemodelmerupakan suatu model yang digunakan untuk
menganalis ancaman dari lingkungan eksternal, hal ini berguna agar perusahaan
dapat mengantisipasi dan membuat strategi dalam menghadapi ancaman tersebut.
Menurut (Porter, 1979), keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada
lima kekuatan dasar. PorterFive force model ini terdiri dari :
|